Mark tertegun.
Ia melihat Jaemin stagnan, menatapnya penuh keprihatinan, berdiam di sana, membengkalaikan dirinya sendirian. Ada kemauan menghampiri, sampai sesaat kemudian meninggalkan jejak berkesan nostalgia yang durjana. Iris hitamnya menyaksikan, Jaemin yang tertancap kilauan kayangan lalu sirna dimakan awan.
Sama. Deja vu.
Bukannya Mark yang seharusnya di situ?
Cahaya yang memusnahkan itu, memusnahkan Jaemin.
Katakan kalau ini hanya sekadar bunga tidur, atau mungkin kepala Mark sempat terbentur atau bisa jadi karena tidur Mark tidak teratur sampai mimpinya ikut-ikutan ngelantur.
Mimpi atau kenyataan, Mark tidak dapat membedakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Hot Spell Sky ❀ Mark, Jaemin
Fiksi Penggemar[Amour Leo SMF 1st Winner] ━☆⌒*•.Ada satu lagu yang tidak sempurna ditengah sihir terik baskara. Alternative Title : Heat-Haze Days