"Aaaaaa"
"annyeong oppa! "
Donghyuk terlonjak dari kamar tidur, bagaimana bisa hantu ini mengikutnya.
Biasanya saat ada hantu lain mengikutinya, pasti sebelum masuk kerumah hantu itu sudah pergi karena kekuatan dari roh Halmeoni penjaga Donghyuk yg lebih kuat.
"KENAPA! KENAPA KAU MENGIKUTIKU!?" Donghyuk berteriak.
"aa oppa telingaku sakit" Lisa menutup telinganya
"Dongiiee yaa! Gwenchana?" Donghyuk mendengar suara ibunya dari luar kamar. Sekencang itukah suara Donghyuk
"ne eomma i'm ok"
Donghyuk menutup matanya lalu mengusak wajahnya kasar, dia berani bersumpah jika dia akan stress nanti.
"oppa! Tolong!~"
"APA!! KAU MAU APA? HUH? " Donghyuk tidak bisa mengontrol emosinya, ia hanya menginginkan kehidupan normal, tak ingin ikut campur masalah orang lain.
"..." Lisa diam namun dengan mata yang berkaca-kaca.
Melihat hal itu Donghyuk menghela nafas sambil memegang dahinya, sekarang dia pusing.
"Kau tau kan hantu dan manusia itu tidak bisa bercampur?"
"iya, tapi aku minta tolong sekali aja memangnya kenapa sih? " Lisa memohon lagi.
"masih tanya? Ya kalo dilihat orang kan keliatan aneh masa bicara sama angin" Donghyuk berusaha mencari alasan agar hantu itu pergi.
"aaa tolong!! Hanya satu kali ini saja, jika tidak aku akan mengikutimu dan terus mengganggu mu" ancam Lisa.
"silahkan saja, kau mau garam?" Donghyuk hanya menanggapinya dengan santai.
"inii beneran!!!" Donghyuk tertawa karena berhasil membuat hantu itu kesal.
"sudah lah lebih baik kau kembali ke kuburan mu" Lisa langsung berubah, auranya yg tadi agak hangat menjadi semakin dingin
"aku bahkan tidak tau dimana tubuh ku"
"huh? Lantas kau hidup ditubuh siapa?"
"Aku hanya kembali ke sekolah itu karena hanya itu yang ku ingat"
"Memangnya kau mati karena apa hingga bisa jadi hantu pikun seperti ini" Donghyuk mulai tertarik dengan percakapanya dengan Lisa meski masih memasang wajah kesal.
"aku dibunuh"
"eh? Oleh siapa"
"kau ada disekolah yang sama" Lisa berdiri kemudian menembus tembol dan pergi.
"dasar" Donghyuk menatap tembok itu kemudian berbaring dikasurnya.
"jadi aku sekolah dengan seorang pembunuh!?" monolog Donghyuk.
***
Hyeong
Aku di depan rumah mu
Oke, tunggu
✔️✔️Donghyuk membawa tasnya kemudian berjalan keluar rumah tak lupa ia berpamitan dengan eommanya.
"eumm... Semalam ada yang datang ke rumahku" Donghyuk berniat menceritakan hal semalam.
"siapa 'hantu'? " Tanya Bobby.
"eo! Dia yang selalu memeluk Jungkook teman kita"
"Ohh jadi itu alasanya kamu ngeliatin dia terus" dalam hati Bobby lega karena dia sudah salah kira selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo
FanfictionBaca aja!!! Gak pinter bikin deskripsi Bahasa kadang campur2 ⛔BXB⛔