#Prolog

158 11 1
                                    



(1) trailer


Prolog

Bayangkan bagimana jadinya jika dua rasa bersinggah di hatimu?
Bukankah semesta ini begitu luas? Namun mengapa takdirku selalu kembali kepada dua rasa itu?

Aku berusaha berkompromi dengannya -takdir-. Setelah melalui perdebatan yang  cukup panjang, dan seratus milyar lebih kata-kata yang keluar dari mulutku.
Akhirnya dia -takdir-, mau berkompromi denganku.
Dia mengizinkanku untuk berkelana! Bukan, lebih tepatnya menjama waktu.

Namun sialnya--!, takdirku kembali lagi dengan ( -nya) dua rasa yang sama!

Apakah takdir sedang membodohiku?
Ataukah aku yang harus menyerah pada takdir? Dan membiarkan dua rasa itu singgah di dalam hatiku?

----------------------
"Ya!! Apa yang kau lakukan di kamarku?"

"Apa? Memangnya apa yang ku lakukan?"

"Tunggu! Wajahmu, aku kenal betul wajah ini!"

Mengacak rambutnya sembari menghela napas. " Ya! Lee Hana, apa kau sakit? Sepertinya kau salah makan.  Bagaimana bisa sepagi ini kau sudah menghina suamimu."

" suami?"

.
.
.
.
.
.

~~Spring Day~~


-asr-

SPRING DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang