🌻🌻🌻
Lisa yang tengah duduk di dalam jet pribadi keluarganya menuju jepang hanya diam memandang langit.
Takeshi dan nanako melihat ke arah lisa yang sedari tadi hanya terdiam melihat keluar jendela pesawat.
" ada apa dengannya..?? " tanya nanako
" entahlah....daŕi kedatangannya sampai sekarang dia hanya diam " jawab takeshi
" ibu jadi ingat saat itu... " nanako
" saat satomi meninggalkannya kan.. " ucap takeshi dan nanako mengangguk sembari memandang lisa
" kau tau satomi telah kembali ke jepang.. " nanako
Takeshi memandang nanako tak percaya
" apa ibu yakin..?? Bukannya dia telah menetap di macau..?? " takeshi
" shun yang membawanya kembali,,,kau tau bisnis mereka lagi bermasalah dan shun menyuruh satomi mengurusnya.. " nanako
" bukannya shun memiliki banyak tangan kanan.. " takeshi
" apa kamu pikir shun sepintar satomi..? Dia tidak bisa melakukan apa pun selain merusak semua yang telah keluarganya lakukan,,,itu sebabnya shun menyuruh satomi kembali dan mengurus semua masalah bisnis nya... " nanako
" dan apa hubungan nya dengan okada..?? Kenapa dia menangkap okada..?? " bingung takeshi
" okada merusak salah satu club malam milik shun dan okada....... " ucap nanako terhenti sembari melirik kearah lisa
" ada apa bu..?? " takeshi
" okada melukai satomi... " lanjut nanako dan sontak membuat takeshi membulatkan matanya
Takeshi melihat ke arah lisa dan kembali memandang nanako.
" apa lisa akan menolong okada jika dia mengetahui hal ini...?? " tanya takeshi kepada nanako yang hanya terdiam dan kembali menatap lisa
Jennie yang sedang fokus dengan laptopnya sangat teliti memperhatikan setiap detail desain pakaian yang sedang dia kerjakan.
Setelah berjam jam berkutat dengan laptopnya jennie pun menyandarkan punggungnya ke badan kursi yang ia duduki.
" huft......akhirnya selesai juga.. " jennie
Jennie melirik ponselnya yang berada di atas meja kerjanya.
" kenapa belum ada kabar... " gumam jennie menatap layar ponselnya
" apa dia belum sampai.. " jennie
Jennie pun mengetikkan sebuah pesan dan setelah itu merapikan meja kerjanya sebelum beranjak dari kantornya.
Jennie melangkah perlahan menuju mobilnya sembari mengayunkan perlahan tasnya yang ia pegang.
Setelah sampai di depan mobilnya,,,jennie memasuki mobilnya.
Saat menaruh tasnya di kursi samping pengemudi ponsel jennie berbunyi,,,dengan segera jennie mengambil ponselnya berharap bahwa lisa lah yang menghubunginya.