02

8.8K 425 28
                                        

Sejak kerja kelompok Biologi dua minggu lalu. Minho merasakan baik Hyunjin dan Jisung mulai berubah. Yang awalnya tidak terlalu dekat, mendadak sok dekat. Entah apa yang berada di benak kedua Namja itu.

Minho pikir mereka berdua merasa bersalah karena mengambil keperawa-kerperjakaannya. Padahal sejujurnya, Minho juga tidak mempermasalahkan kejadian sex threesome itu. Toh juga Minho tak akan hamil seperti Yeoja karena tidak punya rahim.
_

"Hyunjin, kembalikan!" Seru Minho berusaha mengambil kartu pelajar miliknya yang di pegang Hyunjin.

Hyunjin tak mau mengalah, ia menjauhkan dari jangkauan sang manis dan menyembunyikan belakang punggung lebarnya.

"Kembalikan." Pintanya dengan nada kesal sambil menadahkan tangan. Hyunjin menyeringai.

"Kau mau ini kembali ?" Hyunjin memainkan kartu pelajar Minho di tangannya. Minho mengangguk cepat. "Kau harus ikut aku ke gudang olahraga." Ujarnya menyeringai.

Minho meneguk air liurnya dramatis. Bukan dia tak mau melakukannya, cuman menurut kabar burung di sana angker.

"A-aku takut Hyunjin-ah." Cicit Minho sudah bergetar takut. Bayangan hantu hantu menakutkan yang bersimbahan darah sudah memenuhi otaknya.

Hyunjin merangkul Minho santai, dan mengiring Minho untuk mengikutinya.

"Ada aku, sayang." Bisik Hyunjin tepat di telinga Minho membuat Minho membeku. Ada sengatan listrik kecil yang Minho rasakan.

Tanpa Minho sadari, karena keasyikan melamun. Mereka berdua sudah masuk ke gudang olahraga. Hyunjin menyeringai, ia melepaskan rangkulannya dari bahu Minho diam diam lalu menutup pintu gudang itu, dan menguncinya.

Berjalan santai mendekati Minho sambil memasukan kuncinya ke saku seragam.

Minho yang melihat sekeliling bergetar takut, "Hyunjin-ah ini tidak lucu. Hiks kembalikan kartu pelajar ku." Pinta Minho dengan suara kecil.

"Kau mau ini ?" Hyunjin memainkan kartu pelajar Minho. "Berikan aku service terbaikmu," Ajunya dengan seringaian mesum nan tampannya.

Minho berlutut di depan Hyunjin yang tengah duduk santai di atas meja penuh debu itu. Dengan tangan gemetar itu membuka dan menurunkan celana Hyunjin.

Matanya terpaku ketika benda di antara paha itu keluar. Tangannya menggenggam benda lemas itu.

"Shhh Minho."

Lidahnya menjulur, menjilati puncak penis Hyunjin pelan sambil melihat ekspresi wajah Hyunjin dari bawah.

Karena terlalu lama, ia menarik tengkuk Minho membuat Namja itu mengulum penis Hyunjin dalam hingga ujung kepala penis Hyunjin mengenai pangkal mulutnya. Minho tersedak dan terbatuk batuk, ia berusaha menarik kembali kepalanya tapi di tahan Hyunjin.

"Kau mau kartu pelajarmu kembali kan ?"

Minho mengangguk lemah. Sudut matanya sudah mengeluarkan air mata.

"Lakukan perintahku dengan patuh, sayang." Seringai Hyunjin.

Perlahan Minho mulai mengisap penis Hyunjin membuat suara berat bernafsu itu terdengar. Tangannya meraih twins ball Hyunjin dan memainkannya.

"Damn, its good." Hyunjin memejamkan matanya.

Minho mengisap isap benda itu, tapi mendadak tersedak ketika tangan Hyunjin menampar pantatnya. Meremas, dan memainkan pantat Minho. Menarik keluar dari dalam celana seragam Minho.

"Kenapa berhenti hm ?" Tanya Hyunjin yang masih mengusap ngusap pantat semulus bayi punya Minho. Setelah di tegur Hyunjin, Minho kembali melanjutkan kulumannya.

Chamomile [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang