1.3

27 5 10
                                    

Konics, gimana perasaan kalian setelah konser di fukuoka kmrn? Sabar ya, jangan menyerah! Btw, maaf baru update, baru sibuk hehe.

Kalau ada typo, komen aja ya biar aku perbaiki dan itu SANGAT MEMBANTU!!!

Btw lagi, HANBIN NYA FAIRPLAY PUNYA IG!!! follow ya, free followback pastinya! Insta nya Hanbin @ggimhanbin dan juga bakal ada banyak spoiler dan info di ig nya si hanbeen.

Happy reading ya! Komen kalian aku tunggu!

—/—

Hanbin membelah keramaian mahasiswa yang tengah mengerubungi korban yang Namjoon tadi katakan. Tepat di mana Hanbin berdiri yaitu rooftop kampusnya.

Sekarang di hadapannya terlihat jasad mengerikan yang tertembak tepat di bagian kepalanya. Darah segar dari jasad itu masih mengalir bahkan sampai menutupi wajah mahasiswa itu.

Hanbin terdiam melihat jasad itu. "Ada yang tau kronologinya gimana?" tanya Hanbin pada semua mahasiswa yang mengerubung.

Seseorang berjalan mendekati Hanbin lalu menyerahkan sebuah ponsel kepadanya.

"Ta-tadi pas mau ke kantin dia bilang ke gue mau ke kamar mandi. Setelah 30 menitan nunggu dia nge line gue suruh dateng ke rooftop. Tapi tiba tiba gue udah liat dia terkapar di sini." jelasnya.

Hanbin mengecek Line di ponsel tersebut.

"Cepetan dateng ke rooftop."

Itu yang di bacanya saat pertama kali melihat roomchat di dalamnya.

"Gue yakin pasti bukan dia yang ngirim ini, Bin." kata Donghyuk.

"Firasat gue juga gitu."

Gak lama kemudian ambulans dateng dan beberapa perawat mulai mengangkat jasad mengerikan itu untuk di tindak lanjuti di rumah sakit. Ga lama juga Namjoon dan beberapa detektif datang dan menghampiri Hanbin cs.

Hanbin menyerahkan ponsel tadi ke Namjoon. "Selidiki apapun yang ada di sini." sambungnya setelah ponsel itu di terima Namjoon.

"Heol. Gue ketuanya, kenapa lo yang nyuruh gue?" Namjoon nyerahin ponsel tadi ke Bobby. "Lo kan punya temen yang pinter ngelacak. Ya kan bob?"

"Lah bang kan ilmu gue be——"

"Kan gue udah nugasin kalian buat nyari tau biang kerok dari semua ini. Saat lo semua udah nemuin bukti kuat baru tim gue yang turun tangan." potong Namjoon.

"Selamat bekerja sama. Gue masih banyak urusan. Oiya, kalo lo semua mau bolos kuliah buat nyelesaiin tugas dari gue gamasalah, gue bisa ijinin. Tapi cuman buat tugas gue doang, bukan yang lain. Oke, gue akan pergi. Bye!"

"LOH? BANG!! ANJENG!" teriak Hanbin yang ga di gubris sama sekali.

"Lah lembur dong kita tar malem? Gabisa mabar dong?!"

"Santai Jun. Kita bisa mabar, tapi mabar kita kali ini real. Bisa adu pistol juga, seruan mana?" Bobby ngerangkul June make salah satu lengannya.

"Wah bener juga."

"Yaudah yuk cus markas." ajak Donghyuk berjalan memimpin hendak meninggalkan rooftop kampus yang mulai sepi.

"Eh... Lo!" teriak seseorang dari arah belakang mereka yang ngebuat Hanbin, Bobby, June dan Donghyuk menghentikan langkah mereka.

"Lo? Anak baru kan?" tebak si Bobby.

Gadis itu menganggukan kepalanya seraya berjalan tergopoh-gopoh ke arah mereka.

FairplayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang