Chapter 5

166 34 16
                                    

Hei Pacar,
Tertawalah sebanyak yang kau mau..
Tersenyumlah selebar yang kau bisa..
Jangan merasa bersalah..
Jangan merasa sendiri...

Hei Pacar...
Aku pernah berjanji akan menjagamu kan?
Dan yaaku selalu menepati janjiku..
Aku akan selalu menjaga setiap janjiku...
Aku menjaganya bahkan dengan hidupku agar kau tahu seberapa berharganya dirimu

Dan untukmu Hati..
Terimakasih karena memilih terjatuh untuknya...
Terimakasih karena memilih orang orang tepat...

_Oh Sehun

.

.

Wanita paruh bayah itu mengerutkan dahinya dengan bingung, saat melihat pintu gudang kecil di belakang rumahnya, ia bertanya pada suaminya, apa dia yang membuka pintunya, namun suaminya malah membalas bahwa ia tak ada urusan dengan gudang kecil tersebut.

Karena penasaran, wanita itu pun mendatangi gudangnya di sore yang sudah menjelang malam ini, dengan rasa penasaran serta berdoa dalam hati bahwa yang berada dalam gudang tersebut berwujud manusia bukan alien atau mahluk penghuni dimensi lain.

Ketika sampai di sana, ia melihat rambut berantakan yang sudah ia lihat selama 22 tahun ini, siapa lagi kalau bukan....

Ketika sampai di sana, ia melihat rambut berantakan yang sudah ia lihat selama 22 tahun ini, siapa lagi kalau bukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"LEE JIEUN"wanita yang sedang sibuk mengacak-acak gudang tersebut terperanjat kaget.

"BU...."teriaknya balik dengan suara yang tak kalah keras sambil menaikan kacamatanya sedikit melorot"apa yang ibu lakukan di sini? Ibu menganggetkanku"

PLETAAKK

Ibunya menjitak kepala anaknya yang tidak tahu diri, sebenarnya siapa yang membuat kaget siapa?.

"hayyss....aku putrimu jangan lakukan itu, aku akan menjadi bodoh"omelnya. Putri kecilnya tersebut kembali sibuk mencari-cari sesuatu di balik tumpukan koran dan berkas-berkas ayahnya. Wajahnya yang sudah kumal layaknya pakaian kotor yang di gunakan berabad-abad tanpa di cuci.

"karena kau seperti ini...makanya kau tak memiliki teman, apa yang kau lakukan di ruang berbau ini...dan rambut itu? Astaga...lee jieun"

"salah siapa aku menjadi jelek....kalian yang melakukan kejahatan, aku yang harus menerima hukumannya"kesal lee jieun seraya mencari-cari sesuatu.

"kejahatan?"

"tentu saja..siapa suruh kalian melahirkan anak jelek sepertiku..aku jelek jadi tak ada ingin berteman denganku...itulah cara kerja dunia saat ini bu, tak ada yang perduli dengan orang jelek, bahkan menjadi jelek saja sudah jadi kejahatan"

SWEET LIARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang