Kini Zeyu tengah terdiam dengan pikirannya yang entah melayang kemana, pikirannya melayang karena percakapannya dengan Yunna beberapa menit lalu.
"Pulanglah. Aku tidak bisa mengajakmu pulang." Ucap Zeyu.
Yunna terdiam dengan wajah melas. "Aku tidak punya rumah. Bawa aku bersamamu, aku mohon."
"Tidak bisa. Kau pulanglah, cari rumahmu."
Yunna menggoyang goyangkan lengan kiri Zeyu dengan wajah memohon, jangan lupakan air mata yang sudah mengumpul dikelopak matanya. Zeyu melepas lengan Yunna yang menggenggam lengannya. Lalu membawa gadis itu berjalan entah kemana. Sampai mereka sampai pada sebuah mall besar di China, Yunna terlihat senang karena hal itu ia memeluk Zeyu dari samping sambil mengucapkan kata terima kasih berulang ulang. Zeyu membawa Yunna ketoko sepatu, dan memilih beberapa sepatu yang cocok untuk gadis kecil itu. Hingga tatapannya teralih pada sebuah sepatu kaca model on Carousell.
Zeyu membawa sepatu trasnparan dengan pita abu abu itu kehadapan Yunna yang tengah terduduk sambil mengayun ayunkan kakinya, lalu gadis itu tersenyum saat melihat Zeyu menghampirinya. Zeyu menekuk kedua kakinya berlutut dikaki Yunna, lalu menaik kaki mungil Yunna yang sudah terdapat banyak luka dan debu. Dengan perlahan tangannya bergerak memasangkan sepatu itu dan dia tersenyum saat sepatu itu pas dikaki Yunna.
Yunna berdiri dengan kaki yang sudah dipasangkan sepatu, ia begitu senang bukan main. Hingga Zeyu berdiri dan memegang kedua bahunya. "Tunggu disini. Aku akan segera kembali."
Yunna terdiam menatap punggung Zeyu yang semakin menjauh, ia mendudukkan tubuhnya diatas sofa yang tadi ia duduki. Menunggu Zeyu yang berjanji akan segera kembali.
15 menit....
20 menit....
30 menit....
Yunna mengedarkan pandangannya mencari Zeyu, ia masih pada posisi awal. Terduduk diam, jangan lupakan orang orang yang lewat menatapnya aneh. Ia menoleh kearah seseorang yang berjalan melawatinya. Zeyu nya tidak datang.
3 jam.
Yunna masih senantiasa menunggu lelaki yang ia anggap baik, tanpa ia ketahui bahwa lelaki itu telah pergi entah kemana. Ia tersenyum saat seseorang melewatinya sambil tersenyum. Kakinya bergerak kram, ia lelah. Tapi kata Zeyu ia harus menunggunya, ditambah ia tak tahu harus kemana.
5 jam kemudian, jam menunjukan pukul 8 malam. Zeyu tak kunjung datang. Tapi gadis itu masih setia pada tempatnya menunggu seseorang tanpa kepastian yang entah pergi kemana tanpa kabar.
Jam 11 lewat 20 menit, seorang yang diketahui penjaga Mall itu menegur Yunna. "Maaf nona anda harus pergi dari sini. Mall akan tutup 5 menit lagi."
Gadis itu bangkit dari duduknya dan tersenyum ramah. "Maaf tuan. Aku harus menunggu seseorang."
"Tapi ini sudah malam. Pulanglah."
Sampai dua wanita dewasa datang dan menyeret Yunna keluar mall. "Kau menambah pekerjaan kami saja! Pergi dari sini!!!"
Yunna terdiam. Langit sudah sangat gelap tanpa bintang maupun bulan. Zeyu tak datang untuk kesekian kalinya ia menunggu. Ia lelah. Kedua kakinya menekuk, kepalanya tertunduk dengan kedua tangan memeluk lutut.
"Aku masih menunggumu, Yu Zeyu..."
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ANGEL [Xiao Yu]
Romance"Your My Angel."- Yu Zeyu. "Terima kasih Tuhan, engkau menurunkan Malaikat kecil yang begitu manis."- Yu Zeyu. "Aku hadir disisimu, karena perintah. Bukan tanpa alasan, tapi aku mulai mencintaimu."- Victorina He. -Yu Zeyu -Victorina He -Boy Story 💯...