Eps. 10

145 17 0
                                    

" Fenomena alam kali ini datang dari tepi laut Seoul. Dimana dari tempat ini bisa kita lihat percikan api dari langit turun mengarah ke lautan. Fenomena ini sudah berlangsung selama 15 menit yang lalu...."

Jessica terdiam saat menyaksikan tayangan di televisi, tangannya mulai memutarkan remote televisi dan sesekali berdecak khawatir.

"Kau adalah hanya dan satu-satunya yang ku miliki di bumi sebagai seorang manusia."

Jessica meraih ponselnya dan mencoba untuk menghubungi Yuri.

" ..... "

Jessica tidak menerima jawaban dari Yuri.

" What's going on, unnie ? ", tanya Krystal.

" Sepertinya Dewa Api sedang berperang dengan Taeyeon. ", jawab Jessica.

" MWO?! ", Krystal terkejut dengan jawaban Jessica dan Ia melihat tayangan di televisi.

Tidak ada satupun kata yang terucap dari mulut Krystal ketika Ia melihat percikan api yang terus bermunculan dari langit. Pikirannya mulai membayangkan situasi yang tidak menenangkan di Kerajaan Angin.

" Tae, what's going on there ? ", batin Krystal.

Sementara itu di sisi lain, Taeyeon sedang berhadapan dengan Baekhyun di lorong istana. Jenderal Kerajaan Api itu berhasil menemukan Taeyeon dan sesuai dengan perintah Kai, Ia harus menghabisi Taeyeon saat itu juga. Ia melihat Taeyeon baru saja mengantar Tiffany yang masih belum sepenuhnya sadarkan diri. Tanpa banyak kata, Baekhyun mengeluarkan pedang berlapis api yang menyala.

" Jika kau benar-benar seorang namja, letakan senjatamu. ", ucap Taeyeon.

" Jika kau benar-benar seorang namja, seharusnya kau tidak perlu khawatir dengan apapun yang ada di hadapanmu. ", jawab Baekhyun.

" Fine. ", ucap Taeyeon.

Taeyeon mengatur nafasnya dan berusaha fokus untuk mengalahkan Baekhyun. Namun, berbekal informasi dari Kai, Baekhyun sudah tahu jika Taeyeon masih tidak bisa melakukan apapun dengan kekuatannya.

" Periméno aftó (I am waiting for this)" , ucap Baekhyun sambil mengarahkan pedangnya ke arah Taeyeon dan menyerang Raja Angin itu.

" Den prókeitai na symveí (It will not happen). ", jawab Taeyeon sambil membuat pusaran angin yang menjadi benteng.

" STOP ! ", suara itu membuat Baekhyun berhenti dan melihat ke arah sang Wind General.

Yoona menatap Baekhyun dan memadamkan api yang mengitari pedangnya.

" Sebagai jenderal, seharusnya kau juga berhadapan dengan seorang jenderal. ", ucap Yoona.

" Baiklah jika itu permintaanmu. ", jawab Baekhyun.

Yoona membawa Baekhyun ke arena latihan, di sana Yoona mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk melawan Baekhyun. Sementara itu, Taeyeon hanya bisa menyaksikan dari kejauhan, Ia mulai merasa tidak bisa terus menerus seperti ini, Ia harus melakukan sesuatu.

Taeyeon berjalan ke pelataran istana dan melihat penjaga istana sudah membuat barisan untuk menutup akses masuk ke Kerajaan. Ia mencari jalan lain untuk keluar dari istana tanpa memberitahu siapapun. Ia ingin melihat situasi yang dialami rakyatnya lebih dekat lagi. Ia sudah berpakaian seperti rakyat pada umumnya. Langkah kakinya terhenti saat melihat keadaan pusat kota yang biasa ramai kini sepi dan beberapa bangun sudah rusak. Seketika kakinya lemas dan matanya memancarkan kegelisahan.

Langkah kaki namja berkarisma itu tak tentu arah, Ia menelusuri hutan hingga sampai di tepi pantai tempat rakyatnya berdiam diri bersama Dewi Air. Sesekali Ia melihat ke arah istana dan di hatinya sedikit mencemaskan keadaan Tiffany.

Setelah mengamati dari kejauhan dan merasa sudah tenang, Taeyeon memutuskan untuk kembali ke istana dan menyusun strategi melawan Kerajaan Api. Namun, di perjalanannya di tengah hutan, Taeyeon mendengar langkah kaki para prajurit Kerajaan Api. Ia bergegas sembunyi di semak belukar dan menunggu sampai semuanya aman.

" Mengapa Dewa Api tidak mengizinkan kita untuk turun ke bumi ? "

" Aku tidak tahu. Padahal kita lebih baik dari prajurit yang saat ini berada di bumi. "

" Itu hanya tugas kecil, turun ke bumi lalu mencari dimana Goddess of Wind berada. "

Mendengar hal itu, Taeyeon sangat terkejut dan Ia tampak gelisah.

" Aku tidak tahu alasan Dewa Api mencari Goddess of Wind. Jika dia menginginkan perang seharusnya dia mencari Raja Angin. "

" Aku rasa selain berperang dia menginginkan yeoja itu. "

" Eh ?! Apakah itu benar ? Bagaimana dengan Jennie noona ? "

" Dia kan raja, pasti sah-sah saja jika ingin memiliki permaisuri lebih dari satu. "

Taeyeon hanya bisa memejamkan matanya dan menahan emosi mendengar ucapan para prajurit Kerajaan Api itu. Setelah beberapa saat, suasana kembali hening dan tidak ada seorang pun di sekitar hutan. Taeyeon bergegas kembali ke istana dan menemui Yoona.

Di sisi lain, Krystal masih terlihat gelisah dan tidak berhenti memikirkan Taeyeon, sementara Jessica sedari tadi terus menghubungi Yuri.

" Unnie, apakah ada jawaban dari Yuri oppa ? ", tanya Krystal.

" Aku sudah menghubunginya berkali-kali namun tidak ada jawaban. ", jawab Jessica.

" Aku ingin kembali ke istana. ", ucap Krystal.

" Tidak bisa nona. Raja Angin tidak mengizinkan mu untuk kembali sampai suasana tenang.", ucap Seohyun.

" Aku tidak bisa diam seperti ini. ", lirih Krystal.

" Percayalah nona, suasana akan kembali tenang dalam waktu dekat. ", ujar Kyuhyun.

Jessica tak berhenti memeluk Krystal dan menenangkan adik kesayangannya itu. Kyuhyun memandangi langit yang mulai tenang namun tampak gelap. Rintik hujan mulai turun dan Ia bisa melihat Dewi Awan menangis.

Apa yang sudah terjadi, Tiffany noona ?

BRIDE OF WIND GOD : LAST WARWhere stories live. Discover now