1

37 3 0
                                    

" Lo Nani kan? Anak IPA 2?"

Saat ia tengah menikmati batagor di kantin bersama teman teman nya, tiga cewek tiba tiba saja datang, menanyai nama nya, yang jelas jelas  terpajang dengan jelas nama nya besar besar di nametag baju nya. ANJANI as Nani.

"Kenapa?" Tanya Nani setelah ia beradu pandang dengan teman teman nya yang juga bertanya-tanya ada apa.

"Jadi ini pacar baru nya Rey" kata salah satu dari mereka, dengan nada mengejek yang membuat Sarah, teman Nani naik darah.

"Nada Lo biasa aja geh" ucap Sarah yang langsung berdiri menyahut cewek berbando pink itu.

"Ish" tanggapan yang didapat dari cewek itu membuat Sarah ingin segera menghantam cewek itu dengan kepalan tangan nya, dan untung nya Nani dan juga Lidya menahan Sarah karena ini di sekolah bukan ditempat umum atau tempat sepi.

"Maksud Lo apa? Rey siapa?" Tanya Nani, ia bingung akan dirinya yang dikaitkan dengan sosok Rey.

"Nama lo tadi disebut Rey pas dia nyanyi di lapangan basket. Kata nya Lo pacar nya dia"

"Hah?" Seru mereka bertiga. Lidya, Sarah dan juga Nani kaget akan pengakuan dari cewek itu.

Mereka beradu pandang, memberi kode jika tau tentang Rey yang di maksud.

"Rey anak sekolah kita?"
"Anak band? Yang ganteng itu?"
"Rey yang mana?"
"Reymbayang mantan nya indy?"

Pertanyaan yang mulai muncul diantara mereka bertiga, pasalnya mereka tak pernah mendengar nama Rey selain Rey si anak band yang tampan itu.

"Ya menurut Lo ? Rey mantan nya Indy bakal ngelirik remahan rengginang kaya Nani?" Seloroh salah satu dari mereka tapi langsung di pelototi oleh Sarah.

"Jaga mulut Lo" bentak Sarah.

Ketiga cewek tadi itu memilih pergi dari kantin karena Sarah yang tadi membentak dan dianggap mempermalukan mereka.

"Ini Rey siapa sih?" Tanya Nani pada Lidya dan Sarah.

Lidya melanjutkan makan batagornya, sambil memikirkan sosok Rey yang ada di sekolah ini.

"Setau gue sih nama Rey cuma satu. Ya si Rey anak band itu. Tapi kok dia ngaku jadi pacar Lo? Emang kenal?"

Nani menggeleng, menandakan bahwa ia tak tahu dan tak kenal dengan Rey.

Sarah tiba tiba saja menggebrak meja setelah ia membuka hp nya beberapa saat.

"Ish Lo kenapa sih?" Tanya Lidya, kenyamanan nya saat ia makan kini lenyap gara gara Sarah.

"Ni, Lo liat ini!!" Kata Sarah, menunjukkan handphone nya ke Nani yang langsung dilihat juga oleh Lidya yang ikut nimbrung.

"Apaansih?"

"HAHH!" pekik Lidya dan juga Nani ketika melihat foto Nani ada di akun Instagram milik Rey.

Nani merebut hp Sarah, memperjelas bahwa mungkin ini bukan dirinya tapi ini memang jelas jelas foto dirinya yang ia posting di Facebook beberapa hari yang lalu.

"Kok foto gue di post?"

Seakan diarah, jari nya bergerak memencet profil itu. Foto cowok tampan memegang gitar dengan latar belakang rumput dinding itu kini menarik perhatiannya.

Siapa dia?

Sarah merebut hp nya dari Nani lalu mengetikan sesuatu di kolom komentar Instagram Rey.

"Kalau emang Lo suka sama Nani, Lo ngomong langsung ke dia. Jangan kaya gini. Kaya bayi aja!"

Nani langsung terperanjat melihat komentar Sarah yang seperti itu.

"Ish apus!"

"Gak. Biarin aja. Biar kita tau maksudnya dia tuh apa"

Ting!

Notifikasi hp sarah, menandakan ada balasan dari Rey.

"Dibales nih" ucap Sarah .

"Habis pulang sekolah, gue bakal ke kelas Nani."

Mereka bertiga saling pandang. Berarti ini benar bahwa Rey yang dimaksud adalah Reynaldi sang vocalis band sekolah.

"Dia gila!" Seru Nani ketika melihat balasan komentar itu.

Nani langsung berdiri, membayar batagor yang bahkan belom sempat ia habiskan. Ia menuju ke kelas meninggalkan Lidya dan Sarah yang saat itu juga dengan cepat langsung menyusul Nani ke kelas.

🥀

Setelah tadi melihat komentar dari Rey, Nani jadi tak bisa fokus mengikuti pelajaran. Ia memikirkan apa maksud dibalik Rey memposting foto nya dan membuat pernyataan aneh. Mereka bahkan tak pernah bertemu.

"Nani, Lo ga papa kan?" Bisik Sarah yang ada disampingnya.

Nani mengangguk, menandakan bahwa dirinya baik baik saja.

"Kalau nanti anak brengsek itu dateng, lo tenang aja. Ada gue kok. Gue yang bakal hadepin dia" ujar Sarah.

Sarah memang cewek berani, didukung dengan body tubuh nya yang tinggi berisi membuat nya jadi lebih strong dan di segani banyak orang.

"Makasih ya sar" ucap Nani sambil tersenyum pada sahabatnya itu.

Yap waktu yang di tunggu tiba. Setelah bel sekolah berdering, cowok itu datang menunggu di depan kelas bersama dengan ke tiga teman nya.

Nani, Lidya dan Sarah yang baru saja keluar dari pintu kelas langsung menatap Rey dan teman teman nya. Aneh.

"Hay Nani" sapaan yang terdengar akward dari mulut Rey.

Nani diam, cewek polos itu ingin pergi tapi ditahan oleh tangan Rey.

"Bentar"

Nani melepas cengkraman tangan cowok itu dari lengan nya.

"Maksud Lo apa? Mosting foto gue tanpa izin?" Nani bersuara keras dan lantang.

Kelas Nani kini ramai, di penuhi mereka yang melihat Rey datang ke kelas IPA.

"Jawab dong! Cowok bukan?!." Bentak Sarah.

Rey membasahi bibirnya, lalu menarik nafas nya dalam dalam.

"Sorry sebelumnya kalau gue mosting foto Lo tanpa izin. Tapi sebenarnya gue udah suka sama Lo dari dulu."

Sebuah pengakuan. Yang gila.

"Hah?"

"Lo aja ga pernah ketemu Nani" ujar Lidya

"Iya mungkin kita ga pernah ketemu dalam satu waktu tapi gue udah mantau akun medsos dia dari lama dan gue jadi suka"

Sorakan dari anak anak kelas sebelah yang menonton mereka. Rata rata adalah cewek yang merasa bahwa Nani seharusnya bersyukur cowok ganteng semacam Rey tiba tiba menyatakan suka nya.

"Lo gila apa?"

Rey memasang raut serius, "gue ga gila. Gue serius. Lo mau ga jadi pacar gue?"

Buket bunga tiba tiba saja ada di tangan Rey, memberikan nya pada Nani. Berharap agar cewek itu mengambil nya dan memproklamirkan hubungan mereka segera.

Nani terkejut bahkan semua orang yang ada disana terkejut. Ada yang bersorak untuk menerima namun  ada pula yang bersorak jangan.

Nani diam. Bingung akan situasi ini. Sebenarnya apa maksud dari cowok itu??

🥀🥀🥀

Jadi Nani bakal jawab apa nih? Jawaban nya ada di next part ya.. see you ❤️

REYNANI ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang