stay, hwangmini.

sakit, gengsi, dan junhoㅡO3

Suara bersin kedengeran dari kamar Minhee. Disertai batuk-batuk setelahnya.

"Anjir pusing banget," keluh Minhee sambil duduk di ranjangnya. Dia megang jidatnya dan sekitaran mukanya yang merah.

"Bangsat bener nih, kenapa sakitnya hari sabtu, sih??? Yaelah, kenapa gak hari senin nanti aja?????" Minhee ngedumel. Setelahnya bersin.

Dengan lemes Minhee ngeraih hp-nya yang ada di meja kecil sebelah ranjang. Berniat nelepon bundanya.

"Halo?"

"Bundaaaaaa, aku pusing banget," keluh Minhee dengan bersin di ujung. Bundanya Minhee mendecak diseberang sana.

"Kasian deh yang sakit hari sabtu, gak bisa jalan-jalan sama temen deh~"

Tahan, Kang Minhee. Bundamu ini. Bundamu.

"YANG BENER IH BUNDA AKU KUDU NGAPAIN," seru Minhee, abis itu batuk. Si bunda terkekeh. Terus nanya-nanya si Minhee ini sakit apa, gimana-gimananya.

"Kamu beli bye-bye fever sana. Kalo gak kuat pergi ke apotik minta tolong siapa, kek. Makannya kalo gak sup, bubur. Terserah kamu, deh! Asal jangan indomie. Ngerti kan?"

Minhee manggut-manggut ngedenger celotehan bunda tersayang. "Terus? Apalagi?"

"Abis itu kamu istirahat. Minum obat. Obatnya minta beliin temenmu aja. Minta tanyain obat buat demam di apotik. Kalo kamu gak kuat ya. Kalo kuat pergi sendiri jangan ngerepotin orang."

"Iyaaaaaa bundaaaa, terus apalagi?"

"Udah sih. Kalo gak kuat kabarin Yunseong aja ya?"

Minhee mendelik, "JANGAN. POKOKNYA JANGAN. Udah ya bunda, Minhee mau ke apotik. Dadah bunda!"

Telepon dimatikan oleh Minhee. Abis itu anaknya batuk-batuk. Tepar lagi.

Pokoknya Yunseong gak boleh tau. Samasekali.

Minhee berusaha berdiri dari ranjang. Tapi oleng beneran. Pusingnya tuh yang muter gitu paham gak?

Jadilah Minhee terpaksa duduk di kasurnya lagi. Berniat buat ngechat Dongyun.

mengejar cinta changwook