GANTI JUDUL
JUDUL AWAL: PSYCHOPATH AND CRAZY MAN (diganti)
JUDUL BARU: I'M NOT PSYCHOPATHCERITA TIDAK DI ROMBAK ATAUPUN DI UBAH, HANYA JUDULNYA AUTHOR UBAH!
Happy reading🍭
------
Seorang perempuan dengan tubuh bak model sedang menarik tangan seorang pria dengan wajah kesalnya.
"kamu yakin alasan kamu putusin aku bukan karena kamu mau balik keindonesia?"
Leon membanarkan letak jasnya agar terlihat sempurna. Tersenyum untuk kesekian kalinya seraya menatap perempuan didepannya tersebut sambil mengusap pipi putihnya. "maafkan aku shavira. Sudah lelah rasanya aku dibodohi denganmu. Jadi alangkah baiknya kita akhiri saja hubungan ini."
"apa maksud kamu leon? Aku cinta sama kamu, dan kamu tau itu kan?" elak shavira yang tak terima.
"maafkan aku." Kata leon lagi sebelum ia meninggalkan shavira seorang diri dibandara.
"LEON! KU PASTIKAN KAMU AKAN BERPALING KEPADAKU!"
teriakan shavira sangat membuat wajah leon malu dengan sejadi-jadinya. Banyangkan saja, mereka sedang berada didepan umum. Dan shavira dengan gilanya meneriaki leon seperti orang gila.
"Tak salah jika aku memutuskan hubungan ini." Katanya yang terus menjauh dari keberadaan shavira.
Hari ini leon akan berangkat ke- indonesia, dan akan meningalkan kota yang sudah membuatnya bahagia dan kecewa.
London, Adalah kota indah dengan berjuta warna. Tapi warna yang sering shavira umbarnya kepada orang lain seakan membuatnya ia akan tahu, bahwa tak selamanya kota itu akan indah dan berwarna. Ada kalanya sedih dan kecewa mendominasi kota tersebut.
Dan shavira lah yang membuat kota indah ini menjadi suram. Tapi sudahlah, karena leon tak mau mempermasalahkannya lagi.
Cukup sudah luka lama yang dia berikan. Anggap saja leon hanya mengingat yang namanya kepahitan dan banyangan semu. Dikala ia mengingat wajah cantiknya shavira.
Shavira, dia adalah pacar leon selama satu tahun ini. Leon sangat mencintai dan menyayanginya dengan setulus hati. Tapi shavira dengan teganya menduakan cinta dan ketulusan leon. Dengan selingkuh dibelakangnya sendiri.
Flashback on
"selamat pagi pak leon, ada seseorang yang ingin bertemu anda." Ucap bimo asistennya leon sejak ia memegang perusahaan dilondon ini.
Leon menaikan alisnya dengan bingung. "apa dia ada membuat janji kepadaku?" bimo pun hanya menggelengkan kepalanya. "katanya dia ingin bertemu tuan."
"ya sudah suruh dia keruangan ku. Dan waktuku tinggal 10 menit bim."
Tak lama bimo keluar dari ruangan tersebut. munculah sesosok perempuan yang amat cantik. Pandangan leon pun beralih menatap perempuan tersebut dengan pandangan memuja.
Leon terus mengamati setiap inci dari wajah perempuan yang ada didepan nya ini. "silahkan duduk. Dan siapa kah anda?"
Perempuan tersebut mendekat kearah leon dengan menarik dasi leon secara tiba-tiba. Leon yang mendapat perlakuan tersebut hanya diam membisu sambil menatap perempuan tersbut.
"aku shavira, leon." Ujarnya dengan berbisik disamping leon.
"shavira?" gumam leon.
Cup
Dengan gerakan cepat shavira mengecup pipi leon dengan manja. "aku shavira teman smp kamu di Indonesia yon." Saat mendengar itu pun leon mengamati setiap inci wajah cantiknya shavira. Dan benar saja' dia adalah pujaan hati leon dikala mereka sejak smp.
Leon sangat kagum akan kecantikan shavira disaat mereka memasuki Smp Nusa Cendekia.
"Oh- hai. Dan maaf, aku sama sekali tak mengenalimu vir."
"dan kamu semakin cantik." Sedangkan shavira hanya tersenyum manja dengan duduk dimeja kerjanya leon.Merasa tindakan shavira sangatlah diluar batasan. Leon pun menghela nafas dengan kasar. "hmm maaf shavira, bisakah kamu duduk disana. Karena aku sedang berkerja." Dengan gerakan menggoda shavira duduk disopa yang leon tunjuk barusan.
"Baiklah pak leon yang terhormat." Candanya dengan terkikik pelan.
______
Berkat pertemuan tersebut akhirnya hubungan leon dan shavira semakin akrab. Sampai-sampai leon memberanikan diri untuk menjadi kekasihnya shavira. Apalagi diumur leon yang hendak menginjak 25 tahun ini, ia akan berusaha seserius mungkin untuk berhubungan.
Tak terasa mereka menjalani hunbungan sekita satu tahun. Dan sekarang yang leon rasakan hanyalah kesenangan, Bukanlah ketulusan.
Dimana akhirnya leon sadar jika shavira hanya memerasnya selama setahun ini. Tapi leon tetap mempertahankan hubungannya. Karena yang leon inginkan hanyalah membuat orang yang dia cintai bisa bahagia jika bersamanya.
Tapi semuanya hancur disaat leon mendapati shavira tengah selingkuh dibelakangnya. Shavira pun tak mengetahui jika alasan leon memutuskan hubungan mereka karena perlakuan shavira yang selingkuh dibelakangnya.
Dan sekarang leon ingin melupakan semuanya. Yaitu dengan pulang ketanah airnya, dengan membangun bisnis alm ayahnya.
Flashback of
Tersenyum lirih untuk kesekian kalinya. Leon pun hanya terkekeh kembali disaat ia dengan bodohnya dibodohi seorang wanita dengan gila harta.
"aku bagaikan sepatu kaca yang berjalan diatas paku. Nampak' meski pedih untuk dicampakkan.""Dan akan ku pastikan, kamu akan menyesal telah menduakan diriku vir." Leon mengacak-acak rambutnya sendiri dan sesekali memejamkan matanya agar lebih tenang.
"Semoga kamu bahagia meskipun tak bersamaku lagi." Lirihnya lagi.
Tatapan kosong menerpa dirinya sehingga ia tak sadar jika dirinya tengah sampai dibandara Soekarno-Hatta. "i love indonesia." Katanya seraya tersenyum disaat menginjakkan kakinya ketempat kelahirannya.
"Ayah, aku akan membangun perusahaan yang ayah inginkan sejak dulu. Aku akan menjadi orang sukses ayah." Gumamnya yang terus tersenyum.
______
***Assalamu'alaikum....teman-teman. Semoga kalian suka dengan chapter ini.....babayyy🤗
Salam manis dari Eonni💚
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT PSYCHOPATH
Romance"Kecantikan mu tertutup oleh kelakuan iblismu licia." Jedanya. "berhentilah menyiksa mereka." pinta leon dengan sendu. "Karena semua manusia itu pada dasarnya akan mati!" Jawab perempuan itu dengan tajam. "Tapi kamu bukan tuhan." Sanggah leon. "Apa...