Prolog

78 28 25
                                    

Venus bergulat ke sana kemari seraya menutup kedua telinga dengan guling. Suara jam weker terus saja mengganggu tidurnya yang nyenyak. Ia baru saja tidur pukul tiga dini hari, ini salah nya karena nekat untuk menyelesaikan seri drakor kesukaan nya malam itu juga. Alarm terus saja berbunyi serta ketukan pintu yang ia yakin, bunda pelakunya. Dengan setengah sadar, Venus duduk dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya. Ia melirik jam weker yang menunjukkan pukul--

"Astaghfirullah, jam 06.30!!!"

Tanpa ba-bi-bu, Venus segera mengambil handuk lalu bergegas menuju kamar mandi. Dalam waktu sepuluh menit, ia sudah selesai mandi. dengan cepat dia memakai seragam nya, ia langsung menyambar sepatu lalu memakainya dan segera mengambil tasnya di atas meja belajar dan keluar dari dalam kamar.

"Sayang, dimakan dulu sarapannya!" Bunda sudah berdiri di hadapan Venus dengan nampan berisi roti dan susu.

Venus mengambil roti tersebut dan meminum susunya dengan terburu buru. Tanpa pikir panjang lagi, Venus langsung berangkat ke sekolah karena dua puluh menit lagi bel akan berbunyi. Jarak dari rumah  ke sekolahnya membutuhkan waktu lima belas menit. Venus membawa motornya kebut kebutan dia tidak peduli lagi dengan keselamatan nya. Samar samar, gerbang utama sekolah terlihat satpam penjaga gerbang hendak menutup gerbang tersebut.

"Pak,permisi!!!!"

Ia tambah kecepatan motor nya, dan HAP ia berhasil masuk dan tepat bel berbunyi. Dengan cepat Venus memarkirkan motor nya. Walau napasnya belum teratur sempurna, Venus berjalan santai ke arah kelasnya. Satu langkah lagi agar ia bisa masuk ke kelas, dia mendengar teriakan cempreng dari sahabatnya.

" Sheshey!!!" Teriak Bulan.

Venus melotot ke arah bulan. "berisik Lan!"

"Hehe, maaf Shesey." ucapnya cengengesan.

Venus menarik lengan bulan, ketika ia masuk ke dalam kelas. Ia mendapati Mars melihatnya dengan senyum yang aneh.

"Vee, ke sekolah tuh mau belajar atau tidur?" Tanyanya dengan nada mengejek.

Venus menatap bingung Mars "bego atau apa sih lo, kalau sekolah ya belajar lah!!" Jawab venus sinis.

"Terus ngapain bawa itu haha?" Ucapnya sambil menunjuk ke atas kepala Venus.

Venus lalu memegang puncak kepala nya. Ia merasa ada suatu benda di puncak kepalanya dan ternyata. PENUTUP MATA tidurnya. Seketika pipi nya bersemu.
Mars melihat tingkah Venus membuat dia ingin mencubit pipinya Venus dengan keras, namun dia urungkan niatnya itu. Mars berjalan ke arah Venus.

"Makanya kalau apa apa itu gak usah terburu buru,jadi malu sendiri kan lo." Bisik Mars.

Setelah itu, Mars melangkah cuek dan kembali duduk bersama teman temannya.

Venus menatap tajam bulan, "Lan kok lo gak bilang bilang si?!"

"A-anu tadi gue teriak itu mau bilangin kalo lo masih pake penutup mata buat tidur." Jawab Bulan cengengesan.

"Ish lu mah!!" Menghentakan kaki, lalu berjalan ke tempat duduknya. Ia langsung menenggelamkan wajahnya di atas meja.

: : 🍒 : :

Terimakasih telah membaca cerita ini. Mohon vote dan komen nya ya. Jangan lupa kasih saran dan kritik.

See you.

Hello JulyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang