Chapter 11

969 85 4
                                    

Hy manteman!
Welcome back to my Story.
Apakah DahMin akan tetap bertahan semenjak ketahuannya hubungan mereka?
So... Stay aja terus, dan jangan Lupa Untuk VoMent
&
Share.
Kamsamida!
Enjoy!

•••

Setelah berhari hari kemudian, kondisi dahyun sudah bisa dibilang stabil. Saat ini mereka berdua sedang menaiki mobil untuk arah pulang. Namun, bukan kerumah dahyun, melainkan Rumah jimin. Karena jimin tak ingin terjadi apapun dengan dahyun.

" Oppa. Bolehkan aku memeluk mu lagi? Little park selalu menginginkan nya. " Jimin hanya mengangguk dan tersenyum. Ia melebarkan tangan Kirinya untuk memeluk dahyun. Sedangkan tangan kanannya digunakan untuk menyetir.

" Hm... Dahyun - ah. Bagaimana jika kau berhenti menjadi sekretaris saja. Aku takut terjadi apa apa lagi dengan mu. " Dahyun menjauh dari tubuh jimin dengn muka terkejut.

" Aku tak mau, oppa. Bukankah ibu hamil harus banyak bergerak. Pokoknya aku ingin bekerja! " Dahyun benr benar kesal sekarang. Ia memalingkan wajahnya dari jimin dan memandang keindahan kota Seoul di malam hari lewat jendela mobil.

" Chagiya... Jangan marah lah, aku hanya berbicara saja. Aku akan mengikuti kemauan mu, asalkan... Kau harus Terima jika harus bekerja diruangan khusus untuk sekretaris. " Dahyun langsung menoleh ke arah jimin dengan muka yang antusias dan senang.

" Benarkah!? Yey! Makasih oppa. " Dahyun mencium pipi jimin sekilas lalu menatap kota Seoul kembali dengn senyuman yang terus terukir.

•••

Sesampainya dirumah jimin...

Jimin membuka pintu rumahnya, Dan betapa terkejutnya ia saat melihat Eomma Jimin dan Appa Jimin yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

" Eomma? Appa? Kapan kalian pulang? " Jimin langsung menghampiri appa dan eomma nya sambil menggenggam tangan dahyun dengan erat. Eomma jimin dan appa jimin langsung menoleh kebelakang dan mendapati jimin dan dahyun yang asik bergandeng tangan.

" Jimin - ya. Bantulah appa dan eomma, kumohon. " Tampak muka kesedihan dan permohonan dari wajah Ny dan Tn Park.
Dahyun dan jimin hanya mengerutkan dahinya tanda bingung.

" Bantu apa, eomma? " Tampak muka khawatir juga dari wajah dahyun dan jimin.

" Menikahlah dengan Putri teman appa dan eomma... Kumohon... Hanya itu cara satu satunya untuk membangkitkan Perusahaan appa dan eomma di Paris. Eomma mohon... " Dahyun melepaskan tangannya dari tangan jimin. Dadanya benar benar sesak dan sakit. Tanpa disadari air mata terjatuh di pipi dahyun.

" Apa?! Gk! Gk bisa, eomma. Aku sudah memiliki kekasih! Dan sekarang dia sedang mengandung anakku! " Eomma dan appa jimin membulatkan matanya sembari menatap dahyun dan jimin.

" Apa?! Kalian belum menikah! Hahah! Pasti kalian bercanda kan!? Sudahlah! Lupakan wanita ini dan menikahlah dengan putri teman appa dan eomma mu. " Appa jimin angkat bicara. Jimin menghembuskan nafas kasar karena ia benar benar kesal. Dahyun hanya bisa mematung dan menangis, mendengar kan setiap hinaan yang keluar dari mulut orang tua kekasihnya.

" Gk, eomma! Gk! Pokoknya aku gk bakal lupain dahyun dan gk akan menikah dengan putri teman appa dan eomma! Aku pergi! " Jimin menarik tangan dahyun dan membawanya menuju rumah dahyun.
Eomma jimin ingin rasanya berteriak dan membunuh wanita sialan yang berani beraninya membuat jimin sangat jatuh hati.

 내 비서관 김 My Secretary Kim | P.JM & K.DH 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang