Kiss Me Just Once ( End )

4.7K 279 33
                                    

" kak Hiroshi, bisakah kamu menciumku? " Keiko dengan gugup bertanya. Wajahnya berubah merah karena malu.

Hiroshi sedikit terkejut dengan permintaan berani Keiko namun dia tetap tersenyum.

" Tutup matamu." ucap Hiroshi dengan lembut.

Keiko dengan senang hati menutup matanya, dia sangat senang karena Hiroshi tidak menolaknya, Hiroshi adalah seniornya di SMA dan dia sangat baik padanya, mereka secara tidak sengaja bertemu saat Keiko terjatuh dari sepeda dan Hiroshi membantunya dan menggendongnya sampai kerumah, saat itu Keiko langsung jatuh cinta.

Baru - baru ini dia menyatakan perasaannya, dia awalnya takut di tolak, namun dia salah. Hiroshi menerimanya.

mereka sudah berpacaran 2 bulan tapi perkembangan hubungan mereka 0 persen, memeluk saja mereka tidak pernah apalagi mengharapkan sebuah ciuman, tapi kali ini Keiko berinisiatif meminta ciuman dari Hiroshi, jam istirahat dia langsung mengajak Hiroshi ke belakang sekolah, jika dia bisa dapatkan ciuman itu mungkin hubungannya dan Hiroshi akan maju meskipun hanya 1 persen.

Menutup mata selama 3 menit, Keiko mengerutkan alisnya ketika bibirnya tidak tersentuh oleh apapun, merasa penasaran, Keiko membuka matanya dan dia dengan kesal melipatkan bibirnya, Hiroshi masih berdiri di hadapannya tapi dia sedang tersenyum dengan lucu.

" kak aku tidak bercanda, untuk apa kamu tersenyum bodoh seperti itu! " Keiko mengeluh.

Menghilangkan senyumannya tatapan Hiroshi serius dan dia memukul kepala Keiko dengan pelan. " gadis nakal, Siapa yang mengajarimu seperti ini."

Keiko mengusap kepalanya dan menggigit bibirnya. " apa salahnya, ini adalah hal biasa di antara pasangan."

" aku lapar, ayo makan bekal." Hiroshi menarik tangan Keiko dan mereka berjalan keluar dari belakang sekolah.

Keiko dengan kesal, mengerutkan bibirnya.

Yang benar saja, untuk kesekian kalinya dia di tolak.

Keiko tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan untuk meluluhkan hati Hiroshi.

Saat dia menyatakan perasaannya pada Hiroshi, Hiroshi dengan mudah menerimanya, namun ketika mereka mulai berpacaran, hubungan mereka tidak berbeda seperti saat mereka tidak pacaran.

Dia sedih, kakaknya yang baik hati, Hiroshi. di sukai banyak perempuan di luar sana. Jika seperti ini terus kakaknya akan di ambil oleh perempuan lain.

Keiko menghela nafas panjang.

Hiroshi dan Keiko makan di atap sekolah, karena atap sekolah sangat sepi dan bersih mereka biasanya akan makan di sana.

" makan yang banyak, kamu terlihat sangat kurus." Hiroshi menyumpitkan gulungan telur dan menaruhnya di kotak bekal nasi Keiko.

Keiko memalingkan wajahnya, dan tidak bicara. Dia masih marah.

Hiroshi tersenyum dan mengusap rambut Keiko. " kamu masih marah padaku? Apakah ciuman sangat penting untukmu? "

Keiko mengalihkan pandangannya ke arah Hiroshi, dengan tegas mengangguk.

Hiroshi menghela nafas panjang, dan mulai berpikir selama beberapa detik sebelum kembali berbicara. " suatu saat nanti, aku pasti akan memberikannya."

" Benarkah? Kakak tidak bercandakan? " Keiko mulai bersemangat.

" Tentu Saja." Hiroshi bahagia ketika melihat Keiko tidak marah lagi padanya.

" Kakak tidak bisa mengikarinya, aku akan menagihnya nanti." Keiko tertawa senang, dia mulai memakan bekalnya dengan lahap.

Karena jam istirahat mulai berakhir, Keiko kembali ke kelasnya dan duduk di bangkunya.

Must Jealous (Oneshoot Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang