Nadia dan Megan mulai memasuki area dalam Club. Suara dentuman musik terdengar. Banyak orang Berjoged ria dan ada juga yang sedang berdansa.
"Nad,aku ingin pergi menemui pria itu!" Tunjuk megan ke meja nomer 10 dimana disana ada satu pria tampan memakai jas putih yang sepertinya kenalan Megan.
"ya..Jika kau ingin menemuiku,aku di bar"
Aku pergi menuju bar,Lalu memesan 2 vodka dengan kadar alkohol yang tinggi. Aku benar-benar ingin melupakan segalanya sekarang.
Aku meminum Vodka dengan sekali tegukan. Dan tak sampai 15 menit aku sudah menghabiskan 2 botol vodka. Siall. sekarang kepalaku terasa pusing,tubuhku terasa berat mataku juga,hidungku memerah. Apa aku mabuk?
Dengan sempoyongan Nadia naik keruang atas dimana Ruangan itu digunakan orang-orang untuk bercinta atau sudah mabuk berat.
Nadia menekan tombol 4 dilift dimana itu adalah tempat VIP bagi kaum Ningrat(Kaya) untuk menyewa kamar tidur. Satu kamar tidur disana dihargai 45Juta dengan falitas lengkap layaknya Rumah besar yang nyaman.
Astaga..aku akan kemana?uhh mataku buram sekali. Ini liftnya kan..aku butuh kamar untuk istirahat.
Apa ini?kenapa disepanjang lorong pintunya berwarna emas?Atau memang cat temboknya seperti itu!ah sudahlah!kepalanya pening sekali. Ia akan membayar kamar ini besok.
Saat aku masuk..aku melihat siluet pria dikamar yang baru aku pesan. Pria itu tinggi dia-memiliki pundak yang lebar. Apa aku sedang bermimpi?
Ah masa bodoh!Aku hanya ingin tidur!.
Tanpa Nadia sadari ruangan yang tadi ia masukki adalah ruangan Resident-suit. Dimana kamar itu hanya ada satu dan harganya 200 Juta perhari.
Saat Nadia tidur pria bermata biru dengan paras yang tampan. Menatap Nadia yang sedang tertidur dengan Tajam.
Pria itu tidak suka apabila ada wanita yang berani menyentuh apa yang dia beli atau apa yang dia milikki. Jika wanita itu menyentuh barangnya antara ..membunuhnya atau menjadi miliknya untuk selamanya.
Pria itu menarik tangan Nadia dengan kasar. Nadia yang ditarik secara kasar pun dengan otomatis membuka matanya,walaupun matanya masih buram tapi dia bisa melihat jelas pria didepannya.
"TUAN!!KENAPA KAU MASUK KE DALAM KAMARKU!!" Nadia membentak pria tersebut.
"Seharusnya aku yang bilang begitu" Sahut pria itu dengan nada dingin dengan menatap Nadia tajam.
"Ini adalah kamarku!pergi kau!" usir Nadia. Setengah sadar.
Pria itu menggeram pelan. Mata birunya semakin tajam melihat Nadia apalagi ketika matanya jatuh tepat dibibir Wanita itu.
pria itu mendorong tubuh Nadia dengan keras sampai Nadia terlentang di kasur. Dengan gerakkan cepat Nadia akan bangun namun ditahan oleh pria itu.Pria tersebut mengunci tangan Nadia diatas kepalanya. Lalu ia mencium Nadia dengan kasar bahkan mengigitnya.
Nadia yang menyadari ini salah mulai memberontak. Ia mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman tangan orang itu. Namun hasilnya sia-sia yang ada pria itu semakin menperdalam ciumannya.
"Manis" ucap pria itu sambil tersenyum menyeringai.
"Lepaskan!"
Nadia tidak berdaya ketika bajunya dirobek paksa. Dan kulit putihnya tepampang jelas dihadapan pria tersebut.
Pria itu menjilat bibirnya. Lalu mulai menghirup wangi kulit putih milik Nadia. pria itu juga menciumi tubuhnya sampai meninggalkan banyak sekali bercak-bercak merah. Terutama area sekitar leher.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELONGS TO PRESIDENT
RomancePria itu menggeram pelan. Mata birunya semakin tajam melihat Nadia apalagi ketika matanya jatuh tepat dibibir Wanita itu. pria itu mendorong tubuh Nadia dengan keras sampai Nadia terlentang di kasur. Dengan gerakkan cepat Nadia akan bangun namun dit...