02.kekesalan Yerim

1.3K 199 27
                                    


Adakah yang merasa kesal karena menunggu cerita ini?
















"Lama tak bertemu,Kim Yerim.Kau tahu?kau nampak lebih cantik dari terakhir kali aku lihat.."

Suara bariton yang terdengar familiar itu mengalun bagai melodi di telinganya.Suara yang tanpa sadar ia rindukan untuk dirinya perdengarkan lagi setelah sekian lama.

Matanya memanas,dan ingatan masalalunya tiba tibaa saja menari nari di dalam fikirannya.Ada rasa sesal ketika ingatan itu kembali lagi setelah upayanya untuk memendamnya dalam hati,dan itu karena seseorang di depannya.Yerim sama sekali tak menyukai kehadiran pria tersebut.

"Kau...." desis Yerim,setelah seperkian detik hanyut dalam nostalgianya.

"Ma..mau apa kau kemari?Jeon Jungkook -san" .Yerim bertanya dengan penuh nada tak sukanya.Netranya menatap tajam pria jangkung dihadapannya.Walau nada bicaranya terdengar sedikit bergetar,namun wanita itu tetap mempertahankan harga dirinya sebagai pemilik restoran yang dikenal dengan ketanguhannya.

Pria bernama Jungkook itu tak langsung menjawab pertanyaan Yerim.Dengan santai ia masukkan kedua tangannya kedalam saku celana,dengan pandangan yang mengarah pada setiap sudut restoran,seperti menilai.
Setelah itu menatap mata Yerim yang juga sedang menatapnya tak suka.

Jungkook tersenyum tipis

"Kau tak perlu se emosi itu Yerim-san,aku kesini hanya ingin bekerja sama denganmu dalam sebuah bisnis yang akan menguntungkan keduabelah pihak.Aku harap kau mau bekerja sama dan menjual sertivikat tanah ini pada kami.Aku sudah menawarkan dengan cara yang baik baik,cepat putuskan sebelum kami berubah fikiran" .
Sama halnya seperti tadi,pandangan mata pria itu mengamati tubuh kecil Yerim,dari atas sampai bawah,seperti menelanjangi.Dan Itu benar benar perilaku yang tidak sopan bagi Yerim.

"Kenapa kau percaya diri sekali Tuan Jeon.Sepertinya,anda sangat yakin jika saya akan menyerahkan tanah ini pada anda.Tapi sayangnya,saya tak akan pernah menjual tanah ini kepada siapapun.Terlebih kepada orang seperti anda,jadi..silahkan tinggalkan tempat ini dan cari tempat lain"

Setelah berusaha mati matian untuk menetralkan degup jantungnya yang berdetak kencang ia menyahuti perkataan pria itu dengan penuh sarkasme.Nada yang wanita itu lontarkan terdengar datar dan hal itu membuat lelaki Jeon itu sedikit tertantang.

Ternyata wanita Kim ini sudah banyak berubah.

"Memangnya kenapa nyonya kim??anda bahkan bisa membeli tanah dan membangun restoran 2x lebih besar dari restoran ini jika anda bisa bekerja sama dengan kami.ayolah,kenapa anda ini keras kepala sekali.Jika anda menolak untuk tidak menyutujui pengusuran tempat ini,sama saja anda telah menolak perintah dari pemerintah."
Jungkook tersenyum meremehkan ketika melihat wajah Yerim yang sudah diselimuti oleh kabut kemarahan.Tanpa sadar kedua tangannya membentuk kepalan di kedua sisi tubuhnya.

'Dasar lelaki picik,dia bahkan tak segan menyuap pemerintah untuk menjatuhkanku '

"Sekali tidak tetap tidak..."

"Baiklah....,untungnya aku masih sabar Kim Yerim-san,kalau tidak apa jadinya kau nanti..." desis Jungkook

Pandangan mata Jungkook beralih pada sesosok bocah yang berdiri di samping kiri Yerim.
Seoranf bocah lelaki yang beberapa menit lalu ia selamatkan saat terjatuh di atas trotoar dekat persimpangan jalan.

"Ibu.."

Bocah itu menarik ujung baju Yerim sambil menatap Jungkook dengan matanya yang memerah dan berair.sama halnya juga dengan hidung mungilnya.
Yerim kemudian membalikkan badannya menghadap bocah kecil itu.Ia bahkan hampir saja melupakan kalau ada sesosok anak kecil yang belum sepantasnya menyaksikan perdebatan antar orang dewasa.Ia kemudian berjongkok sebelum membisiikkan sesuatu di telinga si kecil.Sebelum memberikan isyarat melalui gerak tangan pada salah satu karyawannya untuk membawa Eunwoo menjauh dari lokasi tersebut.

Single parent(book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang