Minho bangkit dari kasur nya, memungut kemeja putih yang tadi malam ia pakai, tanpa memasang dalaman. Dengan kaki telanjang, ia menginjakan kakinya ke kemarik dingin di kamar mandi. Matanya dapat melihat pantulan dirinya sendiri, banyak bertebaran kissmark ganas dari suaminya. Minho memilih mengabaikan itu semua dan mulai mencuci muka.
Menjepit poninya mulai panjang, lalu kembali ke kamar. Melihat suaminya yang paling kebo tidur. Si manis menaiki ranjang empuk super lebar itu dan merangkak menuju suaminya. Teriakan atau suara berisik apapun tak akan membangunkannya, bahkan misalnya terjadi gempa bumi sekali pun.
Satu satunya cara adalah.
"Emmmhhh." Minho mengulum kejantanan sang suami dan memainkan kedua twins ball di bawah penis sang suami.
"Hhh Minhohh." Perlahan Hyunjin bangkit dari tidurnya karena serangan erotis sang istri.
"Selamat pagi." Sapa Minho tersenyum manis.
Tangan lebar Hyunjin langsung meremas pantat Minho yang tertutup apapun. "Pagi."
"Ahh jangan Hyunjin. Nanti kau telat ahhh bukannya kau ada rapat di agensi ?" Minho menahan sebisa mungkin dirinya untuk tidak mendesah ketika jari tengah Hyunjin masuk dan mengobok obok anal yang masih ada bekas sperma semalam.
"Ah, iya. Maafkan aku," Hyunjin menarik kembali jarinya. Dia selalu lupa dunia kalau sudah di hadapkan istri cantik nan sexynya ini.
_Minho membawa baju dan handuk ganti untuk suaminya, terlihat Jisung yang tengah membersihkan badan menggunakan sabun di bawah guyuran shower.
"Minho tolong sabunkan punggungku, tanganku tidak sampai." Pinta Jisung yang terlihat kesusahan dengan sponge di tangannya. Minho segera masuk ke dalam area kamar mandi. Dan mengambil sponge itu. Perlahan sponge itu mengusap merata seluruh area punggung Jisung, dan beralih ke depan. Dengan sengaja Minho meluncurkan tangan ke bawah menggoda suami keduanya yang tengah mandi.
"Minhhh jangan sampai aku menyerangmuhh." Tapi si manis tidak perduli ia tetap meng hand job penis yang mulai menegang itu. Di tambah tangannya begitu licin, jadi dengan mudah ia mengusap bagian vital pria itu.
Dengan sengaja jarinya memainkan kepala penis Jisung, dan mencubit gemas di sana. Jisung memejamkan matanya nikmat. Menikmati layanan pagi sang istri manisnya.
Lelehan sperma Jisung langsung membasahi telapak tangannya bercampur dengan cairan sabun. Menandakan Jisung telah meraih klimaksnya.
"Bagian bawah sudah bersih, sana bilas." Usir Minho yang telah membantu Jisung membersihkan seluruh badan Jisung.
Jisung bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah kolam khusus dalam ruangan yang berukuran cukup besar, dan berisi air panas.
Tak lama Hyunjin masuk tanpa sehelai pakaian, berjalan ke arah shower di mana Minho memanggilnya untuk mendekat.
Minho langsung mengalungkan kedua tangannya ke leher Hyunjin, saat suami pertamanya itu meraih pinggangnya. Perlahan membuka kemeja Minho yang telah basah sempurna membuat Minho benar benar telanjang.
Setelah puas mencumbu bibir Minho, Hyunjin melepaskan bibir itu. Minho langsung membersihkan area dada Hyunjin menggunakan sponge di tangannya dan area punggung. Minus layanan seperti Jisung. Karena Minho lagi malas memancing nafsu Hyunjin sekarang, nanti saja saat membilas.
Setelah selesai mereka berdua ikut gabung ke dalam kolam. Jisung terlihat akan tidur bila di biarkan terlalu lama berendam. Minho mendekati Jisung lalu menaiki badan Jisung karena posisi Jisung tengah bersender di pembatas kolam.
"Sayang, aku tau kamu lelah seharian mengajar di kampus. Tapi jangan tidur di sini. Kamu bisa sakit," Ujar Minho lembut. Tangannya merayap ke area paha Jisung dan mengocok penis suaminya itu cepat. Minho memposisikan lubangnya tepat di atas penis Jisung.
"Minho-hh." Jisung membuka kedua matanya. Pemandangan Minho menduduki pahanya dengan seringai nakal menyambut matanya.
Hyunjin mendekati mereka dengan usil memasukan jarinya ke anal Minho yang sedang di tusuk tusuk penis Jisung.
"Ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh oh ngghh ahhh...,"
Tangan Minho berusaha mengapai penis Hyunjin dan segera memijat penis suaminya itu, meski ia harus fokus bergerak di atas paha Jisung.
Semakin lama penis Jisung semakin membesar, Minho dapat merasakannya. Mendadak tubuhnya melayang di angkat Hyunjin dan di paksa menungging dengan kepala Minho menimpa paha Jisung.
"Ahhh ahh Hyunjin ahhh ahh cepat ahhh ahh..,"
Minho memajukan kepalanya meraih penis Jisung dan mulai mem-blow job.
Tangan Jisung memegang kepala Minho dan mulai menumbuk ujung mulut Minho dengan penisnya sedangkan analnya sekarang sedang di tusuk tusuk oleh Hyunjin.
Minho bergetar hebat dan mengejang. Ia telah datang. Tubuh merosot dan hampir tenggelam ke dalan kolam dangkal itu kalau saja Hyunjin dan Jisung tak segera menahan sang istri.
Tubuh lemas Minho di senderkan ke pembatas, Jisung dan Hyunjin langsung mengocok penisnya dan menembak mulut Minho dengan sperma mereka bergantian.
_Selalu seperti itu ritual mereka di pagi hari di kediaman istri bersuami dua ini. Minho saja sampai sekarang tidak mengerti, bagaimana bisa ia berakhir menikahi Jisung dan Hyunjin.
Ia juga tidak mengerti. Kenapa sampai sekarang pergelangan kakinya di rantai oleh Hyunjin dan Jisung jika mereka berdua pergi meninggalkan Minho sendiri di dalam rumah serba luas ini dengan ketiga kucing manis peliharaan Minho, satu ekor anjing milik Hyunjin, dan satu reptil peliharaan Jisung
_
Muehehehe
Terkejut kan ? (͡° ͜ʖ ͡°)
Karena ini epilog jadi words gk usah panjang² ✨:3✨Kalau ada salah ketik dan typo di sepanjang cerita ini komen aja ya guys di kalimat yang salah itu. Ntar aku revisi hehe :3
Bye bye

KAMU SEDANG MEMBACA
Chamomile [√]
FanfictionApakah Minho harus bersyukur atau meruntuki satu kelompok dengan dua Namja yang tidak biasa itu ? Di tambah ia tak sengaja meminum pesanan Changbin-- BxB Stray kids Minho uke! Threesome