Dunia 1.2

1.9K 213 0
                                    

   Saat kubuka pintu kamarku
  "Kau.   !!!"
   Berdirilah seorang pria menggunakan jas formal berwajah tampan dan bertubuh tegap. Ia tersenyum dan saat melihat respon ku ia menaikkan sebelah alisnya.
   "Hm? Kamu tidak merindukan ku xiao sheng?" katanya sambil tersenyum.
   "I miss you so much" kataku sambil menerjang dan memeluknya.

   Pria itu ternyata Zhou Xueling kakak dari tubuh asli ini yang sudah pulang dari kota B untuk mengurus proyek besar disana. Selama disana ia selalu menanyakan kabar tubuh asli ini yang selalu dijawab baik agar kakaknya tidak mengkhawatirkannya.

  "Kakak kapan kamu pulang bukankah katamu kamu disana selama 3 bulan?" tanyaku setelah melepas pelukanku.
  "Baru saja sampai aku langsung kemari aku sangat merindukanmu. Apakah selama kutinggal kamu masih disiksa?" tanyanya sambil mengamatiku.
  "Ti-tidak kok kak hehehe" jawab ku sambil tersenyum kikuk dan menyembunyikan tanganku yang terluka.
  "Jangan hohong kepadaku xiao sheng dan mengapa kamu menyembunyikan tanganmu?" tanyanya sambil menarik tanganku.
  "Ssss" desisku saat tanganku yang sakit ditarik.
  "Kamu mau berbohong kepadaku ?hah~ Mari kita obati tanganmu dulu" perintahnya sambil menggiringku memasuki kamarku.
  "Ma-maaf kak aku tidak bermaksud membohongimu" kataku sambil menundukkan kepalaku.

Setelah aku didudukkan di ranjang kakak mengambil kotak p3k yang aku simpan di laci meja disamping tempat tidur. Kemudian ia mulai mengobatiku.

  "Sekarang ceritakan bagaimana kamu bisa mendapat luka dan lebam ini?" tanyanya sambil mengobati ku
  "Sssst A-aku jatuh kemarin kak hehehe" jawab ku sambil tersenyum kikuk.
  'Mati aku aku paling gak bisa kalau disuruh bohong aduh gimana ini' batinku nelangsa
  "Aku tahu kamu bohong xiao sheng cepat katakan yang sejujurnya atau kakak akan marah terhadap mu" jawabnya sambil menaikkan sebelah alisnya.
  "U-uh ta-tapi kakak jangan marah y janji?" jawabku sambil menunduk
  "Ok asal kamu jujur terhadap kakak."
  "K-kemarin a-aku tidak sengaja menjatuhkan vas milik bibi lalu bibi marah dan menginjak tanganku saat aku sedang mengambil pecahan vas dan memukuliku dengan tongkat" jawabku sambil menunduk kan kepalaku
  "Apa?! Keteraluan sekali akan kubuat perhitungan dengan nya. Berani beraninya berbuat kasar dengan xiao sheng akan tau akibatnya dia huh!!!" ujarnya sambil meluapkan kekesalannya.
  "Kakak tadi kamu sudah janji tidak akan marah jangan apa apakan bibi ya kakak aku takut nanti kamu akan terkena masalah" kataku sambil memegang tangan kakak
  "Hah baiklah xiao sheng jika itu permintaan mu. Tapi kamu jangan pernah berbohong lagi kepadaku y?" jawabnya dengan lembut sambil mengusak lembut rambutku
  "Iya kakak" jawabku sambil tersenyum manis.
  "Nah sudah selesai" katanya sambil merapikan kotak p3k
  "Terimakasih kakak. Oh y kakak pasti lelah kenapa tidak istirahat saja?" tanyaku
  "Iya aku akan kembali kekamar dan beristirahat tolong nanti saat makan malam bangunkan aku ya" jawabnya sambil mengusak rambutku
  "Iya kakak akan aku bangunkan " jawabku sambil mengangguk
   Akupun mengikuti kakak sampai didepan pintu kamarku.
  "Sampai ketemu lagi saat makan malam kak bye" kataku
  "Sampai ketemu lagi bye" katanya sambil meninggalkan kamarku.

   Akupun menutup pintu kamarku dan merebahkan badanku.

"Hah~"



Tbc

Menyelamatkan Protagonis [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang