14. We'll Be Alright, Please Try Again

55.7K 6.2K 991
                                    

SUDAH lima hari berlalu sejak Taeyong menghilang. Kini Jaehyun tidak tinggal diam, ia mengerahkan seluruh koneksi serta anak buahnya untuk mencari Taeyong, ia tidak ingin membuat kesalahan kedua dengan memberikan Taeyong kepada Johnny secara percuma.

Sekarang ia menyadari bila semuanya terasa hampa tanpa Taeyong. Jaehyun merindukan lelaki mungil itu, ia merindukan bagaimana Taeyong tersenyum manis padanya, ia merindukan semua aktifitas manis yang sering Taeyong lakukan padanya, walau ia membalasnya dengan bentakan serta caci makian.

"Tunggu aku Taeyongie." gumam Jaehyun pelan, ia menatap layar notebook nya dengan serius, melacak dimana keberadaan sepupu kurang ajarnya.

Sialnya, Johnny tidak memakai nama asli untuk memesan tiket pesawat. Paspor serta visa tidak bisa di Iacak dengan mudah. Taeyong juga tidak memiliki paspor, apa Johnny berangkat meninggalkan Korea dengan pesawat atau jet pribadi? Karena keberangkatan nya sangat susah di Iacak.

"SIAL!" Jaehyun mengacak surai cokelat nya dengan frustasi.

Ia hanya ingin menemukan Taeyong dan membawa Taeyong pulang bersamanya, namun semuanya terlalu terlambat. Ia tidak yakin jika Taeyong akan memaafkannya dengan mudah.

la memang belum mengakui jika ia mencintai Taeyong, tapi kenapa ia sangat marah sekarang? Berpikir Johnny dan Taeyong akan tinggal berdua membuat otak kotornya berfungsi dengan baik, ia hanya takut jika Johnny berbuat hal yang tidak-tidak pada Taeyong. Apalagi dulu ia pemah mengijinkan Johnny melakukan apapun sesukanya terhadap Taeyong.

"ARGHHH!!" Jaehyun melempar semua barang di mejanya dan menggeram frustrasi, bahkan kini notebook nya hancur tidak berbentuk.

Tidak, ia harus menemukan Taeyong secepatnya!

Berpikir keras, akhirnya Jaehyun menemukan setitik harapan untuk menemukan Taeyong. "Damn! Kenapa tidak terpikir sejak awal?"

Jaehyun mengeluarkan ponsel, mencari panggilan masuk, ia ingat jika Johnny pernah menghubunginya dengan ponsel milik asistennya yang bernama Doyoung, ya ia ingat!

"Semoga masih aktif." Jaehyun menemukan nomor itu, lalu melakukan panggilan.

Jaehyun memohon dalam hatinya, semoga saja panggilannya terhubung.

Betapa sangat bersyukumya ia ketika panggilan itu tersambung. Akhirnya ia bisa melacak dimana lokasi Johnny dengan nomor ini! Ia tahu bahwa Johnny pasti akan selalu membawa asisten nya itu.

Jaehyun kembali mematikan sambungan nya, lalu menghubungi seorang kenalan nya untuk melacak dimana keberadaan nomor tersebut

la harus mencari dan membawa pulang Taeyong. Ya ia harus.

***

Keadaan lorong rumah sakit itu terlihat cukup ramai, Taeyong memainkan jarinya dengan gugup, di sebelahnya ada Johnny yang sibuk bermain ponsel.

Taeyong datang ke rumah sakit atas paksaan Johnny. Hari ini ia akan memeriksakan kakinya yang lumpuh. Jika lumpuhnya belum permanen, Johnny bilang ia memiliki kesempatan untuk bisa berjalan lagi, tentu saja Taeyong menginginkan hal itu! Ia ingin ia bisa berjalan kembali, bukankan Jaehyun juga senang bila ia bisa berjalan Iagi? ltu tanda nya Jaehyun tidak akan memanggilnya cacat lagi kan?

"Taeyongie ayo, kita sudah di panggil." Johnny mendorong kursi roda milik Taeyong ke dalam lorong lalu berhenti di sebuah ruangan.

Mungkin karena melamun Taeyong tidak sadar jika namanya sudah di panggil. Ia hanya takut, ia takut bila faktanya kakinya sudah lumpuh permanen dan tidak bisa di gunakan Iagi, ia hanya takut mengetahui kebenaran itu.

Crush On You《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang