Chapter 6

162 28 6
                                    

^HAPPY READING^


Hey pacar...
Bagaimana harimu hari ini?
Bukankah melelahkan?
Hatimu ?.. Bukankah terlalu melelahkan?

Hei Pacar...
Jika kau masih mampu untuk berlari..
Maka teruslah berlari sejauh yang kau bisa...
Tapi jika kau mulai lelah...
Kau boleh berhenti...
Kau boleh berhenti berlari...
Aku baik-baik saja..
Jadi kau boleh berhenti agar tak terluka

Hei Pacar...
Air matamu adalah hukumanku..
Tapi melihatmu tersenyum saat ini adalah neraka untukku...
Orang bilang cinta itu indah..
Orang bilang cinta itu akan membuat bahagia
Tapi mengapa tidak dengan cintaku?
Mengapa cinta yang ku punya lebih banyak menyakitimu.. ?

Hei Pacar...
Aku mencintaimu...
Bahkan jika hanya air mata dan luka yang ku beri..
Aku masih ingin mencintaimu..
Aku masih terus mencintaimu dari sini..
Maaf atas ego ku.
hatiku tak memiliki pilihan lain saat terjatuh padamu ..

_Oh sehun
.

.

"apa kejutannya berhasil?"

wajah suzy langsung memerah karena malu, semua orang dalam ruangan ini tanpa terkecuali termasuk sang nyamuk dengan semut pun mungkin sedang melihatnya heran. Suzy melihat ke arah samping tepatnya pada sehun yang tersenyum lembut, lalu melihat jieun yang mulutnya sukses membentuk huruf vokal karena sama terkejutnya.

"selama 1 semester ini aku akan bersama kalian... jadi bae suzy tolong perlakukan aku dengan baik"

Suzy mengangkat buku, menutupi wajah cantiknya yang sudah semerah tomat, lalu merutuki dalam hati mengenai kelakuan chanyeol sekarang. Apa pria itu tak sadar seberapa populer dirinya di kampus ini? Bukan,,,,bukan...Bukan hanya di kampus tapi negara ini? Mengapa harus menyeretnya kaum rakyat jelata sepertinya. Lupakanlah kalau keluarga suzy adalah keluarga dokter paling tersohor di korea, karena dirinya sendiri pernah menjadi upik abu di masa lalu.

Tatapan penuh selidik, curiga, marah, dendam memohok hati suzy hingga tak ingin melihat ke arah mereka.

"aku tak mengenalnya...aku tak mengenalnya..aku tak mendengarkan apapun...aku tak mendengar apapun"

suzy masih merapalkan segala macam mantra, berharap seisi kelas dan dunia berhenti untuk menatapnya. Jieun yang sudah mendapatkan kesadaarnya terkikik, jadi ini yang di maksud kejutan oleh chanyeol? Pantas saja pria itu bilang dia juga ada kelas. Ternyata......

"ha..ha.saya tak tahu jika kau juga mengenal bae suzy"

bukan hanya para mahasiswa bahkan sang dosen bingung. Sejak kapan chanyeol dekat dengan mahasiswanya yang sedikit istimewa di banding yang lain tersebut. Tawa dosennya sedikit canggung lalu mencoba meredakan keributan di kelas yang terdengar nada protes, kesal bahkan tak terima chanyeol mengenal suzy.

"kalau begitu silahkan duduk"

chanyeol tertawa penuh kemenangan apalagi melihat suzy yang sudah menyembunyikan wajah di balik buku sambil berkomat-kamit. Chanyeol menghampiri mereka yang berada di kursi belakang paling pojok.

"lee jieun aku akan duduk di sini" jieun menganggukan kepala masih melirik suzy yang menyembunyikan wajahnya. Terkadang gadis satu itu tampak sangat lucu.

Chanyeol meletakan tasnya, pantatnya dengan mulus mendarat di kursi lalu tanpa hitungan ketiga ia menoleh pada suzy yang berada di belakangnya masih mencoba merapalkan segala macam ajian yang entah ia pelajari dari mana namun tetap tak berguna tersebut.

SWEET LIARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang