Chapter 26-Depresi? or Stress?

603 52 3
                                    

"eonni!! Sadarlah! Apa kau tidak kasihan melihat aku dan soji eoh? Kau jahat!! Hiks hiks"aku tak peduli mau apapun yang aku lakukan sekarang. Aku hanya ingin eonniku bangun!

"Sayang tenanglah! Jebal!"suga berusaha menenangkanku. Aku percaya eonni bakal bangun! Dia pasti bangun! Aku tetap memberontak. Namun tentu saja aku kalah karena tenagaku tak sebanding dengan tenaga suamiku.

Dia terus mendekapku supaya aku sadar! Bahwa eonni sudah tidak ada! Iya aku percaya eonni meninggal sekarang! Tapi aku juga percaya keajaiban!
"eonni!!! Hiks hiks"

Umji pov enf

Suga mengalah.
Mau seberapa kuat pun ia mendekap istrinya, namun tetap saja istrinya itu akan terus memberontak.

Umji menangis sejadi jadinya. Ia masih terus berharap oenninya bakal bangun.

"kau jahat!! Hiks hiks, kau tak mau bangun!! Hiks hiks"

Tzuyu hanya melihat umji dalam diam. Ia berusaha menahan tangisannya, sama seperti suga.

Tak lama kemudian datanglah sinb, jhope, yuju dan semuanya. Ya mereka pastinya melihat berita itu.

Mereka semua terdiam ketika memasuki ruangan itu. Mereka terdiam,

sowon dan jin sudah meninggal.

Mereka tak kuasa menahan tangis mereka. Tangisan mereka semua pecah, apalagi sinb. Tentu saja, bagi sinb sowon adalah kakak yang terhebat. Sowon bahkan sudah menganggap sinb sama seperti umji.

Beberapa dari mereka keluar, karena mereka tak mau mengganggu umji.
Sinb, jhope, jungkook dan eunha saja yang memutuskan untuk didalam.

"eonni!! Hiks hiks, kau meninggalkan kami? Eoh? Kau jahat eon!"sinb juga sama seperti umji sekarang. Namun setidaknya sinb masih lebih terkontrol dibandingkan umji.

"eonni!! Hiks hiks, bangun! Hiks hiks, jebal! Hiks hiks"tenaga umji makin lama makin terkuras. Ia sudah capek untuk menangis. Namun.... Air matanya tak mau berhenti. Ia mendekap eonninya dan menangis.

.
.
.
.

Mayat jin dan sowon sudah berada didalam mobil dan sebentar lagi siap diantar ke peristirahatan terakhir mereka.

Para dokter dokter kenalan jin, semua teman teman jin dan sowon, bahkan fans fans sowon juga berada disana. Umji terus menangis, namun kali ini dia masih bisa dikendalikan.

Ia masih bisa mengendalikan dirinya. Ia meletakkan satu tangan dibawah dagunya dan tangan satu lagi melipat dada (ngertilah yekan) . Ia menangis namun tak bersuara. Suga yang melihat istrinya langsung menariknya kedalam pelukannya, mengisyaratkan agar menangis sepuasnya didalam pelukannya.

Umji menangis sejadi jadinya. Tangisan yang ia keluarkan beserta isakan isakan yang keluar dari mulutnya menjadi saksi betapa sakit hatinya melihat ini semua.

Bukan hanya hatinya yang tersiksa melihat ini semua, fisiknya, batinnya, semuanya, ia merasakan sakit yang luar biasa.

Jangan lupakan sinb yang terus menangis didalam dekapan jhope dan juga yang lainnya. Baru kali ini sinb menangis seperti ini. Baru kali ini sinb sampai terisak isak dalam tangisannya. Baru kali ini sinb benar benar merasa kehilangan. Sama seperti umji.

Tak mau buang waktu lagi, pintu mobil ditutup mengisyaratkan akan segera mengantarkan sowon dan jin ke peristirahatan terakhir mereka.

Wuing!! Wuing!!

Bunyi sirine mobil tersebut(anggap aja suara sirine ambulance)

Mobil tersebut pun pergi, dan banyak orang yang mengikuti sampai sowon dan jin dikremasikan.

World, Me And You(UmGa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang