Beberapa minggu kemudian....
yoolin pov
Kukibaskan rambutku, kurapikan kemeja hitam dengan rok miniku yang cukup membuat ku terkesan seksi. Aku melihat sekelilingku, oh tidak dasar bajingan kecil!
"Kenapa mereka melihatku sperti ingin memakan ku? aku tau aku seksi, tapi itu bukan untuk mereka. huh, awas saja jika mereka berani macam-macam denganku!" gerutu ku pelan yang terkesan seperti bisikan.
Ketika pintu lift terbuka, oh! aku sangat terkejut. Ayahku dan sejumlah pengawalnya berada dalam lift! oh sepertinya aku melakukan sebuah kesalahan! ayah melihatku dengan tatapan tajam. Aku jadi takut sekali! siapapub bawa aku sekarang!
setelah ayahku dan pengawalnya keluar dari lift, aku langsung di tarik paksa ke ruangan ayahku. Dasar kaparat kecil!
"YOOLIN!" oh tidak! kali ini sepertinya ayah benar benar marah. Tapi tunggu, memangnya aku melakukan kesalahan apa huh?
"Kenapa ayah meneriaki namaku? ada apa sebenarnya huh?" tanya ku dengan nada yang kubuat santai.
"Ada apa kau bilang? kenapa kau tidak bilang pada ayah jika bulan depan kau akan menikah?!" tanya ayah ku yang terkesan membentakku.
oh sial!! aku lupa memberitahunya.
"Begini ayah, aku kira ayah sudah ta~~" ucapan ku terpotong oleh sautan seorang laki-laki.
"oh tuan! aku sengaja menyuruh yoolin untuk tidak meberitahunya dahulu kepada tuan" jawab lelaki tersebut, yang ternyata calon suami ku. justin.
"kenapa begitu huh? itu sama saja kau tidak menghargaiku sebagai calon mertuamu!" tegas ayahku
"bukan begitu ayah, aku dan justin terlalu malu untuk mengatakan yang sesungguhnya" jawabku ragu ragu, takut ayahku tidak percaya
"Tidak boleh begitu, kalian membuatku seperti orang tua yang tidak berguna. sebagai hukumannya, klian tiak boleh bertemu selama minggu" jawab ayahku
"maaf kan kami! kami tidak akan mengulanginya" jawabku dan justin bersamaan. kami memang sangat cocok bukan!
"aku maafkan" jawab enteng ayahku
"ah terimakasih!" jawabku dan justin bersamaan lagi.
"tapi hukuman tetap berjalan! hukuman akan mulai besok!" jawab ayahku sambil berjalan bersama pengawalny menuju pintu keluar ruangan ayahku.
sekarang tinggal aku dan justin sendiri di ruangan sialan ini.
"huft.. lihat kan semua ini salahmu!" ucap ku untuk justin
"kenapa aku sayang!? kau kan anaknya, seharusnya kau yang membritahunya dulu!" jawab justin tidak mau kalah.
"kau lupa dengan peraturan sebuah hubungan?! jika perempuan salah, laki laki harus mengalah dan menanggap bahwa laki-laki yang salah!" jawab ku
"bahkan dia mengakui kalau dia salah" gerutu justin yang terkesan sangat pelan
"kau bilang apa?" tanya ku
"ah ya! aku paham! aku sangat paham sayang...." jawab justin yang terksan paksaan
tiba tiba suasana menjdi sangat dingin dan diam
"bagaiman jika sekarang kita menghabiskan waktu berdua? kita habis ini tidak akan bertemu selama 1 minggu huh!" tawar justin
jika kalian bertanya mengapa aku dan justin tidak berusaha membujuk ayah agar hukuman di ringankan, ITU PERCUMA HUH! ayah ku sangat keras kepala. bahkan kami pernah tidak bertemu 1 bulan karena hukuman sialan itu. kau tau kenapa aku di hukum? ayahku sangat posesif, aku tidak pulang kerumah selama 4 hari karena justin mengajak ku berlibur di pulau jeju.
pada saat itu, kami sengaja mematikan handphone agar kami bisa melakukan Qtime bersama. kami tidak tau jika akhrinya akan membuat ayah marah dan berujung mencambuk ku bersama justin dan menambahkan hukuman 1bulan tidak bertemu.
aku dan justin bersama selama 4 tahun. aku dan dia bekenalan di kantor ayahku. pada saat itu aku masih kuliah dan mendapat sebuah tugas untuk mewawancarai salah satu pegawai. dan aku memilih kantor ayah ku agar tidak perlu ijin susah susah ahaha.
ayah ku menyarankanku untuk mewawancarai sekretarisnya yaitu justin. aku dan justin memiliki selisih umur yang lumayan jauh. 6 tahun mungkin? hahaha tapi dia tetap tampan.
sebenarnya aku duluan yang jatuh cinta, lalu aku berusaha untuk mendekatinya, dia sangat susah didekati asal kalian tahu. tapi, pesona seorang yoolin kim tidak akan pernah di tolak.
kami PDKT sangat lama, sekitar 5-6 bulan. hhaha lama bukan?
skip malam hari
huh aku sangat lelah malam ini, justin bermain sangat kasar. pada saat di lapangan tadi, dia bermain basket bersama ku. entah apa yang dia pikirkan, sepertinya dia sedang ada pikiran berat sampai-sampai bermain kasar. dia sangat jarang bermain kasar jika bersama ku, namun sore tadi dia sangat berbeda.
apa mungkin, dia ada masalah yang sangat besar. oh daddyku, aku jadi khawatir terhadapmu.
selama hukuman berlangsung, kami memutuskan untuk tidak berhungan lewat via apapun. karena jika kami bertelepon, mengirim pesan, oh, rasa ingin bertemu ku 1000% akan meningkat bersma dengan justin.
"lebih baik aku tidur sekarang, aku berharap agar mimpi itu hilang dan tidak hadir" gerutu ku
skip pukul 03.46 pagi
'hi syang... kita akan segera bertemu. aku tidak sabar betemu dengan mu'
'siapa kau?' tanya ku
'aku? calon suami mu'
'huh omong kosong apa itu?' tegas ku
'seharusnya kau bertanya pada ayahmu, siapa yang sedang berkata omong kosong?'
'cih provokator' ejek ku
'skrang bangun lah! cepat bangun atau justin akan ku bunuh!' ancam orang tersebut
'oh jangan lakukan itu, atau kau yang akan ku bunuh' tekan ku
'lihat siapa di depanmu sekarang! ada comparir YOOLIN! ' perintah orang tersebut
"huh huh huh, AKU MENGINGATNYA! IYA AKU MENGINGAT NYA! COMPARIR...iya comparir.... I got you!!" ucapku seperti orang yang habis berlari.
ah, akhirny aku mengingatnya, aku akan menanyakan pada ayah besok mungkin saja ayah tau. tapi sebenarnya apa hubunganku dengan compa...rir?
yoolin pov end
setelah beberapa menit yoolin memikirkan mimpi tersebut, ia memutuskan untuk kembali tertidur
ayah yoolin pov
TO = yosoo kim
hai bajingan! anak mu sudah besar dan sangat cantik sekali! bolehkah aku mengambilnya untuk anakku? sadar kaparat besar! gara gara kau brengsek, kedua anakku hilang. dan aku juga tidak lupa, kau juga yang telah membunuh istriku. rasakan pembalasanku nanti. comparir akn datang bajingan!
salam hangat, junseo
'PRANGGGG'
"APA APAAN INI!" teriak ku
sial sial sial, kenapa bajingan itu datang lagi. sial aku harus memperketat penjagaan yoolin, yaampun, aku harus apa sekarang.
bajingan kau junseo, kau akan segera mati di tangan ku. oh yaampun, sepertinya aku harus sengera melangsungkan pernikahan yoolin dan justin agar justin bisa melindungi penuh yoolin dari ayahnya..
pov end.
T.B.C
SUDAH DULU YA...
kalo kalian suka sama ceritaku, vote ya, kalau vote nya banyak aku juga semangat nulisnya!! tapi comment juga harus banyak dong,, biar seimbang.
oh ya, author minta maaf ya kalo misalnya ada persamaan kata atau tempat. dan author juga berterim kasih karena kalian udah mau baca cerita author.
salam unchi...
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPARIR
Mystery / ThrillerAku terbangun, iya! aku terbangun. Entah berapa lama aku tertidur, tapi yang jelas, terasa sangat lama dan mengerikan. Suara itu, siapa pemilik suara itu? Sangat menyeramkan dan menyesakan. Mereka semua membohongiku, Tolong jelaskan saja, aku akan...