001||Tidak peka

2.4K 245 41
                                    

Pembaca yang setia (aseq:v) tantangan ya kalau tembus ampe 60+ vote dan komen gue next chapter ya :)





#5 bulan kemudian

Kuliah adalah tempat dimana anak remaja saling menebar pesona pada lawan jenisnya, apalagi nih anak cewek yang sering banget pergi kuliah nggak nyampe di kelas belajar tapi ke toilet dulu buat permak mukanya.

Nah berbeda dengan Jihan memiliki wajah imut, badan sexy, otak sedikit lemot membuat Jihan di jauhi teman-temannya, lah kenapa? Jika di nominasikan cewek kampus yang mendekati sempurna ialah Jihan ujung rambut hingga kaki begitu terlihat indah, apalagi bentuk badan Jihan yang terbilang tidak kurus dan tidak gendut alias S E M O K, makanya Jihan di jauhi oleh teman-teman ceweknya, takalah Jihan kurang cerdas, anak itu hanya bermodal fisik kata teman-teman cewek di kampusnya.

"Ji-jihannn" seorang pria memanggil.

"Apa?"

"Aku aku AKU MENYUKAIMU TERIMALAH BUNGA KU, AKU MOHON JADILAH PACARA KU"

Pria itu mengungkapkan perasaannya pada Jihan dan dilihat semua warga kampus.

"Hah? Apa? Jika kau belum berduit janganlah berani mencintai ku"

Ya Jihan di kenal dengan mulut pedasnya pada orang lain inilah alasan utama kenapa Jihan di jauhi oleh teman-temannya di kampus.

***
"Jihan besok panggil orang tua mu, 3 mata kuliah mu anjlok benar-benar anjlok"

"ssaem, saat aku mendaftar kuliah bukankah di formulir itu tertera no Hp Daddy ku, jangan membuat ku repot"

Jelas Jihan pada dosennya.

Semua anak-anak di ruangan menggelengkan kepala pada Jihan yang berani menyaut tak sopan pada Dosennya.

"Yakk Jihan sikap mu bahkan dingin terhadapt Dosen , dia lebih tua dari mu" Teriak salah satu gadis di ruangan tersebut.

"Hufft, ssstt apa kau tidak tau tata krama di ruang pembelajaran? Saat pembelajaran di mulai jaangan berisik, Bukan begitu ssaem?"

Jihan menopangkan dagunya di sebelah tangan kanannya sambil tersenyum tipis.

***
Seorang pria menunggu di depan gerbang Kampus, dan yang terjadi pria itu di kerumuni oleh gadis-gadis mudah.

"Woaaa oppa cari siapa?"

"Bukan urusan mu" jawab dingin pria itu.

"Kyaaa oppa aku suka ah"

"Tapi kamu nggak cantik, aku nggak suka" Jawab dingin pria itu lagi.

Tiba-tiba....

"Daddy"

"Ah Jihan, cepat masuk mobil"

Ya pria itu adalah Min Yoongi, hal yang wajar seorang Ayah menjemput putrinya, tapi yang tidak wajar ialah semua gadis di kampusnya menatap Jihan layaknya kebencian.

"TATAPAN ITU LAGI, JIKA BENCI PADAKU LANGSUNG DI DEPAN KU SINI, DASAR PENGECUT, PASTI NTAR MAIN KEROYOKAN" sindir Jihan ketika ingin masuk di mobil.

***
"Daddy, aku mohon tidak usah menjemput ku lagi ya"

"Hei bocah, dulu kau menyusahkanku daddy dimana? jihan tersesat niy, sekarang baru bilang nggak usah di jemput"

"Yak Daddy sekarang Jihan udah besar, udah berumur 18thn dan sekarang Zaman udah canggih kalau pulang Jihan bisa pakai google maps"

"Hah terus 2 bulan lalu apa? Daddy Jihan udah mutar-mutar kok nggak sampai di kantor daddy ya padahal udah make google maps, emm itu yang di bilang udah besar?"

Yoongi mereplay semua kecerobohan Jihan, ya gadis itu setiap ingin pulang sendiri berakhir T E R S E S A T.

Jihan mengembungkan pipinya "Daddy jika dirimu menjemput ku terus-menerus... anak-anak di tempat kuliah ku bakalan menatap ku tidak suka, apalagi wajah Daddy aneh juga,umur 49th masih mudah kek gini" Jujur Jihan pada Yoongi.

Yoongi hanya menahan sedikit tawanya, emmm Yoongi membohongi umurnya pada Jihan, umur asli Yoongi ialah 35 tahun, dengan umur yang terbilang sedikit menua tapi Jiwa yoongi masih seperti anak mudah.

"Jadi kamu malu punya Daddy awet muda?"

"Bukan dad, hanya saja nggak wajar aja" curiga Jihan.

Yoongi sedikit menelan salivanya sendiri ia takut Jihan tau ini semuanya bohong.

"Nggak wajar gimana?"

"Ya muka Daddy sama umur nggak sesuai" rengek Jihan

"Hahaha terus Daddy harus terlihat Tua gitu, hello bocah jangan memandang umur dan wajah pada seseorang kau tidak bakalan tau muka yang mudah bisa jadi umurnya tua atau sebaliknya"

Jihan hanya mendengus kasar pada perkataan Yoongi.

"Daddy jika seorang anak menyukai Daddynya apa itu hal yang wajar"

Ingat, 2 bulan lalu Jihan jatuh cinta pada Daddynya, penyebabnya? Jihan hampir diperkosa oleh karyawan Yoongi dikantor dan yang menolong Jihan ialah Yoongi.

"Wajarlah seorang putri bisa menyukai Daddynya, karena dimata putrinyan seorang Daddy adalah Hero"

Salah pengertian, Yoongi salah menangkap unsur perkataan Jihan.

"Emm" Jihan menunduk kecewa Yoongi seperti tidak peka atas kalimatnya tadi.










Hayoo udah mulai ada buih-buih manis pahit :v
💜💜💜💜💜💜💜💜

The Last Expression Of Love||MYG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang