Dunia 1.7

1.3K 153 0
                                    

Masa pemulihanku telah berlalu selama waktu itu hubunganku dengan Tang Mo semakin dekat hari ini adalah hari kepulanganku. Tapi kakak ada rapat dadakan sehingga tidak bisa mengantarku pulang jadi Tang Mo yang akan mengantarku.
"Kak Tang kapan kita akan pulang?" kataku tidak sabar
"Sebentar lagi setelah kamu diperiksa sebelum pulang" katanya sambil membantu ku merapikan bajuku
"Oh ok" jawabku
Tak berapa lama dokter datang dan memeriksaku ia mengatakan bahwa kondisi sudah baik dan diperbolehkan kembali hari ini.
"Yey akhirnya bisa pulang aku sudah tidak tahan dengan aroma obat ini" jawabku senang
"Iya iya kita akan pulang" jawabnya sambil mengusak rambutku.
Tang Mo mengantarku sampai rumah. Dirumah kepulanganku disambut oleh bibi dengan antusias. Ia juga mempersilahkan Tang Mo untuk masuk dan duduk terlebih dahulu dan menyuruhku beristirahat dikamar.
'Tumben sekali ia baik denganku hah semoga setelah ini aku tidak terkena musibah' pikirku sambil menuju kamarku.

Tak berapa lama bibi memanggilku menuju ruang tamu untuk menemuinya.
'Sepertinya nasibku buruk sekali. Hah pasti aku akan dimarahi dan kakak belum pulang lagi ukh.' batinku nelangsa.
'Sistem tolong aku huhuhu~' kataku terhadap sistem.
'Tenang host saya memiliki obat cepat sembuh dengan harga yang murah hanya 50 poin' jawabnya
'Murah apanya adanya poinku langsung habis tidak aku akan menghemat poin ku' jawabku marah.

Tak terasa aku sudah sampai diruang tamu bibi terlihat sangat marah dan ia membawa tongkat kayu ditangan kanannya.
'Aduh sepertinya nanti malam aku tidak bisa tidur' batinku nelangsa.
"Kemari cepat anak pembawa sial" katanya marah
Akupun cepat cepat menghampirinya dengan kepala tertunduk.
"A-ada apa bibi?" ucapku
"Kalau kau tidak ikut Zhou Xueling pasti dia tidak akan mengalami kecelakaan kau memang benar benar anak pembawa sial" ucapnya sambil memukulku dengan tongkat
'Uh sakit gak kira kira yang mukul padahal aku baru pulang dari rumah sakit' batinku
"M-maaf bi" ucapku sambil menahan sakit
"Maaf kamu bilang? Kenapa saat kecelakaan kemarin kamu tidak mati sekalian?" tanyanya
"Hiks hiks s-sakit bi hiks hiks" ucapku sambil menangis
"Sakit kamu bilang ini belum apa apa" ucapnya sambil memukuliku lebih kencang
'Oh shit ini lebih sakit rasanya badanku remuk' pikirku
  "Hiks hiks a-ampun bi hiks hiks s-sakit hiks hiks hiks"
  "Kenapa kamu tidak mati saja seperti wanita pelacur itu hah?"
  "Hiks hiks a-ampun bi hiks hiks"
  "Cukup apa yang anda lakukan?" tanya Tang Mo sambil menghadang tongkat yang akan memukulku
  "Ini bukan urusanmu"
  "Ini urusan saya, saya bisa saja menuntut anda karena anda telah melakukan kekerasan"
  "Dasar merepotkan, awas kau anak haram" makinya sambil menunjukku dan beranjak pergi
  "Kamu tidak apa apa kan?" tanyanya padaku
  "A-aku hiks tidak hiks apa apa" jawabku sambil masih sesenggukan
  "Kalau begitu kita obati lukamu dulu ya" ucapnya sambil membantu ku menuju kamar ku
   Tak berapa lama kami sampai dikamarku iapun mendudukkanku di ranjangku
  "Dimana kamu menyimpan kotak p3k mu?" tanyanya
  "Dilaci meja samping ranjang" kataku
   Setelah ia mendapatkan kotak p3k ia menghampiruku.
  "Sekarang buka bajumu biar aku bantu mengobati lukamu" katanya setelah duduk didepanku
  "Ah tidak usak kak Tang aku bisa mengobati lukaku sendiri" tolak ku
  "Tidak biar aku obati cepat buka bajumu" katanya tegas
  "Baiklah kak Tang" ucapku sambil melepaskan bajuku
  "Apanya yang baik baik saja lihat tubuhmu penuh dengan lebam dan lukamu sepertinya terbuka lagi" marahnya padaku sambil perlahan mengomatiku
  "Ssss kak Tang pelan pelan sakit" ringisku
  "Ah maaf aku akan lebih perlahan" katanya yang hanya ku jawab anggukan
   Setelah selesai mengobati lukaku ia merapikan kotak p3k dan menyuruhku beristirahat.
  "Nah sudah selesai sekarang kamu beristirahat" katanya sambil merapikan kotak p3k
  "Makasih ya kak. Oh ya tadi kenapa kak Tang kembali lagi?" tanyaku penasaran
  "Sama sama. Tadi aku kembali mau mengambil telfon ku yang tertinggal tapi malah melihatmu dipukuli seperti itu" katanya sambil melambaikan telfon nya didepanku
  "Aku penasaran memang apa yang sudah kamu lakukan hingga kamu dipukuli?"tanyanya
  " A-aku juga tidak tahu"jawabku sambil menunduk
  "Ah yasudah kalau begitu" jawabnya sambil membantu ku berbaring
  "Oh ya kak Tang tolong jangan beri tahu kakak soal ini" kataku penuh harap
  "Memang kenapa kakak mu tidak boleh diberitahu?" tanyanya sambil menaikkan sebelah alisnya
  "Aku hanya tidak ingin kakak khawatir" jawabku
  "Sudah sekarang kamu istirahat saja aku mau kembali keperusahaan karena akan ada rapat penting" katanya sambil merapikan selimutku
  "Ya kak Tang" jawabku
  "Selamat beristirahat xiao sheng" ucapnya sambil mengecup keningku sayang
  "Hati hati dijalan kak Tang" jawabku sambil tersenyum dan mulai menutup mataku

Tbc

Menyelamatkan Protagonis [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang