Devil Brother(HIATUS)

4

Jangan lupa vote ya

Nadara membuka pintu kamar nya disana sudah ada  Devil Brother baring diatas kasur nya.
Nadara mau keluar tetapi dengan cepat Ellang menahan nya.

Ellang mencium Nadara dengan kasar. Ellang membanting Nadara di atas kasur. Ellang menarik baju sekolah Nadara hingga koyak.

Ellang memasukan jarinya ke mulut Nadara dan itu membuat Nadara tersedak.

Tangan sebelahnya meremas kuat payudara yang lumayan besar itu.
Bukan nya nikmat Nadara malah merasakan Sakit.

"Akh...sakit...cu...kup!" Sakit nya

"Kenapa? Loe pantas diginikan Jalang!"

Tanpa aba aba Penis Ellang langsung masuk ke Vagina sempit milik Nadara. Nadara yang hampir berteriak itu langsung dibungkam oleh bibir merah milik Ellang.

Tangan Ellang masih meremas kasar payudara nya. Payudara Nadara tampak membengkak dan memerah.

"Uhhhh akh..ah..ah..ahh" desah Ellang

Ellang menampar payudara yang sudah memerah itu. Ellang menggigit gigit puting susu itu hingga berdarah.

Nadara tak bisa berteriak karena mulut nya tersumpal underwear nya sendiri.

Ellang menambahkan kecepatan pinggulnya beberapa menit kemudian ia mencabutnya dan kembali memasukan di lubang dubur Nadara.

Ellang menambahkan kecepatannya,dirasa ia akan mengalami ejakulasi. Ellang mencabutnya dan memasukan penisnya di mulut Nadara.

Cairan cairan putih kental itu memenuhi mulut Nadara.

Ellang merem melek dan menyuruh untuk Nadara menelan sperma nya.

Nadara yang awaknya tak mau hanya. Bisa mengangguk pasrah.

Ellang terbaring disebelah Nadara. Ia sangat kelelahan sekali akibat permaianan yang ia lakukan bersama adik angkatnya ini.

Nadara terisak pelan,ia menangis payudara nya membengkak bahkan puting nya berdarah. Ia merasakan sakit yang lebih parah dari kekerasan biasanya.

Area vagina Nadara terlihat membengkak dan memerah. Saat Nadara mau pergi ke kamar Mandi. Sepasang tangan melingkar di perut nya.

"Biar seperti ini sebentar!" Ucap Ellang sambil menciumi rambut Nadara yang basah akibat keringat mereka

*
*
*

Nadara membersihkan area inti nya dengan air hangat,ia sedikit meringis karena letih dan perihnya.

Nadara juga meminum pil yang ia minum secara rutin. Ia tidak ingin sesuatu terjadi pada dirinya. Dalam arti kehamilan,ia sangat tidak siap! Untuk melindungi dirinya sendiri saja ia masih kesusahan apa lagi memilki bayi???

Ellang duduk di atas kasur Nadara tangan nya bergerak gerak mencari sesuatu disana. Ia mendapatkan buku harian Nadara. Saat Nadara keluar dengan cepat Ellang memasukan Diary kecil itu ke bajunya.

Nadara cuek dengan Ellang.

"Nanti cuci baju Gue ya!"perintahnya dingin Nadara  mengangguk

                        💗💗💗💗💗

"Nadara! Ngapa sih lu dari tadi diem aja di kelas? Di ajak ke kantin gak mau?" Tanya Wendah lembut

Nadara menggeleng lemah

"Aku lagi gak enak badan" Jawab nya lemah

Wendah meletakan tangannya di dahi Nadara. Telapak Tangan nya terasa panas.