Cepat keduanya langsung memposisikan duduk dengan
benar, pelayan itu masih dalam keterkejutannya."Tuan Kim dan Nona So Eun kan
adik kakak?? Tapi kenapa kalian
malah berciuman? Itu dosa Tuan,
tidak diperbolehkan oleh agama
manapun jika sedarah menjalin
hubungan."Ujar pelayan itu
menasehati yang memang bukan
Yun Ae, tapi pelayan yang lain, tak
lupa ia juga bertanya dengan wajah
kebingungannya."Agar tidak terjadi kesalah pahaman, sebenarnya So Eun bukanlah adik kandungku, jadi tidak masalah jika kami berdua menjalin hubungan.
Tidak ada ikatan darah diantara kami,
So Eun hanyalah adik angkatku,
dan perlu kau ketahui aku mencintai
So Eun dan secepatnya kami akan menikah."Jelas Kim Bum panjang lebar, ia tak mau pelayan dirumahnya
berpikiran bahwa dirinya dan So Eun melakukan dosa besar hanya karena masih menganggap mereka ini
adik kakak."T-ttuan tidak bohong kan?!"Pelayan itu masih belum bisa mempercayai penjelasan Kim Bum tadi.
"Untuk apa aku berbohong?!"
Kim Bum balik bertanya."Eehh,,ehhh.. maaf Tuan,,. Buk-"
Ucapan pelayan itu terpotong oleh suara So Eun."Oppa sudahlah,,, orang-orang dirumah kan tahunya kita ini adik kakak, jadi wajar saja kalau Ahjumma sedikit kaget dan masih belum bisa percaya."Ujar So Eun mengusap pelan pergelangan tangan kokoh milik
calon suaminya itu.Kim Bum menoleh ke arah So Eun dan tersenyum lembut saat langsung menatap wajah cantik So Eun.
Tangan kanan Kim Bum terangkat, membelai pipi So Eun lalu tanpa
malu mengecup pipi chubby So Eun dihadapan sang pelayan."Oppa..."Rengek So Eun manja.
Pelayan yang bermarga Lee itu tersenyum melihat kemanjaan
So Eun terhadap Kim Bum."Kenapa? Kita kan sebentar lagi
akan menikah, jadi mulai sekarang biasakan dirimu karena aku bisa
saja menciummu dimanapun dan kapanpun aku mau. Hahaha.."
Goda Kim Bum tertawa, sepertinya menggoda So Eun adalah hobi barunya."Aku tahu, tapi aku malu jika didepan orang lain."Sahut So Eun sembari melirik Ahjumma Lee.
"Tidak usah malu nona, saya tak masalah jika harus melihat kalian bermesraan."Ahjumma Lee malah ikutan menggoda So Eun.
Pecah tawa Kim Bum mendengar godaan Ahjumma Lee untuk So Eun.
"Hahaha.. Ahjumma Lee bisa saja.."
Sahut Kim Bum masih diselingi tawanya.So Eun yang bahan godaan semakin malu, karena kesal So Eun beranjak dari duduknya dan langsung berlari
ke kamarnya."Aduh bagaimana ini Tuan??!!
Nona So Eun pasti marah sama
saya."UcapAhjumma Lee takut."Tidak apa, So Eun itu bukannya marah tapi malu karena kita terus menggodanya tadi."Sahut Kim Bum.
"Ohh begitu ya Tuan.."
Kim Bum mengangguk sebagai jawaban.
"Kalau begitu saya permisi Tuan,
mau lanjutin pekerjaan saya."Pamit Ahjumma Lee dari hadapan sang majikan.Kim Bum kembali mengangguk dan membiarkan salah satu pelayannya itu melanjutkan pekerjaannya.
____
Kim Bum menyusul ke kamar
So Eun, ia sangat tahu apa yang
harus dilakukan jika So Eun sedang merajuk seperti ini.Diketuknya pelan pintu So Eun yang terkunci, tapi tak kunjung dibuka oleh pemiliknya.
"Sayang, buka pintunya.."Panggil
Kim Bum lembut tapi tetap tak ada sahutan dari dalam."Hhh..aku lupa kalau aku harus
bersabar lebih extra lagi. So Eun
adalah gadis remaja yang pasti
tingkat kelabilannya sangat tinggi."
Gumam Kim Bum menghela nafas berat. Lagipula ia pernah remaja
dan tahu rasanya diposisi So Eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indah Pada Waktunya
FanfictionJudul Awal - Salahkah aku mencintaimu, Judul Sekarang - Indah Pada Waktunya.