Caca membantingkan tubuhnya kasar di ranjang megahnya. Otak nya masih belum sepenuhnya pulih, di penuhi tanda tanya besar yang sebenarnya terngiang sejak dulu. Dan hari ini, pertanyaan itu tumbuh kembali, dan semakin membuat Caca kembali mengingat masa masa bersama seseorang yang dulu begitu berharga baginya.
Pada acara dinner tadi malam, Caca tidak banyak bicara. Sesekali ia tersenyum dan bicara apabila Mario bertanya. Lain halnya dengan pria itu, maksudnya, Alvi. Ia dan Elita terlihat asik menceritakan kisahnya kepada Mario dan dirinya. Walaupun sebenarnya Caca tidak terlalu fokus mendengarkan. Caca tidak bisa mendengar jelas apa yang mereka bicarakan tadi malam, itu terlalu menyakitkan.
Alvi masih terlihat humoris dan santai sama seperti dulu. Dan juga sekarang ia terlihat begitu bahagia, Alvi sudah mendapatkan seseorang yang lebih dari Caca.
Caca bangkit dan mengikat asal rambutnya, pakaianya belum ia ganti. Ia mengambil handpone dari slinbag nya.
Caca mengetikan beberapa pesan singkat di benda pipih itu.
Marsya Fadilla : Mor
Marsya Fadilla : SUMPAH DEHH
Amora Christia : Kenapa Ca?
Marsya Fadilla : Gue ketemu Alvi!?!?!?! Gila gila gilaaaa
Amora Christia : What? SERIOUSLY? DIMANA? KAPAN? Alvi mana?
Amora Christia : Temen SMA gue?
Amora Christia : PACAR LOO?
Amora Christia : Eh mantan lo maksut gue
Marsya Fadilla : Alvi mana lagi coba?
Marsya Fadilla : Satu satu dong nanya nya
Amora Christia is Calling
"Halloo Ca, are you okay?"
"Ga!!, gue gak baik baik aja "
"Oke oke i know what u feel. Calm down"
"Ayo ceritain sama gue gimana?"
"Gue di ajak dinner sama io ngerayain Anniv gue sama sodaranya juga namanya Elita . Dia juga lagi Anniv sm pacarnya . Dan lo tau, pacarnya si Elita tuh siapa? Alvi coy. Alvi yang selama ini ngilang, ga ngabarin gue bertahun tahun. Alvi yang setau gue udah di telan bumi "
"SUMPAH? Anjir kok bisa, terus terus gimana Ca? Maksudnya kalian gimana disana? Bertukar sapakah? Atau ngobrol kah?"
"Gue kenalan lagi sama dia Mora, seakan akan kita tuh gak pernah kenal sebelumnya."
"WHATT? "
"Iyaa. Dia sempet manggil gue Mars gitu loh, ya gue kaget lah, lo tau kan itu icon gue dari dia dulu
Terus dia sama sekali gak nampakin kalo dia sock ketemu gue atau gimana, dia biasa aja mor""Masa sih? Apa mungkin dia ilang ilangatan kali Ca"
"Kebanyakan sinetron lo ya! Gak lah! Dia emang udah lupain gue kayanya"
"Gak mungkin Ca, gila sih. Dunia sempit banget ya"
"Ya itu, kenapa di semua kemungkinan harus Alvi gitu. Maksudnya kok bisa pas gini. Kenapa pacarnya si Elita itu bisa Alvi. Ya gue juga pengen sih ketemu Alvi lagi nanyain alesan dia selama ini kemana, tapi kan ga gini caranya. Kenapa harus melalui Mario gitu"
"Ya juga sih Ca, lo jadi gak bisa berinteraksi bebas gitu sama dia. Secara, dia kan pacarnya siapa kata lo tadi"
"ELITA"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable You
Teen Fiction"Kamu bukan bumiku,bukan tempatku, dan bukan rumahku. Mungkin aku sempat berkeinginan lagi bermain ke planet mu dan menetap disana. Tapi, betapa penting untuk menyadari bahwa jarak bumi ke Mars itu benar benar jauh. I try, but.. lets think 225.000.0...