Chapter 1

48.6K 1.4K 74
                                    

"So, gitulah, gue gak suka sama dia lagi jadi gue putusin," kata gadis berpakaian SMA sambil memainkan rambut hitam panjangnya. Ia mengenakan rok pendek ketat, bajunya tak kalah memeluk badannya hingga terbentuk molek, disertai dua buah kancing terbuka yang membuat dadanya terbuang sia-sia.

Dua temannya yang berpenampilan hampir mirip, berambut kuncir kuda serta bersurai pirang, menepuk tangani gadis tersebut.

"Terus, Mona, lo bakalan balikan sama si siapa itu-"

"Ih, ya enggak, lah, Ivanna!" sahut Mona, si berpakaian ketat dengan jengkel atas pernyataan si pirang, Ivanna. "Kalau udah punya yang baru, ngapain yang seken?" Ketiganya tertawa.

Di kejauhan, gadis yang tengah membaca buku novel dengan penampilan biasa anak SMA mendengkus pelan. "Bangga bener jadi bitchy, dasar murahan!" umpatnya, sekilas menoleh ke mereka. "Gak tenang gue baca. Gosip terus!"

"Eh, padahal udah jam masuk, Bu Lempeng mana, ya?" tanya Mona, tepat ketika itu si gadis pembaca novel berdiri dari duduknya.

"Lo gak tau, ya? Katanya, sih, dia pindah tugas," jawab si kuncir kuda.

Mona tertawa. "Gitu, ya, Clar? Bagus, deh, berarti jamkos. Kuy, kita ke kantin!" ajaknya.

Ketiganya baru keluar dari kelas ketika terpaksa berhenti melihat seorang murid bercakap-cakap dengan pria berpakaian guru yang ketika mereka memandangnya dari atas ke bawah langsung menyernyit jijik. Pria dewasa itu berkacamata bulat bak profesor, giginya berbentuk mengerikan dan seakan tak bisa membuat mulutnya tertutup, tak lupa seragam kasual kuno yang ia kenakan.

Mereka sejujurnya ingin mengabaikan jika saja tak mendengar ungkapan si murid. "Oh, jadi Bapak guru yang bakal gantiin guru fisika di kelas tiga MIA, ya?" Yang membuat ketiganya tampak kesal.

"Iya, Nak," jawab sang guru dengan suara mengganjal karena bentuk giginya. "Ini kelas dua belas MIA dua, 'kan?"

"I-" Ia tak menyelesaikan kalimatnya karena tangannya yang memegang novel dirampas begitu saja oleh Mona.

"Eh, gue minjem, ya, Elora!" Mona tersenyum penuh arti sedang si murid, Elora, menatap dengan mata melingkar sempurna. "Eh, Pak, guru baru ya, Pak?"

Sang guru tersenyum, yang ketiganya berusaha menyembunyikan rasa jijik melihat senyum bercampur gigi keluar itu. "Iya, panggil saja Pak Danendra. Jadi, ini kelas dua belas MIA dua?"

"Bukan, Pak!" Clarisa tertawa pelan. "Bapak salah kelas, ini MIA tiga."

"Oh, salah, ya!" Elora menatap sang guru, Pak Danendra dengan terkejut setelahnya novelnya dengan rasa terancam.

•••

LENGKAPNYA HANYA DI DREAME ATAU INNOVEL!

"CARA BACA CHAPTER LENGKAP"!

1. Kalian download dulu aplikasi DREAME atau INNOVEL di playstore (BISA JUGA DIBUKA DI WEB)
2. Sudah, daftar aja pake gmail, ataupun facebook
3. Cari dengan kata kunci An Urie atau judul.
4. Klik ceritanya, klik start reading
5. Yeay! Kalian bisa baca part lengkap, beberapa part dikunci jadi harus punya koin dulu, nah untuk mendapatkan koin bisa dengan earn reward harian atau top up via pulsa/saldo
6. Selamat membaca!

Pak Guru & Rahasia [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang