Chapter 3 - Neko Legend

354 45 21
                                    

Shira berjalan ke depan selagi melewati semak-semak yang dipenuhi dengan banyak sekali serangga, Shira tidak bisa melihat apapun kecuali pohon, daun, dan semak-semak yang dipenuhi serangga aneh. Shira sudah berjalan di tengah hutan itu selama beberapa jam hingga ia masih belum bisa menemukan jalan keluar, "Ughh..." Shira langsung duduk di bawah pohon yang besar lagi memejamkan kedua matanya, "Lelah sekali, ini sama saja seperti diriku melakukan sebuah perkemahan.

"Hah..." Shira masih belum bisa menemukan air karena dia tidak bisa menemukan sungai atau sumber air, bahkan makanan saja dia tidak menemukannya, Shira melirik ke atas lalu ia mulai sebuah buah yang memiliki runcing di sekitar, Shira memanjat pohon itu lalu ia mengambil buah itu dengan pelan-pelan agar ia tidak tertancap dengan durinya, Shira kembali turun dan mulai berbaring di atas tanah selagi menatap buah tersebut, "Apakah buah ini memiliki jenis yang sama dengan duren...? Tunggu, duren kok duri-nya sebanyak ini...?" Duri yang dimiliki buah itu banyak sekali hingga Shira mulai kesulitan untuk membelah-nya.

Shira duduk di atas tanah lalu ia mulai menepati buah itu di atas tanah, "Tidak ada cara lain selain menghancurkannya menggunakan batu." Shira mengambil batu yang terletak di sebelahnya lalu ia mengambilnya dan setelah itu ia mulai mengayunkan batu itu ke arah buah tersebut, ketika ia mengayunkan batu tersebut menggunakan lengan kanannya, Shira tiba-tiba melihat sebuah cahaya emas yang  tiba-tiba muncul di batu itu, "Hah...?" Shira membulatkan kedua matanya ketika ia melihat itu, batu yang Shira pegang langsung menghancurkan buah berduri itu.

ZBASSHHH!!!

Buah berduri itu langsung hancur dan isi dari buah itu ternyata hampir sama seperti duren tetapi buah tersebut memiliki warna merah muda, Shira mulai menatap buah tersebut karena buah itu memiliki aroma yang cukup menyengat seperti duren, "Ugh... Sama, tetapi lebih buruk." Shira mengambil buah itu lalu mulai menutup kedua lubang hidungnya, "Lebih baik memakan sesuatu daripada kelaparan...!!!" Shira langsung memakan buah itu dengan cepat dan ia langsung mengunyah-nya.

"Ughh...!!!" Shira langsung membulatkan kedua matanya, wajahnya juga mulai berubah menjadi warna merah ketika ia menelan buah yang ia kunyah itu, "PEDAAAAAAAAASSS!!!" Teriak Shira keras hingga membuat semua burung yang sedang beristirahat di atas ranting-ranting pohon mulai terbang meninggalkan pohon tersebut ketika mendengar suara Shira yang terdengar seperti monster yang baru saja teriak.

"UGGHHH!!! SIALAN!!! SIALAN!!!" Teriak Shira keras selagi menghantam pohon yang di belakangnya, pohon itu perlahan-lahan mulai hancur tanpa Shira sadari karena lidahnya seperti terbakar dengan api, "BUAH APA ITU...!? KOK AKU MERASA SEPERTI MEMAKAN CABE SERATUS BIJI DI TUMPUK...!?" Shira mulai menghancurkan pohon yang ada di depannya menggunakan tinju kanannya hingga pohon tersebut langsung runtuh dan terjatuh di depan Shira, "Ugghhh...!!!"

Shira perlahan-lahan mulai menahan rasa kepedasan yang ia alami saat ini, "Persetan dengan buah-buahan yang ada di tempat ini..." Shira melirik ke arah semak-semak lalu ia melihat sebuah serangga yang memiliki penampilan yang sama dengan jangkrik, Shira langsung menangkapnya dan menatap jangkrik tersebut, "Tidak ada makanan maka serangga-pun bisa..." Shira langsung memasukkan jangkrik itu ke dalam mulutnya dan ia mulai mengunyah-nya.

"BUFFTT!!!" Shira langsung menyemburkan serangga yang ia baru saja kunyah, "UHUK!!! UHUK!!! PUFFTTT!!!" Shira terus meludah semua yang ada di dalam mulutnya karena lidah yang tadinya merasa kepedasan mulai merasa keasaman, "Sekarang aku merasakan permen asam seratus biji yang di tumpuk...! Ugh, menjijikkan!" 

"GRAAAGGGHHHH!!!" Suara auman serigala mulai terdengar di belakang Shira, Shira melirik ke belakang lalu ia melihat serigala itu sedang berdiri di atas serpihan batang pohon yang baru Shira hancurkan menggunakan tinju kanannya, "Sial... Monster..." Shira mulai mengepalkan kedua tinjunya ketika ia melihat serigala yang terlihat kelaparan itu, ia bisa melihat busa-busa yang menghalangi mulut dan gigi serigala tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yuusuatouri: A New Life being a Legend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang