8. I'm Broke

50.5K 6.4K 1.1K
                                    

TAEYONG terduduk di atas kursi roda, menatap Johnny yang berlutut di hadapannya. Bercak air mata terlihat jelas di pipi, sudah 1 jam sejak Jaehyun meninggalkan rumah. Hanya ada keheningan diantara dirinya dan Johnny yang memandangi Taeyong dengan Iekat, membuat Taeyong terus menundukan kepala.

"Kenapa paman Yunho melakukan ini semua? Kenapa kau diam saja ketika di perlakukan seperti itu olehnya?" Johnny membuka suaranya, membuat Taeyong mengigit bibir bawah dengan gusar, tidak tahu apa yang harus ia jawab.

Yang Taeyong tahu, ia sangat mencintai Jaehyun,jadi ia rela di perlakukan seperti apapun oleh Jaehyun asal Jaehyun bahagia.

Johnny mendengus, menarik kedua lengan Taeyong agar Taeyong mau menatapnya. "Kau tahu? Bahkan aku yang melihatnya pun merasa emosi Taeyong-ah, jadi.. Maukah kau ikut bersamaku saja? Dia tidak akan mencarimu karena dia tidak peduli denganmu." gumam Johnny, berhasil membuat Taeyong terperangah.

Taeyong menarik kedua lengan nya yang di genggam Johnny, menggeleng dengan pelan. "Aku tidak bisa pergi meninggalkan nya." cicitnya pelan.

Sungguh? Kenapa Taeyong rela bersikap bodoh seperti ini? Kenapa ia hanya diam ketika Jaehyun melakukan hal buruk padanya? Demi tuhan Taeyong adalah seorang naif yang sangat bodoh. Dia terlalu baik untuk di perlakukan seperti ini oleh Jaehyun.

Johnny mengangkat dagu Taeyong, mencoba menatap mata indah itu dengan lekat. "Aku mohon, aku tidak ingin melihatmu tersiksa seperti ini Taeyong-ah."

Namun Taeyong tersenyum, terlihat jelas guratan kesedihan yang ada di dalam bola matanya. "Aku tidak tersiksa hyung, aku mencintainya."

Johnny menatap iba pada Taeyong, ingin mencoba menjelaskan bahwa lelaki sialan bermarga Jung itu tidak memiliki rasa yang sama seperti Taeyong.

Mendesah keras, Johnny tidak ingin memaksa Taeyong lebih jauh, dan ia juga ingin segera pergi dari sini sebelum Iebih muak melihat wajah Jaehyun. la lebih baik pergi daripada harus menghabisi sepupunya itu.

Johnny mengeluarkan kartu nama lalu memberikan nya pada Taeyong. "Hubungi aku jika kau berubah pikiran. Hubungi aku jika kau ingin pergi darinya, aku akan senang hati membantumu. Aku harus pergi, jaga dirimu baik-baik Taeyongie." Johnny mengusap pucuk kepala Taeyong sebelum pergi dari sana.

Meninggalkan Taeyong seorang diri yang kini kembali menangis, mengenggam erat kartu nama milik Johnny.

Sementara Johnny mengerang kesal saat sudah keluar dari kamar Taeyong, ia hanya tidak ingin memaksa Taeyong lebih jauh meskipun ia ingin sekali menyeret Taeyong untuk ikut bersamanya. Namun sekali lagi, ia sama sekali tidak berhak karena ia tak lebih dari orang asing yang baru masuk ke dalam kehidupan Taeyong.

***

Pranggg

Taeyong tersentak kaget dalam tidurnya ketika mendengar suara benda pecah dari ruang tamu. Ternyata ia tertidur diatas kursi roda, ia menatap jam yang menempel di dinding kamar yang menunjukan pukul dua dini hari.

Perlahan Taeyong menggerakan kursi rodan menuju sumber suara, ia terkejut saat menemukan Jaehyun yang terbaring di lantai, di ujung kaki lelaki tampan itu terdapat Guci yang sudah pecah.

Taeyong mendekati Jaehyun, saat ia berada di hadapan suami nya itu, ia bisa mencium bau alkohol pekat menguar dari tubuh Jaehyun. Membuat Taeyong menatap iba padanya. Apa Jaehyun tidak berhasil membawa Yeri kembali padanya? Makanya ia mabuk berat seperti ini?

Menunduk, Taeyong berusaha menggapai Jaehyun yang terletak di lantai. "Hyung." gumam Taeyong pelan, berusaha mengguncang tubuh Jaehyun, namun yang Jaehyun lakukan hanya bergumam tidak jelas, beberapa kali menggumamkan nama Yeri serta kalimat, "aku mohon kembalilah padaku"

Crush On You《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang