Chapter 8

1.3K 125 16
                                    

Selepas dari kamar Rosella kini Loey sudah kembali ke ruangan kerjanya dan seperti biasanya dia akan memantau gadis itu melalui CCTV yang sudah menyalah di sana.

"Kenapa kau mengkhianati ku? Kenapa kau bekerja sama dengannya? Ckhhh ... dan sialnya kenapa justru aku benar-benar menyukaimu. Apa ini adalah bagian dari rencanamu juga?" ucap Loey masih menatap Rosella di layar CCTV itu.

Flashback

Satu jam sebelum kepulangan Rosella ke mansion. Di kediamannya Loey yang kini tengah duduk di ruangan kerjanya itu mendengar suara ketukan pintu, dia kemudian menyuruh orang itu masuk.

"Ada apa?" ucap Loey kepada seorang pria berjas hitam itu yang di yakini salah satu pengawalnya yang merupakan anggota gengster itu.

"Sepertinya Rosella ada hubungannya dengan Trisstan Mr. Karena disaat kami mengikuti mobil wanita itu, di sana aku juga melihat anak buah Trisstan mengikutinya dan aku yakin mereka benar-benar sekongkol," ucap pria itu.

"Apa Trisstan???" ucap Loey dengan penuh amarah menepuk meja itu dengan keras setelah mendengar nama itu.

"Benar Mr, ini buktinya!" ucap pengawal itu langsung memberikan amplop yang berisikan beberapa lembar foto sebagai buktinya.

"Jadi selama ini kau bersekongkol dengan pria itu untuk menjebak ku Rosella?... Baiklah akan ku tunjukan bagaimana cara permainan yang sebenarnya!" batin Loey sambil meremas foto-foto yang ada ditangannya itu .

***

................

Paginya Rosella mulai terbagun dari tidurnya. Kondisinya saat ini sangat menyedihkan. Gadis itu masih disekap di dalam kamarnya. Tubuhnya masih dalam keadaan terikat di kaki tempat tidur dan bekas tamparan itu masih terasa jelas di pipinya, hingga meninggalkan bekas di sudut bibir sebelah kirinya yang terluka.

Tak lama setelah itu terdengar pintu kamar itu terbuka dan menampakan seorang pelayan membawa nampan yang berisi makanan untuk Rosella dan dua orang pengawal mengiringi pelayan itu.

Pelayan itu berjalan ke arah Rosella dan berjongkok di depan gadis itu, kemudian membuka lakban di mulut gadis itu.

"Tolong lepaskan aku! Aku mohon tolong lepaskan aku!" ucap Rosella memohon kepada pelayan itu.

"Maafkan aku Nona. Aku tidak bisa melakukan itu dan sekarang sebaiknya kau makan ini saja, Nona!" ucap kepala pelayan itu sambil menyedokan makanan itu ke mulut Rosella.

"Tidak! Aku tidak akan memakan makanan itu sebelum kau melepaskan aku," ucap Rosella sambil memalingkan wajahnya.

"Kau harus memakannya Nona, kalau tidak kau akan sakit," ucap kepala pelayan itu yang merasa kasihan kepadanya.

"Aku tidak peduli!" ucap Rosella.

"Ini makanlah!" ucap kepala pelayan itu sambil menyuapkan lagi makanan itu ke mulut Rosella.

Rosella langsung menendang piring makanan yang ada di tangan pelayan itu hingga piring itu terjatuh dan pecah.

"Aku sudah bilang aku tidak akan memakannya, jika kalian tidak melepaskan aku dan katakan kepada Christian Loey sialan itu untuk---" ucapan Rosella terpotong saat pengawal itu langsung menutup lagi mulut gadis itu dengan lakban.

Mereka tidak mau Rosella mengumpat kepada boss mereka. Kemudian pelayan dan kedua pengawal itu kembali keluar dari kamar itu.

"Kenapa?" ucap Boy yang berdiri di depan kamar itu kepada pelayan saat melihat mereka sudah keluar dari kamar Rosella.

"Dia tidak mau memakannya tuan," ucap pelayan itu kepada Boy.

"Kalau begitu kau bisa kembali ke pekerjaan kau yang sebelumnya!" ucap Boy memerintahkan kepala pelayan itu.

Mr.Park revenge (REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang