🍪 IHYK

165 19 1
                                    

Haloooo

Ini Hajuyaakim, yang untuk kesekian kalinya ganti user. Mulai sekarang panggil aja aku Ciant ya! Insya Allah ga bakal ganti user lagi hehe.

By the way ada yang kangen FF ini? Atau malah kangen sama penulisnya wkwk.


•••IT'S HURT YOU KNOW?!•••



Di Minggu pagi yang cerah ini, berbekal nasi goreng kimchi dan jjampong aku melajukan Si Biru kesayangan menuju apartemen Yoongi.

Tangannya belum pulih, dan aku mengambil kesimpulan memasak dengan satu tangan cukup merepotkan.

Jadi, Park Jina yang murah hati dan tidak sombong ini membawakannya sarapan.

Entah motivasi apa yang membuatku repot-repot seperti ini untuknya. Yang jelas, aku tak ingin dia makan ramyeon––lagi––atau terlalu sering membeli makanan luar.

Lebih baik makan masakanku. Dibuat penuh cinta dan kasih sayang.

Pintu apartemen ada di depan mata, namun aku mengurungkan niat untuk menekan bel. Sayup-sayup aku mendengar dentingan piano bernada tinggi. Aku dapat merasakan kesedihan dari nada itu.

Apakah itu Yoongi?

Belum sempat aku menekan bel, seorang pemuda berambut legam menghampiriku dari kejauhan.

Dia pemuda yang ada di foto kelulusan Yoongi.

Dahiku menyernyit. Sedikit mendekatkan wajah kami, namun masih dalam batas wajar. "Jeon..., Jungkook?"

"Oh? Kau mengenalku?" katanya. Ia hanya tersenyum kecil saat aku bertanya apakah dia adik Yoongi. "Ah, apa kau mencari Yoongi Hyung?"

"Iya––"

Ia meraih pergelangan tanganku. "Ikut aku, Noona."

"E-eh..., ada apa?"

Pemuda itu membawaku keluar. Aku terus bertanya apakah terjadi sesuatu pada Yoongi, apakah lelaki itu baik-baik saja di dalam sana, namun pemuda itu hanya menjawab, "Hyung tidak suka di ganggu pagi-pagi."

***

Yi.

Sebuah nama yang Yoongi ucapkan saat permainan pianonya hampir berakhir. Aku sempat mendengarnya sebelum adik tiri Yoongi membawaku pergi dari apartemen.

Jujur saja aku punya firasat negatif. Namun aku langsung menggelengkan kepala dan menghapusnya. Aku masih memercayai Yoongi.

Setidaknya sampai detik ini.

"Apa yang kau pikirkan, Noona?" tanya Jimin, membuat mataku reflek menatapnya.

Aku menggeleng, meminum bubble tea yang tersisa. Sore ini aku berada di cafetaria dekat kampus Jimin. "Menurutmu, Jim. Yoongi itu punya mantan berapa?"

LOVE DISCORD [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang