HE'S A LOSER

878 164 24
                                    

She said "forgive me for being a dreamer,"
And he took her by the hand and replied, "forgive me for not being here sooner, to dream with you."


"Kau boleh membenciku setelah mengetahui hal ini, Wynstelle. Silahkan bencilah aku, yang pernah mengikrar perjanjian Scarlet denganmu."


Iblis adalah penyelamat jiwa manusia yang telah lelah dalam susah, terpuruk dalam dosa, atau menyerah dengan hidup.

Iblis memberikan dua pilihan.
Kematian lebih cepat, atau kabulan keinginan dengan janji menjadi sekutunya.

Iblis adalah pendosa. Dan iblis memiliki tugas yang sudah tersebut diatas.

Iblis ini masih belum terlalu paham.
Ia melihat banyak kejadian dari para Pendahulunya.

Setelah dibuang dari keturunan Absolute Vampire penguasa Kastil Barat, ia menjadi Iblis sejati yang mencetak rival Vampire dan The Death.

Azure.

"Keturunan Terbuang! Decimus! Bawa ia pergi dari sini!" Bentak seorang Penguasa Tertinggi Kastil Demon.

Venom melihatnya mundur merengut, ia kemudian mengusir petinggi yang marah tadi, "Jangan hina penerus Rajaku!"

"Kemarilah, Iblis muda. Putra Austrin pasti memiliki kekuatan besar hingga berhasil mengalahkan Azazel. Akulah yang membangkitkanmu, percayalah padaku."

Iblis itu tidak tersenyum, hanya saja wajahnya tidak sedatar tadi.

"Mau menerima tugas baru? Tugas pertamamu?"

"Katakan saja," balas Azure.

"Ini juga adalah pilihan takdirmu. Pilihan yang hanya turun pada Iblis terpilih dalam 1000 tahun Underworld."

"Iblis disini memiliki pasangan. Mate, sehidup semati. Sejauh apapun kalian, jika sudah dipasangkan, hatimu akan tetap bertemu dengannya. Takdir ini tak semuanya berjodoh hingga akhir. Hanya saja, jika ingin memperjuangkannya, kau bisa."

"Ini istimewa, Azure."

Iblis yang lebih tua darinya tersenyum, "Mate-mu adalah seorang Pure Blood. Putra Adam yang sungguh suci untuk kau dekati. Sanggupkah kau melewati dinding derajat tinggi itu?"

Azure mengangguk, mulai merasa ini adalah hal yang menarik.

"Ini pilihan yang kumaksud. Memperjuangkannya sebagai Mate, berarti kau mati. Dan melepaskannya pun, takdir takkan bisa dipungkir. Kau tetap akan bertemu dengannya, hanya saja waktu yang akan menjawab jadi apa kalian nanti."

"Aku ingin melihatnya dulu."

Ia memantapkan hati. Mengambil tugas pertama dan tugas abadinya.

"Kau menyetujuinya. Selamat, Azure."

Venom kembali berjalan, diikuti oleh Azure dan Decimus dibelakangnya.

Ia menyapukan lengannya ke depan, kemudian tampaklah wajah seorang gadis kecil yang tak berekspresi.

✗。MATE 3 - THE LAST.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang