10

46 10 2
                                    

Shin hari ini pulang cepat,ia tidak sabar bertemu dengan kekasihnya,Lee Taeyong. Iya,jadi mereka adalah sepasang kekasih sekarang.

Jika kalian bertanya tentang Sehun,dia tetap setia menanti Shin. Walau harapan hanyalah tinggal harapan,tenang saja...Sehun tidak cepat putus asa.

Shin cukup terkejut ketika ada seorang nenek yang mencengkram tangannya.

"Kau,kenal Lee Taeyong,bukan?" Tanya nenek itu.

Shin terdiam,pikirannya tidak fokus. Bagaimana nenek ini tahu tentang Taeyong? Apakah ini nenek dari Taeyong?

"Aku ini orang indigo,sama seperti dirimu. Taeyong sempat bertemu denganku. Duduk dahulu sini" Ajak nenek itu lalu Shin duduk di taman.

Kebetulan tamannya tidak jauh dari tempat ia berjalan tadi,meskipun Shin sempat bingung apa yang dikatakan dengan nenek ini tetapi Shin membiarkan nenek ini untuk menjelaskan.

Sepertinya nenek ini sudah tahu bahwa Shin bingung,ekspresi wajahnya terlihat sangat jelas. Kemudian nenek ini membuka mulutnya untuk menjelaskan.

"Taeyong tersesat waktu dia tahu bahwa arwahnya telah meninggalkan jasadnya. Taeyong menunduk di pintu luar rumah sakit,lalu Taeyong minta tolong kepadaku,apa yang harus dia lakukan."

"Tapi karena waktu meninggalnya belum seperti yang Tuhan takdirkan akhirnya kusuruh dia kembali ke rumahnya,sudah tiga tahun dia berdiam diri di rumah itu. Menunggu cahaya menghampirinya"

"Mungkin satu tahun lagi,ini akan menjadi tahun akhirnya di dunia. Kau bisa merasakan perlahan dirinya semakin menghilang."

Jelas wanita paruh baya itu panjang lebar,sebentar lagi Taeyong akan benar benar pergi dari dunianya. Shin tidak memiliki waktu banyak,hatinya sesak. Rasanya ingin menangis.

Mengetahui orang yang dia sayang akan meninggalkannya lagi,sama seperti orang tuanya yang meninggalkannya.

Tak terasa air matanya terjatuh,Shin tidak kuat menahannya,dirinya merasa sangat rapuh. Rasanya ingin memutar balik waktu agar dia tidak menyia nyiakan kesempatannya.

"Jangan menangis,pada musim panas nanti tanggal 15 Januari ia akan pergi dari dunia ini. Aku tahu kau menyayanginya,jadi gunakan waktumu baik baik"

Shin's POV

Entah mengapa hatiku begitu sesak mengetahui waktu yang bisa dibilang sangat singkat. Kupikir dia akan selamanya disini.

15 Januari adalah hari ulang tahunku,hari yang ingin sekali kurayakan bersama Taeyong,tapi mengapa harus menjadi akhir dari kisah cintaku? Akhir yang menyedihkan.

Aku merasa bodoh,telah lama menyimpan perasaan tapi baru menyatakannya sekarang,aku hanya bisa menangis di depan nenek ini.

"Aku pulang dahulu,oh iya. Cepatlah cari perempuan yang membunuh Taeyong,bagaimanapun perempuan itu tetap bersalah" Ucap nenek tersebut sebelum meninggalkanku.

Ah iya,perempuan itu! Aku harus segera menemuinya,tak akan kubiarkan dia bernafas layaknya seperti kehidupan orang normal.

Line

L.jieun

15.52

P.shin:selamat siang Jieun-ah

L.jieun:ada apa ya?

P.shin:kapan kita bertemu lagi,Jieun?

L.jieun:hari ini aku senggang,bagaimana jika kira bertemu sore ini? Aku ingin bermain ke rumahmu

P.shin:hm,kutunggu.
Read

GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang