Chapter 3

36 4 0
                                    

Juli 2019

Your vote and comment is very useful for me ❤️

@Rtnduss
[INSTAGRAM]

Shay memasuki private room yang telah di pesan atas nama Egypt Hudgens, ia melihat Egypt sedang menyesap kopi pesanannya.

Ruangan dengan nuansa damai sepi, hanya Shay dan Egypt diruangkan itu. Shay duduk di hadapan Egypt.

"Hai, maaf membuatmu menunggu lama"

"Tidak masalah, duduklah. Kau ingin memesan makanan apa? Lebih baik kita makan dahulu baru kita bicara"

"Samakan saja denganmu Egy"

Egypt memesankan beberapa aneka makanan kepada pelayan. Suasana berubah menjadi awkward. Shay hanya menunduk memainkan jemarinya di bawah meja yang memisahkan mereka.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Egypt untuk memecahkan keheningan di antara mereka.

"Aku baik-baik saja" jawabku seraya tersenyum kaku.

"Apa kau tidak merindukan ku?"

"..."

Sebelum aku menjawab seorang pelayan datang membawakan pesanan kami.

"Nikmati makanannya"

Aku hanya menjawab dengan senyuman dan anggukan tanda untuk menyetujui.

Setelah selesai menghabiskan aneka makanan yang tersaji suasana semakin mencekam. Egypt berpindah duduk di sebelah Shay mengikis jarak di antara mereka.

"Hey maafkan aku atas kejadian beberapa bulan yang lalu, aku hanya tidak bisa jika kau bersedih ketika aku pergi ke New York dalam waktu berbulan-bulan."
"Aku tidak ingin melihatmu bersedih apalagi menangis"

"Kau tidak ingin melihatku menangis dan bersedih tapi caramu itu lebih membuatku sakit hati Egy, aku hancur, aku rapuh."
Tanpa sadar air mata Shay menetes tanpa bisa dicegah, luka lama kembali terbuka entah untuk sembuh atau tambah terluka.

"Maafkan aku, aku tidak akan melakukannya lagi."
Ucap Egy seraya mencium punggung tangan Shay.

Shay bergeming cukup lama menimbang permohonan maaf dari Egy.

"Aku memaafkan mu Egy"
Shay telah mengambil keputusan.

"Terimakasih telah memaafkan ku" Egypt memeluk Shay erat seraya mendaratkan bibirnya ke dahi Shay.

Shay tidak ingin menanyakan perihal kejadian tadi siang, ia hanya berharap semoga semuanya akan baik-baik saja.

Miliku telah kembali. Kembali bukan dengan hubungan melainkan sebuah commitment. Egypt dan Shay kini telah menjalin kasih kembali.

Entah apa yang esok akan terjadi tanpa ada kejelasanya dengan hubungan. Shay hanya bersyukur Egypt-nya telah kembali.

Peristiwa di masa lalu ia jadikan sebagai pengalaman dan pengetahuan. Agar ia dapat bersikap lebih dewasa lagi, tanpa mengedepankan ego masing-masing.

"Aku bersyukur kita kembali lagi Egy"

"Aku tidak pernah benar-benar meninggalkanmu Sugar"

Mendengar Egypt memanggil nya dengan sebutan Sugar seketika membuat pipi Shay merona seperti kepiting rebus.

"Pipimu merona"

"Berhenti menggodaku Egy" ucap Shay cemberut dengan memukul pelan lengan Egypt.

"Menggodamu atau menggoda wanita yang lain?"
Menggoda Shay akan menjadi kebiasaan seorang Egypt.

"Shut up! Aku akan sangat membencimu."

Egypt tertawa renyah mendengar jawaban dari Shay.
"Aku bercanda Sugar"

"Aku takut ketika nanti kau akan meninggalkan ku dan memilih untuk mencari wanita lain"

"Hey dengarkan aku, meluangkan waktu untuk mu saja sulit apalagi untuk yang lain"
Ucap Egypt seraya menarik Shay dalam dekapannya dengan erat dan menghujani ciuman lembut di puncak kepala Shay.

"Aku mempercayai mu Egy"

"Baiklah sekarang hampir pukul 9.30 mari ku antarkan pulang, besok siang kau ada waktu?"

"Aku sedang cuti dari tadi besok hari terakhir ku cuti"

"Good girl, aku akan menjemputmu besok siang"

"Baiklah ayo kita pulang"

Egypt berjalan berdampingan dengan Shay, Egy merangkul erat pinggang Shay menuju parkiran.

Sesampainya di parkiran mereka berjalan menuju mobil Zenvo ST1. Egypt membukakan pintu untuk Shay.

"Silahkan masuk Sugar"

"Terimakasih" Shay mengulum senyum manisnya.

Sepanjang perjalanan Shay bercerita hari-harinya kepada Egypt, sesekali ia menyebutkan nama Ashley. Namun raut muka Egypt tampak biasa saja.

Double up ini ❤️
.
.
.

Jangan lupa tinggalkan jejak.


@Rtndsuss
[INSTAGRAM]

Full of love
Mfrad

Hollow HeartWhere stories live. Discover now