7 Jalan Jalan

249 32 3
                                    


Taman kota saat ini tidak terlalu ramai hanya ada beberapa pasang muda mudi yang tengah duduk santai sambil bercanda

Youngjae memegang Susu botol berukuran sedang itu dan duduk di taman memandangi anak anak yang sedang berlari lari kegirangan

Youngjae tersenyum kecil mengingat masah indah dirinya dulu

saat dirinya umur 6 sampai 8 tahun, ayah dan ibunya sering mengajaknya datang ke taman

Dulu... itu sangat dulu, dan Youngjae yakin itu tidak akan terulang kembali.

Appa, Eomma aku rindu kalian yang dulu

Youngjae menghembuskan nafasnya. Meneguk susunya sedikit dan menyadarkan punggungnya

"Aku mencarimu di sekolah, ternyata kau di sini" Youngjae tersentak.

Hah....

Youngjae lelah. Dirinya hanya ingin tenang. Baru lolos dari Jaebum sekarang malah bertemu Mark

"Kau sedang apa?" Mark mendudukan bokongnya di samping Youngjae

"Sedang ingin sendiri"

"Namja manis tidak pantas sendiri, sebaiknya aku menemanimu" Terang Mark dengan senyum

Youngjae akui Mark itu tampan dan penuh Kharisma tapi entah mengapa hatinya berkata jangan dekat dekat dengan pria ini

"Tidak perlu! Kau tahu kan pacarku akan marah" Tolak Youngjae tegas

"Jaebum? apa dia benar benar pacarmu? bukankah kalian bermusuhan?" Mark menunjukan wajah kecewanya

Youngjae menatap mata Mark dalam. Youngjae tahu Mark sedang berpura pura.

Kenapa kau mendekatiku Mark? apa tujuanmu?

"Ya! Jaebum pacarku. Kami tidak bermusuhan, kami hanya sedang bertengkar"

Youngjae mengucapnya sedikut ragu

"Aku akan menunggumu putus denganya! Karena hanya aku yang benar benar mencintaimu"

Youngjae terdiam tak mengatakan apa apa. Bahkan saat Mark mengecup singkat keningnya Youngjae diam

Tak ada rasa getaran aneh dalam dirinya. Tak ada kupu kupu terbang dalam perutnya

Hatinya tak berdetak kuat

Semua perasaan membuncah itu hanya Jaebum yang mampu berikan

"Aku sangat senang kau mengakui aku pacarmu" Lagi lagi Youngjae tersikap kaget melihat Jaebum sudah ada di samping dengan senyumannya

Youngjae mendengus.

"Aku hanya mengatakan itu agar Mark tak menggangguku" Setelahnya Youngjae beranjak dan meninggalkan Jaebun yang sedang tertawa terbahak bahak

Sial

Youngjae merasa pipinya merah. Malu! Malu ketahuan Jaebum

"Youngjae kau bisa mengatakan kepada semua orang kalau aku pacarmu kok" Semar semar Youngjae mendengar teriakan Jaebum

Double sial

Pipi Youngjae memanas warnahnya memerah kepalanya di tundukan dan malu melihat ke depan sampai dirinya menabrak seseorang

Youngjae meringis memebersihkan bokongnya

"Maaf, Maafkan aku" Youngjae buru buru menjulurkan tanganya bermaksud membantu orang yang di tabraknya

Sayangnya tangan itu di tepis kasar. orang yang di tabrak Youngjae berdiri dan memandang Youngjae kesal

"Bisakah kau melihat jalan? selalu saja menabraku! apa masalahmu?"

CHOI YOUNGJAE  (2JAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang