Bab 3

20 1 0
                                    

Hari sabtu. Hari sabtu adalah hari yang menyenangkan untuk semua orang pastinya, karna mereka bebas melakukan semua kegiatan yang mereka inginkan. Tapi, bagi hikari ini adalah hari yang sibuk baginya, dia akan pergi kerumah lamanya dan bertanya tentang semua masa lalunya.

Hikari menyiapkan sarapan sedangkan atsuko dan catty bermain-main dengan benang diruang tengah dengan senang

Hikari POV

Mereka tampak seperti bersenang-senang ya ... Kuharap aku jadi kucing. Ah— bukan, seharusnya aku tidak berkata begitu. Karna aku tidak tau cara membersihkan tubuhku saat aku menjadi kucing. Ekhem ... Maksudku, buang air.

Tiba-tiba aku merasakan sakit yang amat mendalam di kepalaku, rasanya seperti dipukul panci emak— bukan, rasanya seperti kepalaku dipukul panci yang besar. Jadi ... Yang melakukannya rupanya ...

"Batin mu terlalu lama, hikari. Pendekan sedikit, nanti aku nggak kebagian bicara pula". Aku melihat keatas dan melihat ariya menggenggam sebuah panci di tangannya.

"Apa yang kau lakukan?" tanyaku melihatnya sambil mengelus kepalaku yang sakit gara-gara panci.

"Memendekan batin mu" si iblis satu ini ...

"Aku lapar ya ... Siapa ya yang harus kumakan ..." dia melihat atsuko dan catty lalu menjilat lidahnya sendiri. "Darah kucing, sepertinya enak yaa ..."

"Berisik, cepatlah bersiap. Kita akan kerumah ku yang lama, disana ada banyak manisan" ariya langsung menghilang tanpa basa basi. Ciiihhh kalau sudah soal manisan, pasti cepat tu anak hilang.

Aku menaruh sarapan di meja dan duduk setelah itu. Atsuko melakukan hal yang sama dan memakan ikan goreng yang berada di hadapannya dengan muka ceria. "Hmmmmm enaakkk~".

Kalau dipikir-pikir ... Jalan-jalan sendirian keluar kota itu tidak menyenangkan ya ... "Hikari chan mikirin apa?"

"Ah ... Itu, aku mau pergi ke kampung halaman ku dulu ... Dan juga, tidak menyenangkan kalau aku dan ariya saja yang pergi ... Jadi, apa kalian mau ikut—" atsuko terlihat terdiam sejenak lalu matanya tiba-tiba berkilauan lalu menggebrak meja dengan semangat. "Ikutt!!!"

"Yosh, kalau begitu bersiap-siaplah" aku memakan makananku lalu selesai, atsuko mulai bertanya apakah catty boleh ikut atau tidak.

"Kalau itu tentu saja ..." catty melihatku dengan tatapan aneh, setelah jeda yang panjang aku memutuskan.

"Boleh" dan lagi, catty melompat ke dahiku dengan agresif untuk ke 341 kali nya.




Setelah itu ...

Saat di stasiun, hikari memesan 2 tiket, untuknya dan atsuko. Mereka membeli beberapa cemilan dan minuman sebelum berangkat. Untuk soal catty, dia sudah membawa makanannya dari rumah, jadi aman.

Mereka naik ke kereta dan duduk di bangku sebelah kanan, mereka melihat pemandangan-pemandangan indah selama menuju perjalanan ke asakusa. Mereka memakan cemilan sambil bermain tebak kata selama perjalanan. Saat ditengah-tengah perjalanan atsuko bertanya. "Rumah hikari chan yang di asakusa seperti apa?" tanya atsuko sambil memakan pocky.

"Hhmm ... Rumahku itu, besar dan luas mungkin?" hikari memakan potato chip lalu meminum air putih.

"Ehh?! Luas?! Kalau begitu seru dong!" atsuko bergembira dan tidak sabar untuk melihat rumah hikari yabg katanya besar dan luas itu.

Dan akhirnya mereka sampai di asakusa, hikari menelpon pelayannya lalu bilang kalau dia sudah sampai ditempat. Setelah menunggu selama 1 jam, akhirnya supir dari mobil itu sampai di stasiun dan mengantar mereka ke rumah hikari. Rumah hikari cukup jauh dari kota, jadi memakan 1 jam untuk sampai kesana.

Hikari Furuha(Bungou stray dogs version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang