next chapter 2

313 26 1
                                    

More

Pacar(-pacar) ku by Rozee

Anime » Naruto Rated: T, Indonesian, Romance & Drama, Naruto U., Hinata Chapter 2: Permulaan

Semoga suka ~~ Happy Reading!]

.

.

.

Chapter 2 - Awal mula

Naruto - Hinata (5 tahun)...

Bocah laki-laki berambut pirang itu berkedip dan semakin menatap lekat seorang gadis kecil yang kini berdiri takut di balik kaki Ibunya. Sesekali mata gadis itu meliriknya dan langsung menunduk takut. Bocah laki-laki itu melangkah perlahan, mendekat dengan mata yang tetap menatap penuh penasaran akan gadis itu.

Langkahnya semakin mendekat dan membuat cengkraman gadis itu di ujung baju Ibunya menguat. Gadis kecil itu semakin mengkerut karena pandangan dari bocah laki-laki itu tampak seram baginya, membuat bibirnya melengkung ke bawah karena sudah ingin menangis. Matanya mulai buram dan dia menggigit bibirnya kuat.

Sebelum air mata dari mata pearl cantik gadis itu tumpah...

Nyuutt... "Aaaa aw aw... Ittaaaiii..."

Gadis kecil itu terdiam dan mengerjap melihat bocah yang menakutkan tadi sekarang berteriak kesakitan karena telinganya di jewer oleh seorang wanita berambut merah.

"Kaa-san sakiitt.."

"Makanya, kenapa kau mau membuat gadis cantik itu menangis?"

Gadis kecil tadi memandang ngeri kearah wanita berambut merah itu, dia menoleh pada Ibunya saat sang Ibu memeluknya dan tersenyum padanya. "Sudahlah, Kushina." Ibu gadis itu berujar, "Dia kesakitan."

"Tuh, Bibi Hikaru saja tahu kalau aku sakit.. jadi lepaskan, Kaa-san."

"Huh," Kushina melepaskan jewerannya di telinga sang putra dengan mendengus kesal karena anaknya memanfaatkan perkataan orang lain untuk minta di bela. "Biar tahu rasa. Lagian kenapa kau membuat Hinata-chan menangis? Lihat raut wajahnya, dia ketakutan." Kushina berkacak pinggang sambil memarahi anaknya.

Bibir sang bocah maju dan cemberut. "Aku tidak menakutinya, dia saja yang cengeng."

"Naruto!" bletak..

"Ittai.." lagi, Naruto mengiris sakit saat kepalanya di pukul sang Ibu.

"Sudahlah Kushina, jangan kasar begitu."

"Tapi dia membuat Hinata menangis, Hikaru." Wanita berambut indigo itu hanya menghela nafas dengan kelakuan kekanakan sahabatnya, "Sekarang, Naruto. Minta maaf sama Hinata-chan."

Naruto menggerutu dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan minta maaf. "Maaf." Ucapnya pelan dengan wajah masih cemberut.

Hinata memandang Ibunya sesaat, ketika Ibunya tersenyum dan mengangguk, gadis kecil itu dengan ragu mengulurkan tangannya untuk menyambut uluran tangan Naruto. "Ti-tidak ap-apa." Jawabnya pelan.

Set.. cuph..

Ngiiiiiinggg...

Hikaru dan Kushina membeku saat Naruto menarik Hinata dan mengecup pipinya cepat. Setelah itu, Naruto nyengir lebar tanpa dosa. Berbeda dengan Hinata yang terpaku dan selanjutnya...

"Huuuuwaaa..."

...tangisan yang tadi gagal terjadi kini gadis kecil itu tunjukkan. Hikaru langsung tersadar dan segera memeluk putrinya, sementara Naruto yang awalnya nyengir lebar kini menoleh takut-takut pada Ibunya yang menatapnya dengan aura membunuh.

pacar pacar kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang