Maaf kalau typo:)
HAPPY READING
" Gue gak suka ada kekerasan di sekolah gue dan terlebih itu tidak pantas di lakukan oleh seorang guru kepada muridnya! Dia itu siapa? Pe-rem-pu-an! Gue benci itu." Tatapan tajam dengan wajah datar itu saja sudah cukup membuat nyali guru itu menciut. Ia menelan ludah nya secara kasar takut di pecat. Karena seseorang yang berada di sampingnya kini adalah BRYANTARA ZACTRON pewaris tunggal Tartron dan berhak mengatur guru guru disini bahkan Memecatnya!
Jeslyn yang lelah menunggu tamparan itu dan tak merasakan apa apa di pipinya mengernyit bingung. Apa pak Jenggot mengubah pikiran tidak jadi menamparnya tapi kenapa?
Lantas gadis itu mengangakat kepalanya yang sedari tadi menunduk. Matanya yang sembab sedikit memicing melihat siapa yang berada di hadapannya dan sedang menatapnya datar. Lalu beralih ke samping dan mendapati pak Jenggot menunduk ketakutan.
Ada apa ini? Apa yang terjadi?
Dengan polosnya Jeslyn bertanya--" Pak, gak jadi nampar saya?"
Bryan yang mendengar itu melongo takjub. Bukannya bersyukur tapi malah berharap di tampar? Aneh!
"Minta maaf dan jangan ulangi lagi!!" Perintah Bryan dingin kepada Pak Jenggot.
" Je..jeslyn..saya mi..minta maaf..sa..saya tidak akan ..mengulangi nya lagi.. sa..saya menyesal. Tolong maafkan sa...saya!" Sahut guru killer itu tergagap.
Jeslyn mengernyit bingung. Sungguh ia tidak tau apa apa. Kenapa tiba tiba pak Jenggot meminta maaf kepadanya? Dan siapa pria tampan di hadapannya ini? Kenapa wajah guru itu ketakutan? Ada banyak pertanyaan di benak Jeslyn namun sebisa mungkin ia masa bodoh dengan itu semua.
"Ha? Bapak minta maaf?." Tanya Jeslyn sekali lagi.
Guru itu menganggukkan kepalanya mantap.
" Gak salah denger gue? " Gumam Jeslyn namun terdengar oleh Bryan.
" Lo gak salah dengar." Ucap datar seorang pria yang berada di depan Jeslyn saat ini.
" Lo siapa sih ha? Mau ngehina gue, iya? Setelah lo dengan drama lo sok sok an bantuin gue trus ntar gue bilang makasih gitu? Gak! Gue tau kok habis ini balik lo yang ngehina gue!." Jeslyn tidak percaya dengan apa yang ada si hadapannya kini. Kenapa guru itu takluk dengan perintah bocah seperti pria itu? Memangnya siapa dia?
Selama ini Bryan memang bersekolah di luar negeri dan baru pindah ke Tartron karena ayahnya menginginkannya untuk bisa bergumul dengan sekolah yang akan di pimpinnya.
Karena keseluruhan pemilik sekolah ini aka berada di bawah kuasa Bryan.Tartron. Tidak ada yang tahu jika Tartron adalah singkatan dari nama Bryan sendiri. BryanTARa ZacTRON.
Bryan sendiri juga baru datang dan telat seperti Jeslyn. Sedari tadi sebenarnya ia memperhatikan Jeslyn dari ujung koridor. Ia tentu di perbolehkan masuk kelas tanpa sogokan apapun. Namun saat melihat Jeslyn ia merasa ada sesuatu yang mendorong dirinya agar diam dan memperhatikan Jeslyn dari kejauhan.
Dan benar saja! Di saat pak Jenggot menampar Jeslyn, Bryan merasa sangat marah. Ia mengepalkan tangannya. Saat Bryan ingin menuju kesana, dari jauh ia melihat Jeslyn tertawa geli.
Gilakk kali tuh cewe. Pysikopat gak tuh anak. Di tampar malah ketawa ngakak. Baru pertama kali gue liat ada ya cewe begituan. Batin Bryan.
Entahlah, di sekolah lamanya ia sudah banyak melihat berbagai bentuk kekerasan terhadap siswa maupun Bullying antar siswa. Namun setahu yang ia lihat, mereka yang di tampar atau di pukuli akan menangis dan memohong ampun ketakutan. Bryan biasanya menghiraukan semua itu. Ia sama sekali tidak peduli. Namun ketika melihat dengan mudahnya Jeslyn tertawa ia merasa tertarik ada apa dengan gadis satu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
J and B
Teen Fiction" Ja..jadi elo itu sebenarnya.." Jeslyn tidak sanggup menyelesaikan kata katanya " Maaf.." Satu kata! Hanya itu yang bisa Bryan katakan untuk saat ini. Ia menyesal telah menyembunyikan semua ini dari Jeslyn. " Gak..gak..ini gak bener! hiks..dunia ga...