Chapter 2

45 5 3
                                    

"kamu selalu bilang , kalau nyanyi itu bisa bikin hati kita tenang . Dan sekarang aku percaya , karena disaat hati aku sedang resah , aku bisa melampiaskan perasaan ku dengan bernyanyi"

~ Natasya Aldreeca Oktavia ~

⛅⛅⛅


Ruang musik

"pagi telah pergi
mentari tak bersinar lagi

entah sampai kapan
ku mengingat tentang dirimu

ku hanya diam, menggenggam menahan
segala kerinduan, memanggil namamu
di setiap malam ingin engkau datang
dan hadir di mimpiku, rindu..."

Alunan musik yang dinyanyikan oleh seorang siswi itu memenuhi ruang musik

Dia seakan menghayati setiap bait dari lirik itu . Ditambah dengan suara gitar yang ia mainkan , suara gadis itu mungkin bisa membuat siapa saja yang mendengar nya ikut merasakan apa yang sedang dialami oleh gadis itu

Kritt

"Ca.. , udah bel nih . Lo gaakan ke kelas?" Alena Berliana Ameera . Sahabat sekaligus sepupu Natasya . Sedari tadi dia memang menunggu di depan ruang musik , itu memang kebiasaan nya setiap pagi 'mungkin' .

Kenapa? Karena memang hampir setiap hari Natasya selalu menyempatkan diri ke ruang musik , untuk sekedar menenangkan suasana hati nya . Menurut Natasya , hanya dengan bernyanyi lah dia dapat mengembalikan suasana hatinya yang sedang resah

"Ke kelas kok , sekarang kan pelajaran nya Daddy lo . Hahahaha"

Maksud Natasya yaitu , Pak Maman . Ia mengajar pelajaran Fisika . Kenapa disebut Daddy Alena? Karena pernah waktu itu Alena ditujuk oleh Pak Maman untuk mengerjakan soal di depan , dan Alena bingung untuk menjawabnya . Akhirnya Pak Maman berucap 'kamu ini Alena , setiap saya tunjuk ke depan kamu selalu saja bingung menjawabnya . Ayo sini , biar Daddy ajarkan lagi caranya' . Akhirnya sampai sekarang semua teman sekelas nya selalu menyebut Pak Maman itu 'Daddy Alena'

"Ah lo mah gitu sama sepupu sendiri" ucap Alena sambil mengerucut kan bibir nya

Bukannya lucu , Alena malah terlihat seperti anak bebek yang sedang merajuk pada ibu nya jika menurut Natasya

"Ga usah di gituin bibir nya , mirip bebek tau ga , wkwk"
"Dah lah , ayok ke kelas" lanjut Natasya sambil menarik tangan Alena

"Ckk , iyaiya"

⛅⛅⛅

Sesampainya di kelas , Natasya dan Alena langsung duduk di bangku nya .

Tak lama datanglah Bu Ayana selaku wali kelas di kelas XII MIPA 4 .

"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam Bu...."

"Maaf kalau ibu mengganggu waktu kalian , tapi ibu kesini untuk memperkenalkan murid baru di kelas kita . Silahkan masuk nak" ucap Bu Ayana

"Emm.. hallo semua , kenalin nama aku Alisha Aryani Puspa aku pindahan dari SMA Kencana . Semoga kita bisa berteman baik ya" perkenalan itu diakhiri oleh senyuman khas dari Alisha

"Oke , Alisha kamu bisa duduk di bangku yang kosong"

Setelah mendapat perintah , Alisha segera pergi ke bangku yang dimaksud oleh Bu Ayana.

"Haii.. kenalin nama gue Natasya Aldreeca Oktavia , Lo bisa panggil gue Nata . Oh ya dan ini sepupu sekaligus sahabat gue , namanya Alena . Salam kenal ya" ucap Natasya sekaligus memperkenalkan Alena kepada Alesha

"Okee" jawab Alesha sambil tersenyum

Tak lama setelah itu Pak Maman datang dan memulai pelajaran

⛅⛅⛅

Kringgggg

"Akhirnya istirahat juga ya , huh panas banget nih otak gue gara gara rumus yang dikasih Pa Maman"

"Yee kapan sih otak lo ga panas na?" Ucap Natasya sambil merapikan alat tulis nya

"Ck , udah lah capek gue . Kantin aja yu.."

"Yaudah yu . Eh sha , mau ikut bareng kita ga?" Tak lupa Natasya mengajak Alisha ke kantin

"Hm.. yaudah ayok , aku juga belum tau tempat tempat yang ada disini"

"Oke yuk"

Disepanjang perjalanan mereka asik mengobrol dan bercanda , hingga tak menyadari jika di depannya kini ada seorang lelaki yang berjalan mendekati mereka

"Eh hai , kita ketemu lagi ya" ucap salah satu lelaki itu dengan senyuman nya

Deg!

"Keenan..." Batin salah satu gadis tersebut

"Eh keenan! Tumben lu mau ngomong sama kita kita"

Ya . Lelaki itu Keenan .

Seketika senyum Keenan hilang ketika Alana berucap seperti tadi

"Ck , ngomong sama lo? Sorry gue ngomong sama Alisha . Bukan sama lo , apalagi temen lo itu" dengan penuh penekanan di akhir kalimat nya

Setelah mengatakan itu Keenan langsung pergi meninggalkan ketiga gadis tersebut .

"Kamu salah paham bar. ." ucap Natasya lirih , tapi masih terdengar oleh Alana dan Alisha

"Bar? Bar siapa?" Tanya Alisha dengan penasaran

"Eh.. bukan siapa siapa ko , lo salah denger kali"
"Ekm.. kita ke kantin sekarang yu , keburu bel masuk nanti"

"Sabar ya ca , gue yakin suatu saat nanti pasti bara tau apa yang sebenernya terjadi waktu itu"

---------------------

Setelah seminggu lebih aku puter otak buat bikin chapter ini , akhirnya jadi juga mwehehe

Tapi ya gatau deh hasilnya gimana huhu '-'
Tapi semoga kalian suka gengs
Luv u⛅

unexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang