San

6 2 8
                                    

Semenjak hari itu, gua mulai mempersiapkan diri gua untuk Olimpiade yang akan gua ikuti.

Mulai dari persiapan materi pelajaran, persiapan mental, sampai persiapan buat nembak si doi. (Laaaah)

Dari sekian banyak olimpiade yang gua ikuti, gua rasa olimpiade ini tu rasanya lebih menyakitkan.

Kenapa...??

Karena kali ini gua gak sendirian.(Kok jadi horor ya)

Ada beberapa orang yang bakal diutus oleh sekolah untuk mengikutinya.

Yang menyakitkan itu bukan saingannya.

Tapi yang menyakitkan itu adalah ketika melihat teman-teman gua yang ikut olimpiade yang sama ama gua itu punya penyemangatnya masing-masing...(You Know Lah)

Ya, bagi kaum patah bercinta kayak gua ini, hal itu merupakan sebuah kutukan.

Kenapa enggak..??

Disaat gua lagi serius belajar, mereka malah sibuk pacaran. Disaat gua sibuk ngerjain soal, mereka malah sibuk peluk-pelukan. Dan di saat gua sibuk makan mereka malah sibuk cari ikan di selokan (Kok gak nyambung yaa)

Gimana gua gak ke usik apa. Pengin rasanya gua ngelemparin mereka semua kedalam tong sampah yang penuh dengan kecoa.

Tapi gua gak sekejam itu.

Palingan gua cuman baca surah Al-Isra' : 32 di depan mereka.

(Bagi kalian yang gak ngerti, dalam ayat tersebut dijelaskan tentang larangan mendekati zina, salah satunya adalah pacaran).

Oke kita kembali ke masalah awal.

Buat kalian yang suka pacaran di tempat umum. Tolonglah kasihanilah perasaan kami para makhluk Tuhan yang bernama "jomblo" ini.

Kalian gak tahu kan gimana perasaan kami di saat kalian bermesraan di hadapan kami.

Rasanya itu kayak makan es krim di saat hari hujan. Kalian pengin memakannya tapi kalian gak tahan dengan suhunya. Kalian ngerti kan??. Kalau gak, gak apa-apa juga sih, soalnya gua juga gak ngerti. (Laaah)

Tapi meskipun jiwa dan raga gua sering tersiksa oleh sepasang insan yang memadu cinta di dalam kelas yang tiada duanya.

Namun semangat 45 gua gak akan padam semudah itu, karena itu adalah jalan ninjaku. (Eeehhh kok, kata-katanya gak asing ya).

Udahlah....

###

"Bejooooooooo"

Mendengar suaranya aja semua orang pastinya sudah bisa menebak siapa yang bakal datang ke kelas gua.

Bagi beberapa orang kedatangannya si Andri merupakan sebuah pemandangan yang indah.

Kenapa??

Ya secara, Andri itu merupakan orang yang paling populer disekolah di samping tampangnya yang bak Oppa-oppa Korea gitu, dia juga aktif dalam tim futsal sekolah, ditambah lagi pinter dalam ilmu matematik.

Siapa yang gak bakal suka coba.

Bagi kalian yang gak tau siapa si Andri. Dia adalah orang yang sama yang menghantam kelas gua dengan teriakan emak-emak berebut diskon, kemudian menarik gua keluar kelas dan menunjukan olimpiade ini ke gua.

Oke kita kembali ke awal peradaban

"Bejoooo, Dimana lo, kemarin katanya lo bakal serius menghadapi olimpiade kali ini". Teriaknya dengan suara keras, sekeras kue mochi.

Anehnya itu, meskipun dia teriak sekeras itu, tapi tidak ada satupun orang yang merasa terganggu. Mungkin ini yang dinamakan the power of orang tampan.

"Yaa ini kan gua udah serius. Serius buat nyeriusin diri gua supaya serius menghadapi keseriusan olimpiade kali ini", gua ngomong apaan ya.

Dengan memasang tampang genderuonya dia menyeret gua keluar kelas

"Udahlah, sini cepat. Tuh ibu Retno udah pusing nyariin elo". Ceramahnya sambil menyeret gua keluar kelas.

Bagi gua hal itu adalah sesuatu yang menyedihkan, kenapa enggak coba?? Dia nyeret gua di sepanjang sekolah dengan cara narik kerah baju gua, kemudian ngebiarin pantat gua terkena gesekan Newton dengan lantai. (Sakit sih, tapi karena udah kebiasa, gua nikmati aja)

Tapi bagi kebanyakan orang (khususnya cewek), hal itu adalah berkah, yang tidak semua orang bisa merasakannya.

"Hhmmm, beruntung banget ya si Bejo. Sering ditarik ama si Andri kayak gitu, gua kan juga pengen", kata mereka dengan nada manja.

"Iya yah, beruntung banget si Bejo",

Kalau yang ini gua jijik, soalnya yang ngucapin itu cowok woi. (Cowok ngapain suka sama cowok Napa, JIJIK GUA.)

Saking irinya mereka, sampai-sampai sepulang sekolah gua selalu di sergap. Bukan buat meras ataupun ngeroyok gua sih.

Ya secara gua ini kan jago silat, yaa walaupun gua bisanya cuman asal tendang aja sih.

Tapi di sekolah ini belum ada orang yang berani ngelawan gua. Bukan, bukan karena takut. Tapi jijik, jijik karena gua itu seorang Wibu, alias bau bawang.

Enak aja mereka ngomong gitu, padahal kan, emang bener.

Oke, kita kembali ke masalah beberapa orang nyergap gua.

Seperti yang gua bilang mereka itu nyergap gua bukan buat meras apalagi mau nabok.

Tapi kebalikannya, mereka datang cuman buat minta baju gua yang terkena sentuhannya si Andri tadi. Jadi karena gua ini orangnya baik, tidak sombong, dan rajin menabung.(Azeeek)

Jadinya gua kasih aja baju gua ke mereka, alhasil gua harus pulang tanpa make baju. Untungnya gua selalu bawa jaket, jadinya gua bisa pake tu jaket.

Tapi biasanya baju itu bakal di kembaliin esok harinya sih, soalnya wangi tangannya si Andri cuman bisa bertahan selama 12 jam di baju gua.

Gua gak tau kenapa sih. Tapi sebagian makhluk bumi mengatakan hal itu dikarenakan bau bawang gua lebih kuat dari bau malaikatnya si Andri.

Bagi gua hal itu gak terlalu masalah sih, soalnya baju gua selalu dikembalikan dalam keadaan bersih mengkilap.

Cuman yang sialnya bagi gua itu, ketika mereka balikin tuh baju tapi lupa buat mencucinya.

Dan alhasil baju gua penuh dengan bekas lipstik, iler, bahkan terkadang ada juga cairan aneh yang ikut nempel. (Cairan apa itu ya)

Yosh Sekian Dulu Untuk Saat Ini
Terima Kasih Sudah Mau Mampir
And Mata Ashita di Next Chapter

Mengudara Ke AkihabaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang