Chapter 6
Hinata memandang diam tangannya yang berada dalam genggaman tangan Naruto. Membuat Naruto mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa?"
"Kau memegang tanganku?" entah itu pertanyaan atau pernyataan, hanya saja Hinata merasa aneh saat Naruto menggenggam tangannya.
Naruto tersenyum dan mengeratkan genggamannya. "Memang kenapa? Bukankah kita sedang kencan? Lihat sekelilingmu, hampir semua orang yang berpasangan bergandeng tangan bahkan ada yang berangkulan."
Gadis itu menatap sekelilingnya. Taman hiburan yang cukup ramai, diisi dengan berpasang-pasang kekasih, keluarga, sekelompok orang yang mungkin berteman, atau ada juga yang sendirian namun tetap menikmati waktu.
"Jadi," Hinata kembali menatap Naruto. "Kalau kencan itu harus bergandeng tangan ya?"
"Kalau versiku begitu, agar lebih terasa romantis."
Hinata mengangguk, "Tapi kenapa saat aku kencan dengan Shika, Sasu, atau Gaara kemarin tidak bergandeng tangan? Dan juga, tempat kencan kami tidak di taman hiburan. Ino bilang, tempat kencan itu tempat yang romantis, atau tempat untuk makan berdua, dan juga tempat yang baru kita kunjungi."
"Memang bagaimana kencanmu dengan yang lainnya?" kesempatan bagi Naruto untuk mencari tahu apa saja yang sudah dilakukan Hinata saat kencan dengan yang lain.
"Aku dan Shika ke pantai, bermain air walau Shikanya merajuk dan lebih memilih duduk di pasir. Aku dan Sasuke nonton di bioskop tapi tidak jadi dan saat makan bertemu denganmu waktu itu."
Naruto mengangguk saat ingat pertemuan di cafe mall waktu itu. Dia lega karena tidak ada yang melakukan hal yang tidak dia sukai.
"Dan kalau bersama Gaara..." Hinata terdiam sejenak, mencoba mengingat kembali saat dia kencan dengan Gaara. Pemuda Sabaku itu mengajaknya makan malam di restaurant dekat pantai yang bisa melihat lautan dari ketinggian. Mereka makan berdua dengan di hiasi lilin dan juga musik indah.
Gaara bilang, dia sudah lama ingin memberikan kencan untuk seseorang seperti ini, tapi karena dia belum pernah punya pacar jadi Gaara melakukan itu untuk kencan pertamanya dengan Hinata. Tentu saja gadis Hyuuga itu senang. Apalagi Gaara sangat perhatian sampai mengelap bibirnya yang belepotan saat makan.
Naruto mengernyit saat Hinata malah melamun tanpa meneruskan ucapannya. Buat Naruto penasaran saja. "Kalau dengan Gaara gimana?"
Hinata tersadar dan menoleh, dia tersenyum sebelum menjawab. "Gaara mengajakku makan malam di restaurant yang romantiiiiissss... dan dia sangat perhatian."
Uh-oh, Sial! Panda merah itu ternyata romantis juga.
"Hinata, kencan itu tidak selalu harus di tempat romantis. Karena hari ini kita kencan, aku akan mengajarimu bagaimana kencan yang seru. Yang penting, kencan itu adalah waktu sepasang kekasih bisa menghabiskan waktu berdua dengan melakukan apa yang mereka sukai. Itu menurutku sih, tapi kurasa tidak salah."
Naruto mengangkat tangannya yang menggenggam tangan Hinata, "Dan di hari ini, kita akan selalu bergandeng tangan. Dan juga... kita harus memanggil satu sama lain dengan sebutan 'sayang', mengerti?"
"Sayang?" Hinata mengulang dan di benarkan oleh Naruto.
"Nah, sayang, kemana kita pergi pertama kali?"
Hinata mengerjap dan memandang sekeliling, "Uhm, aku mau kesana, sayang." ucapnya dengan menunjuk satu tempat. Panggilannya jelas membuat Naruto melebarkan senyumnya karena senang bukan main.
=.=
Pacar(-pacar) ku by Rameen
Naruto by Kishimoto Masasi
KAMU SEDANG MEMBACA
pacar pacar ku
RomanceHinata, seorang gadis 18 tahun yang memiliki empat pacar dalam satu waktu. / Sebuah permainan yang membawanya dalam situasi sulit hingga akhirnya dia mengerti tentang arti sebuah perasaan sesungguhnya. / Au - NaruHina / END