[2/2] I NEED YOU | hwang hyunjin x jang Wonyoung

♥6♥

Hyunjin sedang berjalan melewati ruang tunggu para artis untuk menampilkan lagunya di music bank'.

Lalu, ada orang yang tidak sengaja menumpahkan coffe nya ke baju hyunjin.
"Ah! Maafkan saya!"
"Tak apa... nagyung?"

Lalu nagyung mendongak.
"Ah, ternyata itu kau"

Ucap nagyung sembari tersenyum manis. Hyunjin membalasnya dengan senyuman tipis.
"Soal ini, tak apa. Masih ada banyak baju di ruang ku"
"O-oh..."
"Kalo begitu, aku pergi dulu"

Ucap Hyunjin sembari berjalan dengan cepat. Tapi langkahnya di hentikan oleh nagyung.
"A-aku harus mengganti baju mu"
"Ah, tak apa nagyung. Ini masalah kecil. Aku bisa beli yang baru"
"Tetap saja aku akan beli kan untukmu, hyunjin-ssi"

Hyunjin bingung harus apa. Lalu nagyung menarik tangan Hyunjin.
"Eh! Tunggu!"

Tapi nagyung tetap menariknya hingga ke sebuah toko baju.

Nagyung dan hyunjin memasuki toko itu.
"Selamat datang, nagyung-ah"
"Haeyoon eonnie, bisakah cari baju yang pas dengannya? maksudku tipe baju yang disukai"

Park haeyoon

"Oh, tentu. Apa ukuran mu?"

Tanya haeyoon sopan.
"O-oh, XXL"
"Baiklah"

Lalu haeyoon berjalan menuju ke arah baju pria. Nagyung mengikutinya dan menarik tangan Hyunjin. Sekali lagi, hyunjin hanya bisa diam.
"Ngomong-ngomong...siapa namamu?"
"Hwang hyunjin, Noona"

Haeyoon ber oh ria, lalu melanjutkan mencari baju untuk hyunjin.
"Tenang, aku akan menggantikan baju kotormu"

Belum sempat hyunjin menjawab pernyataan nagyung, haeyoon lalu berbicara dulu.
"Hyunjin-ah, coba lihat yang ini"

Lalu hyunjin berbalik ke arah haeyoon yang sedang memperlihatkannya baju.
"Kurasa itu aku suka dengan baju itu"

Haeyoon tersenyum dan menghampirinya.
"Pakailah, biar aku yang mencuci baju kotormu"
"Tapi-"
"Tak apa, hyunjin-ssi. Aku juga mempunyai laundry. Nanti kalau sudah bersih, akan aku antarkan"

Hyunjin hanya menggakukan kepalanya dan mengambil baju yang ada di tangan haeyoon.

Dia lalu memakai bajunya dan menatap cermin.
"Hm...Noona itu bisa ngerti baju kesukaaan gue juga ya..."

Lalu hyunjin keluar, dan di sambut dengan senyuman keduanya.
"Kau terlihat bagus dengan baju itu, hyunjin!"

Puji nagyung. Haeyoon menggakukan kepalanya bertanda bahwa setuju dengan pujian nagyung.
"Ah, terima kasih"
"Berapa harganya, eonnie?"

Baru saja hyunjin ingin berbicara, tapi haeyoon lagi yang berbicara duluan.
"178.265 ₩"
"E-eh?!"
"Aku bayar pake debit eonnie"

Ucap nagyung sembari mengeluarkan kartu kreditnya. Hyunjin masih tidak percaya dengan perkataan haeyoon tadi.

Haeyoon menyuruh keduanya mengikutinya.
"Ini kartunya, nagyung. Makasih udah belanja yah"

Ucap haeyoon lembut sambil tersenyum manis. Nagyung menggakukan kepalanya lalu menarik tangan Hyunjin keluar dari toko baju itu.
"Nagyung-ssi, a-apa itu tak apa?"
"Hm?"
"Harganya sangat mahal di bandingkan dengan baju yang tadi"

Lalu nagyung menatap Hyunjin sembari berjalan. Dan tersenyum manis ke Hyunjin.
"Tak apa, lagian itu tanggung jawab ku"
"I-iya...b-bisakah kau lepaskan genggaman tangan mu?"

Ucap Hyunjin pelan berusaha untuk tidak membuat nagyung memegang tangannya.
"A-ah, iya maaf"

'anjing, kenapa gue gak nyadar kalo daritadi gue ngomongnya pake aku-kamu anjir!' batin Hyunjin.

Juri bisa melihat keduanya yang berpegang tangan terus sampai mereka keluar dari toko tersebut.

Ternyata juri memvideokannya. Tapi ia sengaja untuk tidak diberi suara.
"Hwang hyunjin...cinta sama Wonyoung kah? Malah pake aku-kamu sama nagyung. Orang yang udah bunuh ratusan orang"

Ya, juri sudah tau soal nagyung yang menyuruh suruhannya untuk merusak bagian dari pesawat yang ditumpangi wonyoung.

Dia mengetahuinya karna memang dia selalu ingin tau seluk-beluk nagyung yang jahat itu.
"Gue gak bakal bikin Lo Deket Hyunjin, nagyung. Asal Lo tau, hyunjin cuman buat Wonyoung. Dan wonyoung cuman buat hyunjin. Gue bakal bantu mereka. Liat aja Lo, Lee nagyung"

Hyewon yang sedang duduk di sofa, terlihat kaget saat ada yang mengiriminya pesan. Tidak, Bahkan itu sebuah video.
"Gak mungkin! Masa...dia masih hidup?"

To be continued...