Nasehat Sang Cyborg

300 20 2
                                    

Genos dan Saitama bangun bersamaan. Itu karna Saitama yang tercekik dan memang jadwal Genos untuk beres-beres..

Dikamar mandi

"Genos, apakah cyborg bisa demam?" -tanya Saitama yang sedang menuangkan odol ke sikat giginya.

"Bisa." -ucap Genos yang sedang menyisir rambut

"Apa jadinya jika cyborg demam?" -tanya Saitama lagi yang sedang menggosoo gigi

"Akan meledak, mungkin."

"Meledak, berkeping-keping?"

"Iya. Memang, ada masalah, Sensei?"

"Ohh, ada apa Sensei?" -tanya Genos yang heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ohh, ada apa Sensei?" -tanya Genos yang heran

"Memastikan mu agar tidak panas. Aku tidak ingin kau meledak berkeping-keping."

Wajah Genos merah lagi.

"Oh," -Saitama menengok Genos "Wajahmu merah tomat lagi."

"SENSEII!"

"Baiklah, aku akan mema—"

"BIAR AKU!"

"Kau sungguhan? Masakanku kemarin tidak enak ya? Padahal kan aku yang mengajarimu memasak."

-ting,tong

"Biar aku yang buka," -ucap Saitama berbalik "Kau memasak saja."

Saitama membuka pintu, "Ngapain datang?"

Saitama membuka pintu, "Ngapain datang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heyy botak! Ada yang mau kami bicarakan."

"Kami?! Perasaan yang mau bicara hanya Mbak!"

"Aku malu.."

Mereka masuk.

"Oh, Tatsumaki? Fubuki? Kakak beradik segudang masalah. Kenapa datang kemari?" -tanya Genos

"Genos-kun, apa kau mau membuat sarapan?" -tanya Fubuki

"Ya."

"Aku bantu." -ucap Fubuki menghampiri Genos

"Padahal tidak usah. Apa kau bisa memasak?"

"Kau harus tau, Genos-kun. Akulah yang mengajari Mbak ku memasak." -ucap Fubuki membuka jaket nya

"HOY!"

"Nah, biarkan mereka memasak. Ada apa, bocah muda?" -tanya Saitama membuat Tatsumaki emosi

"Apa kau yang mengalahkan Goketsu?" -tanya Tatsumaki

"Goketsu? Siapa dia? Monster?"

"ASOSIASI BILANG ELU YANG NGALAHIN! TAPI NAPA ELU YANG LUPA?!" -sentak Tatsumaki

"Aku tidak ingat siapa saja yang ku pukul. Oh, sebentar, 'Apa Goketsu itu kuat?' Oh! Goketsu yang ku pukul diarea kepala dan kepalanya ngacleng?"

"MUSTAHIL!" -seru Tatsumaki dan Fubuki

-klontangg

(Bunyi panci jatuh klontang kan?)

"Kenapa kau menjatuhkan pancinya? Saitama Sensei adalah pahlawan yang bisa mengalahkan monster dengan satu pukulan." -ucap Genos memberi panci lagi

"Goketsu adalah ahli bela diri juga! Menurut info dari asosiasi pahlawan, Goketsu dibangkitkan oleh Orochi sang ketua dari asosiasi monster! Bagaimana kau bisa mengalahkannya dengan satu pukulan?! Bahkan, info lebih banyak, Genos-kun pun dikalahkan dalam satu tebasan oleh Goketsu!" -seru Fubuki

"Kau benar, Fubuki! Itu, mustahil!" -seru Tatsumaki

"Kalian tidak percaya?"

"TIDAK!"

"Hm, oh! Apa kalian kenal dengan lelaki bela diri yang katanya tampan? Berambut panjang dan, pernah berteriak minta tolong karna ada monster. Aku lupa namanya." -ucap Saitama menggaruk kepalanya yang botak

"Bela diri? Yang pernah berteriak adalah,"

"SUIRYU!"

"Nah, dia adalah saksinya. Aku mengalahkan Goketsu dan, dan, dan, Genos apa kau ingat siapa saja lawanku ketika pertandingan waktu itu?" -tanya Saitama

"Siapa? Yang aku ingat hanya Bakuzan."

"Nah! Bakuzan! Suiryu melihatku mengalahkan Bakuzan dan Goketsu dengan satu pukulan."

"Jika itu benar, seharusnya kau naik peringkat." -ucap Fubuki

"Aku tidak perduli soal peringkat."

"Eh?"

"Yang penting aku bisa melindungi bumiku, maka aku tidak pernah perduli soal peringkat. Itu sangat, ah lupakan."

"Hoy! Apa aku dan adikku boleh makan disini?"

"Mbak! Aku membantu memasak juga untuk kita!"

"Kenapa kau dan kakakmu kemari?" -tanya Genos

"Entahlah. Mbak hanya ingin membicarakan itu dengan Saitama, entah kenapa dia mengajakku. Mungkin, ini adalah waktu-waktu kami berdamai." -ucap Fubuki memotong wortel

"Adik kakak memang harus begitu. Fubuki-san, meskipun kau adalah kelas B, tapi kau tidai boleh menyerah karna kakakmu. Anggap saja kakakmu adalah rintangan yang harus kau hadapi. Aku menganggap Saitama Sensei seperti itu."

"Apa kau pernah merasa tertandingi?"

"Selalu. Tapi, rasa tandingan itu ku anggap rintangan. Meskipun agak sulit dilalui, akan mudah jika kita bekerja sendiri dan percaya diri. Badai Salju, Fubuki. Bos dari geng Badai Salju. Semua anggotamu hanya membuatmu menjadi kesusahan, Fubuki. Lepaskan mereka, dan berjuanglah untuk membuat kakakmu bangga."

"Genos, apa aku bisa menjadi pahlawan kelas S?"

"Jika aku bisa, kenapa kau tidak bisa?"

(bayangkan musik yang bagus bagi kalian)

"Oke! Aku akan berjuang. Tapi, aku tidak bisa melepaskan mereka sebelum ada kelas C yang di promosikan ke kelas B."

"Kenapa begitu?"

"Genos, apa kau ingat kejadian ketika kita pertama bertemu dikereta? Kau membawa kepiting banyak kan? Seorang gadis yang mencari bom itu. Jika dia dipromosikan ke kelas B, dia ingin sekali masuk ke geng badai salju."

"Gadis pahlawan kelas C peringkat terbawah itu?"

"Ya."

"Kita bahas ini nanti, Fubuki."

"Ah, oke."

Genos tidak menyadari jika ada 3 tikus yang mengincat makanan. Ketika Fubuki melihat 3 tikus itu, dia berjerit.

"TIKUS!"

"APA?!" -seru Saitama "SEJAK KAPAN ADA TIKUS DIRUMAHKU?!"

Karna kaget, teko isi air yang sedang Genos bawa tumpah didepannya. Fubuki berlari dan terpeleset digenangan air itu. Kaki kanan nya kedepan dan kaki kirinya ke belakang menyenggok kaki genos. Reflek, Genos menubruk Fubuki yang akan jatuh dan mereka jatuh bersama dengan keadaan Fubuki dibawah dan Genos diatas.

"G-Genos-kun?" -Fubuki gugup

"Gomen Ne. K-kakimu menyenggol kakiku."

"Ternyata kalian—"

"TIDAK SENGAJAAAAAAAAAAA!"

One Punch Man [My Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang