" Ayo buu dorong teruuus! "
" Aaa!! Sakit! "
" Dikit lagi kok buu! Ayo buu! "
" Ayo, kamu pasti bisa. " ucap datar sosok lelaki yang juga bingung harus menyemangati model apa lagi.
" Ooeeekk! " bayi pertama keluar dengan tangis yang deras dan menggema, tepat pukul 04:30 pagi.
" Satu lagi ini doook! " kata ibu yang tengah terengah-engah setelah melahirkan putra pertamanya.
" Loh, iya kembar ya, saya kok lupa, yauda bu, sama kok caranya kaya tadi, tinggal dorong aja! ", dokter macam apa ini.
" Mmm aaaa!! " dorong ibu yang berumur 29 tahun ini seraya memegang tangan suaminya dengan erat.
" Ayo, ayo, semangat, dikit lagi itu mi, ayo dorong terus! ", ucap suaminya.
" Oooeeeekk! ", bayi kedua berhasil keluar dengan aman dan selamat. Kedua anak mereka merupakan laki-laki, yang satu agak sipit, yang satu sedikit belok, tapi sama-sama putih.
" Oke, yang pertama Apollo ya sus, yang kedua Alexandro. " ucap lelaki itu pada suster yang akan segera memberi nama di kasur bayi rumah sakit.
Selasa, 24 April 2001, di rumah sakit Buah Delima di Surabaya, lahir kembar identik yang akan membawa kebahagiaan dan kehangatan bagi orangtua mereka dan orang-orang di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Highschool Reality : When the Journey Begin
Teen FictionCerita singkat mengenai indahnya masa SMA yang bukan cinta melulu