pandangan pertama(part 2)

166 14 0
                                    

Ehem, pertama perkenalkan namaku Jeon kookie, atau biasa dipanggil jeon Jungkook. Anak hasil perkawinan silang(?) Dari yughyeom dan chaeyoung. Pewaris 1 1nya dari perusahaan Jeon atau jeon corps.

Pagi ini, terdapat seorang siswi pindahan terbaru yang datang ke kelasku. Pertama kali dia datang, jantungku entah mengapa berdegup kencang, aku berusaha menormalkan ya dengan bermain dengan hp ku. Ngomong-ngomong sekolah ini adalah milik keluarga jeon, jadi bisa dibilang aku penguasa disini.

Ketika dia kebingungan mencari tempat duduk, entah mengapa aku secara refleks menawarkan tempat duduk disebelahku, padahal harusnya bukan aku yang mengatur dimana dia duduk. Saat berjalan kemari, kumelihat dia menitikkan air mata. Entah mengapa rasanya hatiku sangat sakit melihatnya, seolah olah dia adalah diriku yang menangis.

Saat istirahat, dia tidak ingin pergi ke kantin. Saat aku bertanya, dia menjawab nya dengan lesu. Ku tahu dia lapar, mungkin dia hanya malu bertanya lokasi kantin atau mungkin dia memang tidak lapar(?).

Sebodo amat ngapain gw pikirin.

Jungkook POV end

"Teeeet"(semacam bunyi bel) menandakan berakhirnya pelajaran pada hari ini. Terlihat para siswa bersiap siap pulang, namun IM nayeon beserta irene menghilang dari sekolah.

Nayeon POV

"Heh, belum cukupkah peringatanku sebelumnya? Mengapa kau mencuri curi pandang ke Jungkook hah???!!!. Cari mati kau, iya??!!!" CK, gadis di depanku ini bacot sekali.

"Curi pandang?iuh kurang kerjaan banget kali ngeliat dia. Modal wajah doang pasti tuh anak,"

"Puh"

"Kyaa." Apa ini, ludah lengket berbau amis(?) Miliknya lengket di kepalaku, sialan sepertinya ini anak cari mati.

"Aaaw." Sakit. Dia menjambak rambutku, sialan.

"Lepaskan Irene, kau tau tidak kalo ayahku presiden Afghanistan hah? Lepas atau nyawamu terancam!" Ucapku sambil menginjak kakinya.

"Heh, pandai juga menghayalmu nak. Guys, tangkap dia. Seulgi, ikat kakinya. Eunha, tahan tangannya! Wendy, perban mulutnya! Kita harus memberi pelajaran untuk murid baru ini, cih!" Ucap Irene memerintah. Kumelihat mereka mengangguk patuh layaknya seekor robot(?).

"Nah ra-"

Bughh

Dia kira dia berkuasa mentang-mentang 1vs 4 hah. Aku menendang pussynya hingga dia terjungkang(?).

"AWW BITCH!" Teriaknya.

"CK, beraninya bareng doang Lo pada, dasar rendahan."

"Eh, jaga mulut Lo ya!"

"Kenapa?emang kenyataan bukan?kalian itu hanyalah sekumpulan pengecut yang beraninya bareng doang! Kenapa?marah?sini by one jangan beraninya bareng doang Lo njing."

"Bicara lagi atau mati!"

'glekk' aku meneguk salivaku susah payah saat dia mengarahkan pisau nya kehadapan ku.

"Ini peringatan terakhir dariku, APABILA BERANI MEMANDANG ATAU PARAHNYA JATUH CINTA PADA JUNGKOOK MAKA MATI!" Tegasnya. Hehe, mati katanya?beneran nggak percaya ayahku presiden Afghanistan? Owh nevermind aku memang ngayal sih.

"Kita liat saja bagaimana caraku mati." Ucapku sambil berlari dengan cepat.

IM NAYEON POV END

"Heh, jadi dia? Pembuli terkenal di sekolah ini? Ayahnya posisinya sebagai orang terkaya di Korea membuatnya semena-mena sepertinya. Keluargaku, Jeon Family bahkan yang terkaya di dunia ke 2 tapi tidak pernah sombong seperti itu. Sepertinya dibalik keluarga Irene, terdapat sebuah misteri karena sudah diperingatkan berkali-kali sama jeon Family tapi anak-anaknya masih berani membully. Mungkin udah saatnya kuhancurkan keluarga busuk itu." Ucap seseorang secara misterius sambil mengasah pisau tajamnya.

°°°°°°°°°°°°°°°

Ahh enaknya ngapain ya? Bikin FF cerita jelek", mau baca yadong lagi diawasin ortu, main game ngebosenin semua, mana udh terkurung lagi di rumah gabisa kemana2:(

Sedih akutuh, yudhlah up cerita gaje ini aja daripada gabut. Sekian^^

Marry Me(if u want) Jk X Nayeon(ON REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang