00. Prolog

97 11 7
                                    

Maaf klo ada typo yaa.. baru aja ngetiknya..

**

Kira-kira udah 10 menit HP ku bergetar.

"Gak diangkat dulu Mar? " terdengar suara dari belakang kubikel ku..

"Hmm.." Aku bersuara tanpa berusaha mengangkat telepon itu. Memejamkan mata dengan kepala tertunduk seraya meletakan telapak kanan di keningku.

"Treeettt... treeett....." Terdengar suara dari HP yang ku letakkan di meja, persis di sebelah kiri tanganku.

"Marrr.... Lu angkat dulu teleponnya diluar.. Gw mau belajar...! " Masih suara yang sama, tapi kali ini suara itu terdengar lebih keras..

Aku hanya melirik lelah ke arah HP itu. Aku sedang pusing memikirkan riset ku,

Kenapa sih mesti telepon sekarang.. Wajahku terlihat sangat masammm...

Seperti belimbing mentah ditambah cuka...

Ternyata orang yang dibelakang sudah berdiri tepat di sampingku.. Mukanya terlihat masam.. Dia melihat ke arah HP ku dan tidak jadi marah..

Malah sekarang terdengar tawa cekikikan..

"Woi Mar.. angkat tuhh teleponn.. " sambil ketawa dia mentoyor kepalaku..

"Apaan sihh..!?" aku bicara sambil menunduk dan menggaruk ujung kepalaku..

"Tuh.. nyokap bawel mau video call..."

"Angkatlah.. Kenapa sih lu Mar?? " Kedua tangannya diangkat Dan diletakan pinggang. Sekarang dia malah menertawakan ku...
Sepertinya dia tidak jadi marah dan malah ketawa karena melihat nama orang yang menelepon ku..

"Hmm.. alo ma... " Aku menjawab telepon itu dengan nada malas..

"Kamu dimana sih? Kok dari tadi telepon mama tidak di angkat? Ga mau angkat telepon mama ya?? " Orang yang di telepon menjawab dengan nada tinggi..

"Ga denger ma. Marta lagi ngerjain riset.. Ada apa? " Kali ini aku menjawab dengan nada yang lebih serius..

Ngomong-ngomong Marta itu namaku lohh.. Mau tau ga nama lengkapku siapa? Kalau ga juga gpp sih.. Tapi buat yang penasaran, nama lengkapku Martalia Anastasia. Cantik kan namanya, sebelas Dua belas KoK Sama orangnya..

Udah gak penasaran kann sekarang.. Oh ya, orang yang sedang ku telepon aku ini mamaku.... Nama asli nya sih Endah Christina, tapi aku menyimpan nomor nya dengan nama nyokap bawel. Ntar kalian juga akan tahu, kenapa aku menyimpan nomornya dengan nama itu. Doa ku sih semoga aku ga kuwalat yaa.. Amiiinn..

"Kamu lagi dimana? Udah makan belom? Makan dulu jangan sampai sakit.. " ujar mamaku, memberondong pertanyaan, sampai aku bingung mau jawab yang mana dulu.

"Udah ma.. Marta udah makan.. Ini sekarang masih di Lab.. " balasku dengan suara datar..

"Loh udah jam 9 malem kok belum pulang? Lagian ini kan malam minggu ngapain di Lab? " bertanya dengan serius dan penasaran..

"Ya riset dunk.. Ngapain lagi.. Ini malah udah jam 10 disini... " Sepertinya dia lupa kalau ada perbedaan waktu antara Jogja dan Taiwan..

Yah, beginilah kerjaan mahasiswa doktoral yang kuliah di Taiwan. Tak kenal hari, tak kenal waktu. Tiap hari cuma, riset meeting, riset meeting, meeting, riset lagi. Gak jelas juga kapan bisa lulus.. Kok jadi curhat ya aku... hmmm...

"Masakk malam minggu riset juga? Gimana mau dapat pacar? Itu di belakang ada siapa? " Aku lupa ternyata ini Line Video Call, secara ga sengaja Mama melihat Devi, ya Devi adalah teman lab yang duduknya tepat di belakang kubikel ku.

Shitty MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang