06

6 2 0
                                    

Malam itu kami belum bisa bertemu dengan Sakura karena Dokter kata ia butuh istirahat dan baru bisa di jenguk keesokan hari nya. Di pagi hari setelah sarapan ku langsung menuju rumah sakit dimana Sakura berada. 

Saat ku tiba di rumah sakit tersebut aku jadi mengingat dahulu saat ia baru saja keluar dari game mungkin akan ku katakan hal tersebut nanti saat bertemu dengan nya nanti. Setelah Lift yang ku masuki tiba di lantai dimana kamar Sakura berada.

Ku Berjalan sebentar di koridor menuju ruangan Sakura. Saat ku tiba di ruangan dengan plat bernama Miyuki langsung ku ketuk dahulu tentu nya takut nya hal-hal yang tak diinginkan terjadi tentunya. "Masuklah!!" Ucap suara yang jelas ku ketahui ku langsung membuka kenop pintu tersebut dan masuk kedalam ruangan tersebut.

tepat hadapan ku seorang gadis bersurai merah muda sedang duduk ditempat tidurnya memegangi sebuah bantal di sambil menikmati cahaya matahari pagi menjelang siang yang hangat menerpa dirinya diikuti oleh sejuk nya angin dari luar yang masuk. Namun seperti nya aku pernah merasakan hal ini sebelum nya.

Kulihat ia sendirian saja sepertinya belum ada yang datang. "Pagi Sakura..."

"Ah... Shinji-Kun..." Sapa nya padaku dengan senyumannya yang bagaikan senyuman malaikat.

"Apa kau tak apa-apa? Dari kemarin aku dan yang lain sangat khawatir karena keadaan mu.."

"Hehehe...maaf telah mengkhawatirkan kalian semua, tadinya ku kira serangan itu tak terlalu berat ternyata cukup berat juga..."

"Sudah ku bilang sebelumnya walaupun hanya hologram tapi menurutku sistem ini masih belum sempurna seperti VRAIM."

"VRAIM? apa itu aku baru mendengarnya??"

"Yah mungkin aku tak akan tahu apa yang ku maksud, Lalu apa ada yang datang sebelum diriku??"

Ia menggelengkan kepalanya. "Kau yang pertama datang, Suzu dan Iroha katanya akan datang siang nanti katanya mereka sedang menyiapkan diri untuk audisi final minggu depan. "

"Saat melihat mu seperti ini aku jadi ingat saat kita pertama bertemu dahulu..."

"Seperti dahulu memangnya aku pernah seperti ini?" Kata Sakura dengan wajah bingung.

"Apa kau tak ingat apa yang terjadi saat kita bersama di DNVR?"

"DNVR? apakah itu sebuah game aku baru mendengarnya?" Jawab nya dengan penasaran.

Aku pun tak mengerti apa yang di katakan oleh Sakura. Dari belakang pintu masuk kamar terlihat 2 orang gadis masuk kedalam kamar "Maaf kami terlambat Sakura-chan!" Kata Suzu yang merupakan salah satu dari gadis tersebut.

"Suzu-chan, Iroha-chan..." Sapa Sakura kepada 2 orang gadis tersebut. Namun dibelakang mereka terlihat seorang pria memakai jas dokter melihat kearah ku sambil melambaikan tangannya padaku.

"Aku tinggal dahulu sebentar..." Aku pun seketika langsung beranjak menuju kearah pria tersebut.

Sebenarnya aku kenal dengan pria paruh baya itu karena dia adalah Dokter pribadi Sakura dan juga ia pernah merawat dan mengobatiku saat ku terjebak kembali di DNVR dahulu.

"Jadi apa yang terjadi padanya...??"  Tanya ku kepada Dokter.

"Aku pun sebenarnya tak begitu mengerti, kita tahu kalau tubuh Sakura-sama sangatlah rentan namun ia selalu menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Dilihat dari luar ia nampak baik-baik saja namun sepertinya ada sesuatu yang janggal pada otaknya..."

"Apa itu berdampak buruk.." Jawab ku yang tentu terkejut dengan apa yang dikatakan oleh dokter.

"Kita belum bisa tahu lebih lanjut karena aku bukanlah spesialis saraf.." 

DN ARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang