Melihatmu bahagia, itu sudah cukup.
Sangat cukup.
Meski bukan aku,
yang membuatmu tertawa.
Salah, tidak?
Bahwa aku, yang dulu pernah bersumpah.
Untuk memperjuangkanmu.
Ternyata berbelok arah.
Salah, tidak?
Tidak.
Mungkin itu bukan kamu.
Karena, kita berbeda.
Sangat beda.
Sekarang, akan kumulai dari awal.
Pura-pura tidak kenal.
Seperti sikapmu kepadaku.
Dingin.
Akan kucoba untuk melupakanmu.
Apa namanya?
Ah, move on!
Ya, sekarang tidak akan ada kecanggungan lagi.
Hawanya dingin, ya? Kaya kamu ke aku selama ini.
___________________________
***
Cuma curhatanku doang, ya. Jangan dianggep serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart
Random"Ketika hatimu singgah ke raga lain, hati ini memilih untuk berhenti berharap."
